Part 12

283 107 9
                                    

Klikdulu yukk..

Happy Reading ❤❤❤
⬇⬇⬇

Hari ini adalah hari sabtu. Hari yang paling diharapkan oleh semua pelajar tanah air. Dimana hari ini berada di akhir pekan.
Dan tepat pada hari ini juga, waktu terakhir Hulya bersekolah di SMP Harapan Bangsa.

"Selamat siang anak-anak.." sapa Bu Vina selaku wali kelas VIII.1

"Siang buk.." jawab anak-anak itu serentak

"Siang ini Ibuk minta waktunya sebentar, sebelum kalian bubar dan pulang menuju rumah masing-masing." katanya lagi

"Memangnya ada pengumuman penting ya Buk??" tanya Revan, ketua kelas VIII.1

"Iyaa !! Karena tadi pagi Ibuk baru mendapat kabar dari orangtua salah satu teman kalian dikelas ini, kalau ada satu diantara kalian yang akan pindah dari sekolah kita ini." jelas Bu Vina

"Hah! Siapa tu Buk??"
"Iya Buk, kasih tau dong Bukk!!"

Kata beberapa murid yang mulai penasaran.

"Miftahulya Anisha !!" jawab sang guru dengan berat hati.

Karena memang Hulya adalah siswi terbaik di kelas itu, dan pernah meraih peringkat paling tinggi dikelas tersebut. Jelas saja kalau wali kelasnya merasa keberatan jika harus melepasnya pergi ke sekolah lain.

"Hah!!! Hulya???" ucap murid-murid itu serentak melihat kearah Hulya.

Zhara pun tak percaya kalau seseorang yang duduk disebelahnya, yang kerap ia sebut sebagai sahabatnya akan pergi hari ini dari sekolah itu. Sedangkan Hulya tidak berani melihat kearahnya, dan melihat kebawah dengan wajah yang ditekuk sedih.

"Hulya, apa itu benar?? Katakan padaku kalau Bu guru salah sebut nama Yaa!! Ayooo!!" kata Zhara tidak percaya.

"Itu benar Zha!!" jawabnya singkat

Zhara pun ikut sedih tak terima dengan pernyataan dari sahabatnya itu.
Kemudian Bu Vina meminta Hulya berdiri dihadapan semua teman-temannya, dan mengucapkan kata-kata perpisahan darinya.

"Hallo teman-teman.. Aku minta maaf jika kabar ini merusak hari bahagia kalian. Sejujurnya aku juga tidak menginginkannya. Tapi aku harus ikut dengan kedua orangtuaku, kemana pun beliau pergi. Apalagi dalam waktu yang lama. Aku sangat berterimakasih kepada kalian semua, yang telah mau menerima ku dikelas ini sebagai teman kalian. Aku sangat bahagia pernah berada dikelas ini, diantara kalian semua. Dan aku tidak akan pernah melupakan kalian! Aku sayang kalian !!" ucap Hulya dengan airmata yang terus berjatuhan diwajah mulusnya.

Serentak teman-temannya berlari kearah Hulya, dan bersama-sama memeluknya.
Tetapi tidak dengan Zhara. Ia merasa tidak anggap sahabat oleh Hulya, karena ia tidak diberi tahu soal kepindahan Hulya saat ini.

"Kita juga sayang kamu Yaa"
"Jangan pernah lupain kita yah"
"Semoga kamu betah disekolah barumu yah Yaa!!"
"Kita disini akan selalu ingat kamu!!"
Ucap beberapa teman Hulya yang bicara disela-sela pelukan mereka.

"Tentu teman-teman! Terimakasih !!" balasnya tersenyum, sembari menghapus airmata dipipinya.

Bu Vina memerintahkan satu persatu diantara mereka bersalaman dengan Hulya. Setelah itu, langsung meminta mereka untuk duduk kembali.

"Zhara, apa kamu tidak mau memberi salam pada teman sebangkumu??" tanya Bu Vina yang dari tadi memperhatikannya yang masih duduk dibangku itu

"Tidak Bu guru!! Hulya jahat!! Dia tidak menganggapku sebagai sahabatnya lagi!!" cetus Zhara sedih

Sinar Cinta HulyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang