Klik ⭐ dulu yukk..
⤵
HappyReading ❤❤❤
⬇⬇⬇
AuthorFahri segera menghampiri gadis mungil yang sedang terbaring lemah tak berdaya dihadapannya saat ini. Raganya seakan melemah menatap wajah gadis yang ia sayang dipenuhi dengan darah.
"Hulya, bangun Yaa!! Banguuun !!! Kenapa kamu tega ngelakuin ini sama Kakak!!??? Kenapa Yaa!!?? Kenapaa!!!??" kata Fahri antusias sembari membawa Hulya ke pangkuannya.
Fahri terus menerus menangisi Hulya yang tidak sadarkan diri. Satu persatu warga disekitar rumah mereka mulai menghampiri mereka dengan penuh kekhawatiran. Fahri meminta salah satu diantara mereka menelfon ambulan rumah sakit terdekat agar Hulya segera mendapatkan pertolongan.
Dengan rasa tidak sabaran bercampur dengan rasa takut, Fahri akhirnya mengumpulkan kekuatan untuk berdiri dan menggendong Hulya dengan jalan perlahan.
"Kakak nggakkan biarin terjadi apa-apa sama kamu Yaa!! Nggakkan!! Kakak sayang sama kamu!" racau Fahri dengan wajah cemas dan terus berjalan
Tak lama kemudian, mobil ambulan dari rumah sakit datang mendekati mereka. Petugas dari rumah sakit tersebut mulai bersegera membukakan pintu ambulan, dan memasukkan Hulya kedalamnya. Fahri pun ikut masuk mendampingi Hulya.
.
Di lorong rumah sakit, terlihat kedua orangtua Hulya beserta adiknya sedang berlari kearah Fahri.
"Nak Fahri, apa yang terjadi?? Kenapa hal ini bisa terjadi pada Hulya??" tanya Wira sangat cemas
"Fahri, ayo jawab!! Kenapa kamu diam saja, Nak!!?" desak Hana tidak sabaran pada Fahri
"Maafin aku Om, Tante! Ini semua salahku!" jawab Fahri terhenti karena airmatanya yang terus menetes
"Maksud kamu gimana Fahri??" tanya Wira lagi
"Seharusnya aku yang berada didalam sana jika Hulya tidak datang menyelamatkanku," jawabnya tidak berani menatap kedua orangtua Hulya yang sangat khawatir dihadapannya.
Kedua orangtua Hulya sekilas menoleh kedalam ruangan, kemudian terduduk lemah dikursi tunggu dengan menangisi keadaan putri mereka. Setelah mendengar pernyataan dari Fahri tadi, mereka pun tidak bisa marah padanya. Karena mereka tahu betul bagaimana sifat putrinya itu.
"Kak Fahri jahat!!! Kak Fahri nggak bisa jagain Kak Hulya!! Arya benci Kak Fahriiii.!!!!" teriak Arya membentak Fahri sambil memukul-mukulinya.
Fahri yang menerima perlakuan Arya saat ini padanya sangat merasa bersalah dengan keadaan Hulya saat ini.
"Arya, maafin Kakak"
"Engga !!! Arya nggak mau temenan lagi sama Kak Fahriii !!!" bentak lelaki kecil itu dengan tangisannya
"Arya nggak boleh nyalahin Kak Fahri. Ini semua sudah takdir dari Allah sayangg," ucap Hana menenangkan putra kecilnya
"Kakak kamu sekarang lagi diuji sama Allah nak, jadi yang perlu Arya lakukan sekarang hanyalah mendoakan Kakak!" tambah Wira sambil memeluk Arya
.
Seorang pria berseragam putih keluar untuk kedua kalinya dari dalam ruangan ICU tersebut. Tetapi belum juga membawa berita baik bagi orang-orang yang sedang menunggu diluar ruangan itu."Hulya masih dalam keadaan koma. Tadinya kami pikir setelah melakukan transfusi darah padanya, akan membuat ia sadarkan diri saat ini. Tetapi itu tidak berhasil," ucap sang dokter pada semua orang yang sedang menatapnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Sinar Cinta Hulya
Romance"Hulya, menikahlah denganku!! Lengkapi ibadahku menuju Jannah-Nya!! Dan kita tidak akan pernah terpisah seperti bulan, bintang, dan langit. Aku mencintaimu seperti ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang tak akan habis berkisah. Aku mencintaimu seperti butir...