Part 3

559 176 54
                                    

Klikdulu yukk..

Happy Reading ❤❤❤
⬇⬇

Author

Teng.. Tengg.. Tengg... ??
Sebuah lonceng dipertengahan sekolah telah berbunyi yang menandakan jam istirahat sekolah telah tiba.
Dikantin sekolah sangat ramai dan berdesak-desakkan dengan suara yang tak terkendali. Hal ini yang sangat tidak disukai oleh Hulya.
Maka dari itu, setiap berangkat ke sekolah dia selalu meminta mamanya untuk menyiapkan bekalnya. Jika tidak sempat, barulah dengan keterpaksaan ia masuk kedalam kantin sekolah itu.
.
Didalam sebuah ruangan kelas VIII.1 terdapat seorang gadis cantik dengan rambut pirang yang terurai melebihi sedikit bahunya, sedang berberes kotak makannya serta merapikan mejanya kembali.
Tiba-tiba ia dikagetkan oleh seorang gadis berbadan kurus ramping dan rambut hitam lurus, yaitu Zhara Almira, teman barunya disekolah ini sekaligus teman sebangkunya

"Duuhh.. Zhara ada apa sih? Kamu ngagetin aja dehh" ujar Hulya memasang ekspresi terkejutnya

"Maaf Hulya, aku cuma nggak sabar aja ngasih ini sama kamu. Nihh," ucapnya sembari menyodorkan selembar amplop berwarna pink muda pada Hulya

"Apa nihh?" tanya Hulya penasaran sembari berdiri dari duduknya

"Udah buka ajaa.. Itu tadi yang ngasih kakak kelas paling ganteng lho disekolah ini. Tau kan?? Kak Ardan Megantara" jawab Zhara memerintahkan temannya agar segera membuka amplop tersebut karena terlalu kepo, dengan sedikit berbisik pada Hulya

Hulya mulai membuka amplop itu dengan berhati-hati. Jantungnya tiba-tiba berdegup tak menentu. Membuat ia semakin penasaran dengan isi amplop tersebut.
Tadinya Hulya terpikir untuk membukanya dirumah saja, tapi karena didesak oleh Zhara akhirnya ia membuka amplopnya dikelas mereka. Karena ia menghargai temannya itu yang sudah membawakannya benda yang aneh menurutnya tersebut.
.
Setelah amplop itu dibuka, Hulya langsung menarik keluar selembar surat yang dilipat persegi didalamnya. Dan ia pun mulai membacanya kata demi kata

"Assalamu'alaikum..
Hey Hulya..
Maaf, karena aku sudah cukup berani mengirimkan selembar kertas ini padamu
Aku hanya ingin bilang,
Nanti jam 3 sore aku akan main kerumah mu
Eittss!! Jangan berpikir untuk menolak dulu!! Karena aku yakin kamu tidak sejahat itu pada tamu.

Wassalam.."

Begitulah sekiranya isi surat tersebut yang telah membuat Hulya tertegun sesaat dan mulai berpikir,
"Apa benar Kak Ardan akan berkunjung ke rumahku nanti sore? Tapi bagaimana bisa? Dia kan nggak tau alamat rumahku?? Apa Zhara yang memberitahunya?? Tidak, tidak.. Aku nggak boleh suudzhon gini sama Zhara. Truss kalau bukan Zhara siapa yang memberitahunya??" bathin Hulya yang sibuk mempertanyakan segalanya yang tak sanggup ia utarakan melalui mulut.
.
Zhara yang risih melihat ekspresi temannya itu, langsung merebut kertas tersebut dan membacanya. Belum sampai habis kalimat dalam surat itu dibacanya, ia sudah memasang ekspresi kagetnya pake banget :v

Sinar Cinta HulyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang