🍃(28). Jejak Di Benak

85 4 0
                                    

Playing Now | Once - Aku Mau cover by. Tami Aulia

🎶 Lirik  🎶

Kau boleh acuhkan diriku
Dan anggap ku tak ada
Tapi takkan merubah perasaanku
Kepadamu

Kuyakin pasti suatu saat
Semua kan terjadi
Kau kan mencintaiku
Dan tak akan pernah melepasku

Aku mau mendampingi dirimu
Aku mau cintai kekuranganmu
Selalu bersedia bahagiakanmu
Apapun terjadi
Kujanjikan aku ada

SELAMAT MEMBACA

-

-

Aku langsung terbangun dan beranjak dari tempat tidur setelah bunyi alarm terdengar nyaring pada dering kedua. Aku berlari kecil menuruni tangga berniat membangunkan Arka yang tidur di sofa ruang keluarga, karena aku harus memastikan Arka pulang lebih awal sebelum bunda datang. Tetapi sesampainya aku di ruang keluarga, aku tidak mendapati siapa-siapa. Hanya ada selimut yang tergeletak di atas sofa. Apa mungkin Arka sedang di kamar mandi? Aku pun berjalan menuju kamar mandi yang terletak di sebelah kiri dapur.

Tok tok tok

Aku memberanikan diri untuk membuka pintu kamar mandi, setelah memastikan tidak ada seseorang yang menyahuti dari dalam. Setelah pintu terbuka, memang tidak ada siapa-siapa. Kemana perginya Arka? Jika Arka pulang, lalu bagaimana cara dia keluar? Karena aku ingat setelah menyelimuti tubuh Arka yang terlelap, aku sudah mengunci semua pintu sebelum aku naik ke lantai atas menuju kamar.

Aku kembali menutup pintu kamar mandi. Saat aku berbalik badan, aku terkesiap pada detik itu juga karena mendapati bunda yang berdiri tegap dengan kantong plastik besar berisi sayuran yang ia tenteng di tangan sebelah kanan.

"Bu-bunda..., sudah pulang?" tanyaku keluar begitu saja, dengan nada suara terbata. Sungguh, aku merasa sangat gelisah. Aku takut jika Arka benar-benar masih berada di dalam rumah. Bagaimana jika Arka bertemu dengan bunda?

Mengenai mengapa bunda bisa masuk ke dalam rumah, itu karena bunda membawa kunci ganda.

"Apa yang kamu lakukan pagi-pagi seperti ini? Tidak seperti biasanya...," bunda menaruh kantong plastik berisi sayuran di atas meja minibar.

"Ak-aku haus bunda! Ya, aku haus jadi aku ke dapur untuk mengambil air minum dan... Yeah, aku melihat pintu kamar mandi terbuka jadi aku menutupnya." jawabku jelas berbohong.

"Jam lima lebih sepuluh menit, ini masih terlalu pagi. Kamu kembali saja ke kamar." ucap bunda setelah melihat jam di lengan sebelah kirinya.

"Tidak bunda, aku mau membantu bunda saja membuat sarapan." Aku rasa membali ke kamar pun sepertinya aku tidak akan bisa tidur.

"Tidak. Biar bunda saja ya.., "

Aku menghela napas. "Baiklah."

Aku berbalik dan melenggang pergi meninggalkan dapur. Sesuai apa yang bunda pinta, aku kembali ke kamar lalu menunggu matahari terbit dengan membaca buku novel yang semalam aku pinjam. Namun saat aku melewati ruang keluarga, aku melihat ada salah satu jendela yang terbuka. Melihat itu, aku yakin tebakanku tidak akan salah, tentang bagaimana Arka bisa keluar dari rumah.


🍃🍃🍃

Two days later...

A Taste [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang