Chapter 30

34 3 0
                                    

RLC

Happy Reading ^^

Berita di SBC disiarkan
“Persidangan ulang atas pembunuhan mahasiswa Seochon pada November 2015 telah diterima. Alasan pengadilan menyetujuinya adalah karena saksi mengakui kebohongannya selama persidangan.”
Jaebum masuk kedalam ruangan melihat ayahnya sedang menonton TV, Sehun sedang ditanyai wartawan saat keluar pengadilan, tentang perasaan setalah Kasus pembunuhan mahasiswi Seochon telah dibuka kembali.

“Orang yang tak bersalah sekarang berada dalam penjara. Kasus ini bermula karena ada seseorang yang telah memainkan hukum. Kami tak hanya membela klien kami, tapi untuk keadilan Negara dan tak akan pernah menyerah.” Tegas Sehun

“Terdakwa adalah ayah anda. Apa anda memiliki rencana khusus?” tanya wartawan

“Seperti biasa, kami akan mencoba yang terbaik untuk membebaskan klien kami. Tak ada rencana lain hanya karena dia adalah ayah saya. Ketidakbersalahan terdakwa dan kebenarannya akan terungkap.” Tegas Sehun dengan menatap ke kamera.

Donghae langsung mematikan TV dengan wajah sinis, Jaebum langsung berlutut didepan ayahnya, mengatakan akan mengurusnya, dengan yakin pasti akan menang dalam persidangan. Donghae sangat marah menatap anaknya lalu pergi keruangan kerjanya, akan mengambil tongkat. Jaebum kembali mengikutinya dan berlutut, memohon agar memberikan kesemapatan.

“Sampai kapan aku harus membersihkan masalahmu itu? Sampai kapan?” teriak Donghae

“Aku pasti tak akan mengecewakan ayah.” Janji Jaebum

“Jika kau tak mau bernasib seperti ibumu, menangkan kasus ini. Apabila nama ayah tercemar karena masalah bodoh ini, Aku tak akan memaafkanmu.” Tegas Donghae mengancam, Jaebum  mengerti berjanji pasti memenangkannya.

Hayoung memeriksa berkas kasus Nyonya Kim dengan melihat hasil otopsi, Jaksa Sungmin masuk kedalam ruangan, buru-buru Hayoung langsung menutup berkasnya. Jaksa Sungmin marah merasa Hayoung pikir dirinya bercanda. Hayoung hanya bisa tertunduk.

“Aku sudah menugaskanmu kasus lain, kenapa kau menyelidiki kasus Saerim-dong?” ucap Jaksa Sungmin marah

“Aku menyelidikinya, karena kasus ini juga terkait dengan Jungsan-dong.” Jelas Hayoung

“Apa kau tahu aturan tentang bekerja dengan polisi? [Jaksa harus menuruti perintah Kepala Jaksa.] “ sindir Jaksa Sungmin

“Sebagai jaksa, aku tak bisa diam saja....” tegas Hayounv membela diri. Jaksa Sungmin menyela kalau Hayoung itu harus menaati aturan jadi harus mengingatnya. Lalu memperingatikan kalau sekarang masih dimaafkan, tapi kalau terulang lagi maka tak akan tinggal diam. Hayoung sebagai bawahan hanya bisa tertunduk diam mengerti dengan perintah atasanya. Jaksa Sungmin pun keluar ruangan.

Ponsel Hayoung bergetar, Polisi sengaja menjauh berbicara dengan Hayoung melaporkan ada yang ingin cepat menutup kasus Jungsan-dong. Hayoun terlihat kaget, Polisi menjelaskan Surat perintahnya sedang dalam proses. Disisi lain Detektif Yoochun melirik polisi yang sedang menelpon Hayoung menutup telpon dan mengumpat Detektif Yoochun itu memang sangat licik.

Di ruangan kerjanya, Donghae terdiam memikirkan masalah anaknya lalu mengambil ponselnya. Jaksa Sungmin mengungkapkan sudah menunggu teleponnya. Donghae meminta agar dipilihkan "anak kudanya". Jaksa Sungmin mengerti memberitahu seseorang penerima beasiswa Il Ho Grup dan pasti Donghae akan menyukainya.

Pengacara Siwon pergi ke Penjara Hongseong, melihat sesuatu seperti mau syuting drama, memberitahu Sehun kalau si tua yang duduk di kursi roda adalah Ketua hosan Group. Beberapa wartawan langsung mengerubiti pria yang menutup wajahnya dengan masker dan terlihat sakit dengan duduk dikursi roda.

RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang