Klik ⭐ dulu yukk..
⤵
Happy Reading❤❤❤
⬇⬇⬇Author
Siang ini Fahri tengah melajukan mobilnya menuju puncak untuk menemui salah satu kliennya disana. Ia terpaksa pergi sendiri karena Yucha, sekretarisnya tiba-tiba masuk rumah sakit hari ini.
Setelah melewati sedikit kemacetan dijalan, akhirnya Fahri bisa menyelesaikan perjalanannya dalam kurun waktu satu setengah jam lebih.Ia pun mulai memasuki salah satu ruangan yang telah disediakan untuk meeting disana.
3 jam lamanya ia berada didalam sana bersama para pengusaha hebat diantaranya, meeting pun berakhir.Fahri segera menuju mobilnya. Baru beberapa menit perjalanannya, mobilnya terhenti dikarenakan ban nya bocor. Dengan terpaksa ia harus menunggu montir datang ke lokasi itu.
Tak lama menunggu, montirnya pun datang. Dan mulai mengeluarkan satu persatu alat yang akan dipergunakannya.
1 jam kemudian, mobilnya pun selesai diperbaiki.Fahri mulai melanjutkan kembali perjalanannya. Ia sengaja mengemudi dengan kecepatan sedang karena ia begitu lelah hari ini.
Tiba-tiba ada seorang wanita yang berlari menghampiri jalanan. Dan tanpa disengaja, Fahri pun hampir menabrak wanita itu jika ia tidak cepat menghentikan mobilnya.Fahri segera turun dari mobil untuk melihat keadaan wanita itu.
"Kamu tidak apa-apa??" tanyanya cemas sambil berjongkok dihadapan wanita itu."Aku.. Aku tidak apa-apa! Hanya luka sedikit!" jawab wanita tersebut sembari melihat bagian kakinya yang lecet akibat tabrakkan itu.
"Saya benar-benar minta maaf! Kamu tenang saja, saya akan bertanggung jawab!" seru Fahri
Tiba-tiba ia mendengar suara tiga orang pria yang berteriak sambil berlari menghampirinya.
"Berhentii...!!!!!!??" seru salah seorang diantaranya."Kamu bilang ingin bertanggung jawabkan?? Kalau begitu cepat bawa saya dari sini! Saya mohon!!!" tukas wanita yang masih terduduk dijalan itu dengan nada memohon pada Fahri.
"Baiklah!"
Fahri pun segera membantunya untuk memasuki mobilnya. Ia sangat cemas melihat keadaan wanita yang disebelahnya itu, yang terlihat lemas serta tangisnya tanpa henti.
"Apa ketiga pria tadi mengejarmu??" tanya Fahri yang hanya dibalas anggukan olehnya.
"Tapi kenapa? Apa kamu melakukan kesalahan sehingga mereka mengejarmu?" tanya Fahri lagi.
Bukannya menjawab, yang ada tangis wanita itu semakin menjadi-jadi.
"Oh, maaf! Aku tidak bermaksud ingin menuduhmu yang macam-macam!" ucap Fahri dengan rasa bersalah.
"Tidak apa-apa! Aku mohon, tolong antarkan aku kerumah saja!" balasnya sembari menyeka airmatanya
"Lalu bagaimana dengan kakimu? Saya rasa kita harus mengobatinya terlebih dahulu!"
"Tidak perlu!" cegat wanita itu sambil melihat kearah Fahri.
Fahri pun mengikuti keinginan dari wanita itu. Ia melajukan mobilnya kearah yang ditunjukkan oleh wanita tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sinar Cinta Hulya
Любовные романы"Hulya, menikahlah denganku!! Lengkapi ibadahku menuju Jannah-Nya!! Dan kita tidak akan pernah terpisah seperti bulan, bintang, dan langit. Aku mencintaimu seperti ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang tak akan habis berkisah. Aku mencintaimu seperti butir...