RLC
Happy Reading ^^
Heechul minta agar Hayoung memberitahu keberadaan Sehun karena ia masih terikat kontrak dengan Sehun. Hayoung minta Heechul tak bicara omong kosong karena ia tak pernah percaya pada Heechul lagi.
Jaebum menyuruh Detektif Byun membawakan Sehun ke hadapannya, hidup atau mati. Heechul menemui Jaebum dan melihat kepergian Detektif Byun. Ia tahu kalau Jaebum yang menjebak Sehun dan memintanya cerita semua karena sebagai pengacaranya, ia harus siap jika terjadi sesuatu pada Jaebum. Tapi Jaebum menenangkannya karena jika terjadi sesuatu, paling yang kena adalah Jungwoon.
Heechul bertanya pada hyungnya, kenapa mau melakukan hal ini. Bahkan ketika mereka hidup sebagai preman, mereka tak pernah melakukan hal seperti ini. Jongwoon menjawab kalau Jaebum orang yang menakutkan jadi lebih baik bagi mereka berdua jika Jaebum bisa menangkap Sehun.
Sehun harus menyembunyikan diri karena semua televisi menayangkan wajahnya. Ada polisi yang membawa selebaran fotonya dan langsung mengenalinya. Ia langsung melarikan diri. Untung ia berhasil lepas dari kejaran para polisi itu.
Sehun pergi ke sebuah motel dan meminta kamar tanpa jendela. Untung petugas motel tak memperhatikan TV yang sedang menayangkan kasusnya dan langsung memberikan kunci kamar. Masuk ke kamar, ia seperti masuk ke kamarnya saat kuliah dulu. Kamar tanpa jendela yang dindingnya penuh bagan kasus ayahnya.
Di rumah, Jaebum bertemu dengan adiknya dan dengan sengaja mengatakan, “Apa kubilang dulu. Jangan berkencan dengan Oh Sehun.” Sooyoung menjawab kalau ia hanya makan malam bersama dan bukannya pacaran. Jaebum tersenyum, merasa Sooyoung sekarang tak punya perasaan lagi setelah mengetahui kalau Sehun adalah pembunuh. Sambil mengelus kepala adiknya, ia berkata penuh kasih sayang,”Mulai sekarang dengarkan kakakmu ini, ya. Oke?”
Di sebuah atap gedung, Sehun kaget saat Manager Kim menemukannya. Manager Kim tahu kalau Sehun menginap di kamar 213 tanpa jendela. Ketika semua orang mencari kamar dengan jendela, hanya Sehun yang mencari kamar yang mirip dengan kamar penjara. “Ketika aku tahu kau melakukan itu karena ayahmu, hatiku sangat sedih.”
Manajer Kim ingat saat pertama kali ia bertemu dengan Sehun. Sehun menemukannya yang baru saja disiksa oleh suaminya. Sehun menyarankan untuk minta visum dokter untuk melaporkan suaminya ke polisi dan bersedia menjadi saksi. “Jika aku tak mengikuti saranmu, aku pasti belum bisa bebas dari suamiku,” ucapnya penuh rasa terima kasih.
Jinhwan akhirnya menolak permintaan banding yang diajukan Sehun. Jaksa Kang melaporkan hal ini pada Jaebum, membuat pria itu senang. Ia menyuruh Sek. Ha untuk pergi ke suatu tempat, karena ia tiba-tiba ia kangen, ingin menemui seseorang.
Hayoung juga mendengar berita penolakan banding itu dan bertanya langsung pada Jinhwan. Jinhwan membenarkan dan bertanya apa hubungan Hayoung dengan Sehun. Hayoung menjelaskan kalau alasan ia menjadi pengacara karena kasus ayah Sehun. Ia percaya kalau ayah Sehun tak bersalah, dan ayah Sehun berhak mendapat kesempatan untuk naik banding.
Ternyata Jaebum pergi ke penjara untuk menemui Jungsoo. Betapa kasihannya Jungsoo yang menemui Jaebum dengan takut-takut. Jaebum tahu kalau Jungsoo sakit lupa. Tapi dengan kejinya, Jaebum mengatakan sebagai pembunuh, Jungsoo harus dihukum atas kejahatan yang dilakukan. Bagi Jaebum hal itu tak adil. Betapa enaknya Jungsoo lupa dengan kejahatan yang telah membunuh gadis yang baru berusia 20 tahun. Jungsoo minta maaf dan meminta Jaebum berhenti bicara seperti itu.
Jaebum tertawa dan ia menyebut nama Sehun. Tapi Jungsoo hanya ingat kalau Sehun adalah pengacaranya. Jaebum mengatakan kalau Sehun menjadi pembunuh sama seperti Jungsoo. Jungsoo tak percaya tapi Jaebum bertanya, “Bagaimana kau tahu? Kau bahkan tak kenal siapa Sehun sebenarnya.”
