RLC
Happy Reading ^^
Sehun menemui anak ahjumma dan memberikan sesuatu. Pada sang anak Sehun berkata kalau dia datang untuk meminta ibunya menjadi saksi. Tepat disaat Sehun menjelaskan tentang ahjumma yang memberikan kesaksian palsu di persidangan ayah Sehun, ahjumma muncul dan melihat mereka berdua berbicara. Namun dia tak menghampiri mereka, dia hanya melihat mereka dari jauh.
Sehun berkata pada si anak ahjumma, apa hati nurani si ahjumma tidak terusik setelah memberikan kesaksian palsu seperti itu. Saat Sehun hendak pergi, dia melihat si ahjumma, namun dia tak berkata apa-apa, dia hanya berjalan melewati si ajumma begitu saja.
Jungwoon masuk ruangan Jaebum, dimana Jaebum sedang menghukum pegawainya dengan mengangkat tangan mereka ke atas. Setelah puas memberi perintah dan hukuman, Jaebum menyuruh semuanya keluar.
Jaebum kemudian berbicara dengan Jungwoon. Dia ingin Jungwoon membantunya. Sebelum Jaebum mengatakan permintaannya, Jungwoon langsung menolaknya. Jaebum lalu mengancam akan menyuruh Heechul yang melakukannya, jika Jungwoon tidak mau. Mendengar itu Jungwoon tak bisa berkata kata lagi, sepertinya dia akan melakukan permintaan Jaebum.
Sek. Ha menemui Kibum. Melihat wajah memar Kibum. Sek. Ha pun jadi merasa kesal pada Jaebum, karena memperlakukan Kibum seenaknya. Namun dia tak bisa berbuat apa apa, karena kalau dia melakukan protes pada Jaebum, maka dia juga akan kena pukul seperti Kibum. Kibum kemudian mengeluh karena Jaebum yang punya kepribadian aneh. Untuk menghibur Kibum. Sek. Ha kemudian memberikan sebuah kartu pada Kibum dan sebelum dia pergi, dia menyuruh Kibum membeli sesuatu yang manis dengan kartu itu.
Setelah Sek. Ha pergi, Kibum melihat kartu pemberian Sek. Ha yang ternyata adalah kartu kopi yang sudah di cap semua.
Jungwoon pergi ke sebuah toko arloji bersama anak buahnya. Pada si penjaga toko, Jungwoon berkata kalau dia datang untuk memperbaiki jam tangannya. Dia kemudian memberikan sebuah amplop dan berkata ,”Jangan sampai ada kerusakan lagi.”
Ternyata selain amplop, Jungwoon juga memberikan beberapa foto dan itu adalah foto si ahjumma. Terdapat tato kalajengking yang ada di pergelangan tangan si penjaga toko. Penjaga toko itu adalah seorang pembunuh dan Jungwoon meminta bantuannya untuk membunuh si ahjumma.
Si Ahjumma sendiri sedang bersama anaknya, mereka sedang melipat pakaian. Tepat disaat itu Sek. Ha datang ke rumahnya dan mengajak ahjumma berbicara empat mata di mobil. Sek. Ha mengancam akan melakukan sesuatu pada cucu si ahjumma, jika dia membantu Sehun.
Sehun yang sedang mempelajari kasus ayahnya. Ternyata bukan hanya Sehun yang melakukan hal tersebut, Hayoung juga melakukan hal yang sama di kamarnya.
Sehun sekarang sudah berbaring di sofa dan dia teringat kembali pada masa-masa indahnya bersama sang ayah. Saat itu sang ayah mengeluh karena sudah banyak uban, namun dia tak mau dibelikan semir rambut karena hanya akan buang-buang uang. Sehun yang bisa mengingat jumlah uban sang ayah pun langsung mencabuti uban-uban tersebut.
Sehun benar benar merindukan ayahnya dan juga ibunya. Dia berbaring sambil terus memegangi kalung yang berliontin cincin sang ibu.
Sehun pergi ke penjara dan dia memberikan sebuah kotak pada sipir yang ditempel amplop di bawahnya. Tanpa ragu, si sipir langsung memasukkan amplop itu ke dalam bajunya. Kemudian dia mengatakan pada Sehun kalau kemarin Hayoung membuat keributan di penjara. Hayoung menemui kepala penjara setelah menemui Jungsoo.
Ternyata kotak yang dibawa Sehun tadi adalah kotak yang berisi makanan untuk sang ayah dan amplop tadi berisi uang, agar si sipir mengizinkannya membawa kotak itu.
Setiap kali bertemu orang, Jungsoo sepertinya memang selalu bertanya apa mereka sudah pernah bertemu dan apa mereka saling kenal. Pertanyaan itu pun sekarang dilontarkan pada Sehun. Dan dengan menahan kesedihannya, Sehun pun memperkenalkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember
FanfictionJika aku menyerah pada diriku, dunia akan menyerah padaku. Update setiap hari Sabtu