RLC
Happy Reading ^^
Jaebum tak tahu tentang daftar itu. Sehun minta Jaebum berpikir kembali alasan ia mengambil kasus Wakil Presiden Ilho saat itu. Kalau hal itu dipublikasikan, dunia akan tahu ulah Jaebum dan ayahnya yang menyuap sana sini. Walau gentar, tapi Jaebum mencoba tak menunjukkannya. Ia malah mempersilakan Sehun melakukannya karena setelah itu ia akan menghabisi Sehun dan ayahnya.
Tapi Sehun sudah nothing to lose, karena baik ia dan ayahnya sama-sama telah dituduh sebagai pembunuh. Jadi Jaebum harus menyerahkan pembunuh itu sebelum jam 3 besok sore. Kalau tidak ia akan menyiarkan uang kotor grup Ilho.
Bukan main marahnya Jaebum. Ia marah-marah pada Heechul yang tidak mengawasi Sehun sehingga Sehun memiliki daftar uang kotor perusahaannya setelah memenangkan kasus pelecehan seksual itu. Jika daftar itu muncul di publik, ia dan ayahnya akan tamat riwayatnya.
Heechul memintanya tenang. Jika Sehun menelepon Jaebum, ia bisa melacak keberadaan Sehun. Jaebum menuntut Heechul untuk menyeret Sehun kehadapannya.
Heechul pun melacak nomor telepon itu. Sementara Jaebum memberi laporan yang bagus-bagus pada ayahnya dan senang mendengar pujian ayahnya. Tapi berita di TV mengabarkan kalau ada sumber anonim yang akan mengungkapkan tentang uang kotor grup Ilho, membuat Donghae bertanya apa Jaebum bisa menangani hal ini? Jaebum mengiyakan.
Hayoung juga menonton berita itu dan menghubungi Sehun. Tapi Sehun tak punya waktu untuk menjelaskan pada Hayoung dan mematikan telepon, membuat Hayoung khawatir.
Dengan koneksinya, Jaksa Sungmin berhasil menemukan nama wartawan dan tempat diadakan wawancara dengan Sehun. Ia memerintahkan Detektif Byun untuk menangkap Sehun jika tak mau nasib mereka habis hari ini. Ia menyuruh Detektif Byun untuk mencari keberadaan reporter Kim Jongdae dari SBC.
Tim SBC sudah mempersiapkan tempat di sebuah motel, hanya tinggal menunggu kedatangan Sehun. Sementara Sehun juga sudah tiba di lokasi dan memasuki sebuah motel.
Sedangkan Heechul membawa anak buahnya dan menyuruh Kibum untuk ngebut karena waktu sudah hampir jam 3 sore. Kibum memuji kenekadan Sehun yang seperti tak kenal takut, berani berhadapan dengan Jaebum. Tapi Heechul mengatakan kalau pemenang bukanlah yang memiliki segalanya, tapi yang tak takut kehilangan apapun. Dan Sehun adalah orang seperti itu.
Sehun berjalan di koridor motel, menelepon Jaebum dan memintanya melihat baik-baik, apa yang akan ia lakukan. Sementara itu Detektif Byun juga sudah mengarah ke lokasi.
Persiapan tim SBC sudah selesai dan Sehun sudah ada di layar, memperkenalkan dirinya. Detektif Byun bergegas masuk ke motel, mencari kamar tim SBC. Tanpa mengetuk pintu, Detektif Byun menerobos masuk kamar. Dan menemukan kursi kosong dan kamera merekam layar yang menampilkan wajah Sehun. Ternyata Sehun melakukannya dari tempat lain. Detektif Byun geram, karena ia tertipu.
Sehun akan mengeluarkan data yang diambil dari USB saat mendadak pintu terbuka. Heechul dan anak buahnya muncul dan mencabut kabel kamera hingga koneksi dengan tim SBC terputus.
Hayoung yang sedang menyaksikan berita itu kaget saat wajah Sehun hilang dari layar. Ia mencoba menghubungi Sehun tapi tak diangkat.
Sehun ternyata diringkus oleh Heechul dan anak buahnya dan membawanya ke suatu tempat. Handphone Sehun berbunyi dan saat Heechul melihat nama Hayoung di layar, ia membuang handphone itu ke jalan. Heechul berniat menyembunyikan Sehun sampai semua tenang hingga tak perlu menemui Jaebum.
Tapi ternyata Detektif Park sudah melapor tentang kegagalannya menemukan lokasi Sehun. Jaebum tahu kalau Heechul berhasil menangkap Sehun dan menyuruh pengacara itu untuk membawakan Sehun padanya. Heechul merasa berat hati. Ia pun minta Sehun untuk memberikan data uang kotor Ilho agar tetap hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember
FanfictionJika aku menyerah pada diriku, dunia akan menyerah padaku. Update setiap hari Sabtu