Jaebum keluar dari penjara dan berkomentar kalau ia tak mungkin bisa tahan hidup sehari saja di penjara. “Tempat ini tak pantas untuk manusia.” Sek. Ha mengiyakan. Karena itulah orang tak boleh melakukan kejahatan, katanya sambil tertawa. Tapi tawanya berhenti melihat Jaebum menatapnya marah, merasa tersinggung. Sek. Ha minta maaf dan pergi mengambil mobil.
Hayoung pulang saat makan malam. Ibu Hayoung menyuruh Hayoung untuk tak bergaul dengan Sehun lagi karena akan mempengaruhi citranya sebagai jaksa. Hayoung kesal. Baginya pendapat orang lain itu tak penting dan ia percaya Sehun tak bersalah. Ia tak jadi makan malam dan pergi.
Ayah Hayoung memasakkan pizza dan menghibur Hayoung. Jika sudah tiba waktunya, semuanya akan terbukti dan jelas. Walau orang-orang bicara semaunya dan menduga-duga, tapi semuanya akan terbuka nanti. “Dengarkan saja kata hatimu dan lakukan apa yang kau percayai. Jangan takut.”
Sehun menelepon Hayoung dan mereka pun bertemu. Sehun menceritakan apa yang ia alami hari itu. Jaebum mengetahui kalau ia naik banding dan menyerangnya lebih dulu. Kalau ia tak menemukan pembunuh ahjumma itu, ia tak akan bisa menolong ayahnya.
Hayoung mengusulkan untuk melaporkan hal ini pada polisi, tapi Sehun tak mau melakukannya. Polisi pasti akan memalsukan bukti dan menjadikannya sebagai pembunuh. “Sama seperti yang mereka lakukan pada Ayah. Aku tak akan tertipu lagi kali ini. Aku akan menangkap pembunuh yang sebenarnya.”
Siwon mendesak Manajer Kim untuk mencari Sehun. Manajer kim memutuskan memberitahu semuanya pada Siwon. Ia membawa Siwon ke kamar rahasia Sehun. Siwon terkejut melihat bagan kasus Jungsoo dan nama Ilho grup di sana. Mengapa Grup Ilho menjadi musuh Sehun?
“Karena Im Jaebum yang membunuh Seo Sana,” jawab Manajer Kim. Siwon terkejut dan mengira Manajer Kim bercanda saat diberitahu kalau Jaebum juga menjebak Sehun sebagai pembunuh. Tapi Manajer Kim tak bercanda dan bertanya apa pendapatnya.
Hayoung keluar dari kantor forensik dan melihat ada Detektif Byun di dalam mobil. Ia menyindir Detektif Byun yang tak menangkap penjahat malah membuntutinya. Detektif Byun berkata ia membuntuti Hayoung untuk menangkap pembunuh, tak seperti Hayoung yang pengacara dan malah main-main ke kantor forensik. Hayoung menjawab tajam, “Aku akan menangkap semua orang yang menjebak Oh Sehun dan menyeret mereka ke pengadilan. Dan itu termasuk kau.”
Detektif Byun menelepon Jaksa Sungmin untuk melaporkan hal ini. Jika Hayoung tak dicegah, Hayoung akan menemukan jejak mereka.
Berdasarkan laporan forensik, ahjumma dibunuh dengan tali pancing. Ia memerintahkan penyidik untuk mencari kasus yang sama dalam kasus-kasus lama. Pembunuhan dengan tali pancing.
Manajer Kim menemui Sehun untuk memberikan baju ganti. Ternyata Manajer Kim membawa Siwon yang langsung memeluk Sehun, bersimpati dengan nasib Sehun. Selain meminta disediakan mobil dan handphone, Sehun meminta mereka mencari wartawan yang bisa dipercaya karena ia akan mengungkapkan kepada publik tentang suap yang dilakukan oleh Ilho selama ini.
Polisi masih mencari-cari Sehun. Maka Sehun keluar motel dengan menyamar.
Ia menghubungi wartawan yang diperoleh dari koleganya dan menghubungi wartawan itu, memberitahu kalau ia akan memberikan wawancara tentang uang kotor grup Ilho jam 3 sore besok. Jaebum, yang terlihat gembira, mentraktir Sooyoung dan Sek. Ha. Namun kegembiraannya tak berlangsung lama karena Sehun meneleponnya. Dengan geram Jaebum bertanya, di mana Sehun sekarang.
Ternyata Sehun ada di restoran yang sama. Dari ruangannya, Sehun bisa melihat Jaebum di toilet, mencoba menggertaknya, ia bisa mati tanpa diketahui orang. Tapi Sehun berkata kalau ia sudah pernah mati sekali saat ayahnya masuk penjara. Ia menyuruh Jaebum untuk menyerahkan pembunuh sebenarnya ke kantor polisi. Jika tidak, ia akan mempublikasikan daftar uang kotor yang pernah dikeluarkan Ilho Group.
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/219569724-288-k892540.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember
FanfictionJika aku menyerah pada diriku, dunia akan menyerah padaku. Update setiap hari Sabtu