RLC
Happy Reading ^^
Kibum memberikan berkas laporan mengenai kecelakaan di Yongin. Heechul pun mengucapkan terima kasih melihat laporan dari polisi, lalu melihat ada nama Oh Jungsoo, Di lembaran berikutnya melihat nama ayahnya Park Kyung Soo, Lee Hye Sun, Seo Young Woo sebagai korban meninggal, lalu nama Oh Jungsoo, Seo Jin Woo mengalami Cedera serius
Ingatan kecelakaan kembali terulang dalam pikiranya, saat truk yang dikemudikan ayahnya menabrak sebuah mobil yang menyebabkan 3 orang meninggal yang itu Sopir truk 2 anggota keluarga dalam sedan itu. Saat bersamaan, Sehun kecil memanggil ibunya yang tak sadarkan diri, sementara Heechul memeluk ayahnya. Heechul melihat nama pengendara Oh Jungsoo dan penumpang Seo Jin Woo, dadanya terasa sakit karena menahan rasa sedihnya. Teringat kembali saat mereka selalu bersama-sama ke tempat pemakaman dihari yang sama.“Orang tua kita meninggal pada hari yang sama. Entah bagaimana, kita selalu terhubung.” Ungkap Heechul yang tak tahu ternyata truk ayahnya yang menabrak mobil Sehun. Heechul hanya bisa menjerit mengeluarkan rasa penyesalan yang mendalam karena sudah membuat kesalahan yang kedua kalinya, lalu menatap kembali korban yang selamat adalah Sehun dan juga ayahnya.
Diruang tunggu
Jaksa Chungha Dan Hayoung minum kopi bersama. Jaksa Chungha menatap Hayoung yang sedari tadi tertunduk diam, mengutarakan kalau ia mengerti dengan perasaan Hayoung tapi menurutnya seorang jaksa juga harus menuruti perintah atasan jadi meminta agar jangan melibatkan emosinya.
“Aku tahu, kerja sama sangatlah penting untuk jaksa Tapi, bukannya jaksa memiliki hak untuk melakukan penyelidikan?” kata Hayoung
“Dengarkan aku. Sikap egomu itu, bisa menghancurkanmu juga. Kebehasilan kasus ini akan membuka jalan Kepala Lee menjadi Kepala Kejaksaan Seoul. Jadi, mohon kerja samamu. Mengerti?” jelas Jaksa Chungha
Heechul menemui Ayah Sehun dipenjara, Jungsoo mengaku tak bisa mengingat apapun, bahkan dirinya tak percaya pada dirinya sendiri, jadi tak bisa mengatakan apa-apa, lalu bertanya apakah mereka pernah bertemu. Heechul tertunduk seperti ada raut wajah penyesalan saat membiarkan dipersidangan harus kalah.
“4 tahun lalu, aku adalah pengacaramu di pengadilan.” Kata Heechul
“Maaf, karena aku tak bisa mengingat anda.” Ucap Jungsoo. Heechul meminta agar Jungsoo tak meminta maaf padanya.
“Mungkin, anda merasa tak berhasil dan bertugas, karena yang anda bela dijatuhi hukuman mati. Tapi, terima kasih atas bantuan anda Karena anda mau membelaku. Dan... Maaf, karena aku tak bias mengingat jasa anda dulu.” Ungkap Jungsoo. Heechul tak bisa menatap ayah Sehun hanya bisa menghembuska nafas panjang untuk menahan air matanya.
Dokter penjara menjelaskan Pasien Alzheimer cenderung melupakan kenangan yang baru mereka lalui. Heechul mendengarnya sambil berjalan dilorong,
“nomor 37295 sepertinya terjebak dalam masa lalu. Tolong sampaikan salamku pada Tn. Im Donghae dan Aku akan mengurus 37295.” Ucap Dokter penjara. Heechul langsung mencengkram baju Dokter dengan penuh amarah
“Jangan pernah... sekali lagi menyebut... manusia dengan angka-angka itu.” Tegas Heechul, Dokter mengangguk dengan wajah ketakutan. Heechul lalu melepaskan cengkramanya lalu berjalan dengan wajah kesedihan.
Sehun tak sengaja bertemu Jaksa Sungmin di lobby pengadilan, Jaksa Sungmin menyapa Sehun sebagai pengacara yang terkenal itu. Sehun merendahkan kalau ia masih jauh kalah tenar dengan Jaksa Sungmin yang sudah senior.
“Apa Kau sudah tahu Jaksa Lee akan menjadi lawanmu nanti?” ucap Jaksa Sungmin. Sehun terlihat kaget. Hayoung baru datang menghampiri keduanya.
“Mohon jangan terlalu keras padanya seperti sidang terakhir itu. Dia masih baru.” Kata Jaksa Sungmin mengejek lalu pamit pergi, Hayoung menatap Sehun seperti merasa bersalah karena mendapatkan tugas sebagai jaksa di persidangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember
FanfictionJika aku menyerah pada diriku, dunia akan menyerah padaku. Update setiap hari Sabtu