RLC
Happy Reading ^^
Jaksa Shindong datang ke restoran dengan seseorang, lalu melihat Heechul sedang makan sendirian lalu memilih untuk bergabung. Heechul menuangkan soju, pada pria tua yang sudah mengetahui kalau ia adalah teman sekampung Jaksa Shindong. Pria itu mencaritakan bukan seperti itu tapi ada alasan dirinya jadi teman sekampung Jaksa Shindong. Jaksa Shindong yang mendengar ocehan temanya, memberitahu kalau temanya itu sudah mulai mabuk.
“Aku, Kim Kangin, adalah detektif terhebat di Seoul dan hanya aku ditugaskan ke kampung itu saja, lalu Aku bertemu dia di sana.” Cerita Detektif Kangin
“Dia memang cerewet saat mabuk. Jangan pedulikan dia.” Jelas Jaksa Shindong. Heechul melihat Detektif Kangin itu sangat kesal
“Hidupku pasti akan damai jika bukan karena kasus kecelakaan lalu lintas itu,” kata Detektif Kangin. Heechul menanyakan kasus apa yang membuatnya dipindahtugaskan
“Kecelakaan biasa saja, Tapi, dia terlalu dalam menggalinya. Menurutku, aku tak yakin karena itu alasan penugasannya.” Jelas Jaksa Shindong
“Kau ini! Sudah berapa kali aku bilang, itu bukanlah kecelakaan biasa. Apa kau pernah melihat pria mabuk mengantar anaknya?” teriak Detektif Kangin. Heechul menatap Detektif Kangin dengan wajah penuh arti.
Flash Back
Heechul remaja berdiri dikantor polisi yakin Ayahnya tidak mabuk. Detektif yakin Tuan Kim itu pasti mabuk, karena itu kabur dari tes kesadaran jadi membuat berkendara ugal-ugalan.
“Apa kau pernah melihat pria mabuk mengantar anaknya? Pak Polisi, ayahku bahkan tak minum setetes soju. Bagaimana mungkin dia mabuk?” ucap Heechul memohon.
“Sudahlah. Kasus ini telah tutup.” Kata Detektif melepaskan tanganya.
Flashback End
Pengadilan Seoul, Donghae dan Jaebum berjalan masuk ke dalam, Jaksa Sungmin dan beberapa pegawai lain menyambutnya. Hayoung melihat Donghae dan Jaksa Sungmin berjabat tangan, Donghae pun berjabat tangan dengan seorang wanita yang berdiri disamping Jaksa Sungmin. Setelah selesai bertemu, Jaebum memberitahu ayahnya dengan Jaksa Sungmin akan pergi minum bersama, dengan gaya merayu melihat wanita didepanya itu akan melindungi dengan sepenuh jiwa dan raga, jadi menurutnya harus menyuruh wanita itu. Wanita itu setuju dan akan memilihkan tempat yang enak. Jaebum setuju karena Tim pendukung juga ada di sana.
Heechul masuk ke dalam ruang pertemuan, Jaebum memperkenalkan wanita didepanya bernama Jaksa Kim Chungha dan sebaliknya, memperkenalkan Pengacara Kim Junmyeon yang akan membelanya. Pengacara Junmyeon langsung duduk disamping Jaksa Chungha, walaupun dengan wajah tak suka. Jaebum bingung melihat keduanya tak mau saling menyapa. Jaksa Chungha menceritakn mereka sudah berteman sejak pelatihan.
“Baguslah... Sebentar lagi sidang akan dimulai. Kau akan membantu, Jaksa Kim, 'kan?” ucap Jaebum sambil menuangkan soju ke gelas Heechul
“Aku mungkin tak bisa membantu banyak.” Kata Heechul dingin,
“Apa maksudmu? Peranmu sangat penting dalam sidang pertama itu. Peran pentingmu itu akan terulang, 'kan?” sindir Jaebum
“Kita tak akan tahu, takdir apa yang akan mendatangi kita.” Tegas Heechul, jaksa Chungha melirik sinis, Jaebum seperti tak peduli dan meminum sojunya.
Jaebum pulang lebih dulu setelah makan, Heechul berkomentar hidup itu sangat dramatis, menurutnya kelas Chungha itu dulu atas kelasnya saat pelatihan dan nama panggilanya itu Dike sebagai simbol keadilan dan bermimpi menjadi jaksa paling adil di Korea, menurutnya hidup memang merubah seseorang yaitu dirinya dan juga Jaksa Chungha

KAMU SEDANG MEMBACA
Remember
FanficJika aku menyerah pada diriku, dunia akan menyerah padaku. Update setiap hari Sabtu