Part 11

296 104 11
                                    

Klikdulu yukk..

Happy Reading ❤❤❤
⬇⬇⬇

"Ma, taaruf itu apa??" Tanya Hulya kebingungan pada Hana

" Taaruf itu..." jawab Hana yang terpotong oleh Keysia

"Menikah Kak!!" cetusnya

"Eitss !! Keysia nggak boleh asal ngomong gitu ah !!" tegur Prita sembari menarik tangan putri kecilnya

"Heheehe.. Maaf Bunda, Tante" ucapnya cengengesan sama Prita dan Hana

Hana mulai menjelaskan tentang apa itu taaruf pada putrinya, dengan singkat dan jelas. Karena ia tidak mau membuat putrinya itu kebingungan dan banyak pikiran.

"Jadi taaruf itu merupakan proses perkenalan antar lawan jenis dengan cara mengenal baik antara satu sama lain, yang didasari dengan hubungan kekeluargaan. Dan taaruf itu dianjurkan dalam Islam, sebelum menikah."

"Terus pacarannya kapan Ma?" tanya Hulya lagi dengan wajah polosnya

Kali ini Prita yang ikut menjawab pertanyaan darinya

"Hulya, dalam Islam tidak diperbolehkan pacaran. Karena itu sama dengan zina, yang dapat menjerumuskan kita pada dosa!" jelas Prita sembari mengelus rambut Hulya

"Terus gimana lagi Bund?" tanya Hulya yang masih belum puas dengan beberapa jawaban tersebut.

Belum sempat Prita menjawabnya, Fahri langsung buka suara.

"Seterusnya kamu jadi milik Kakak, Hulya. Hingga nanti kita udah sama-sama dewasa, Kakak akan menikahimu!" jawab Fahri bersemangat.

Hal yang menarik, Hulya langsung membalas dengan senyuman jawaban dari Fahri barusan. Sedangkan kedua orangtua mereka masing-masing hanya tertawa sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua anak mereka yang mendadak dewasa.

"Hulya mau kan, suatu hari nanti nikah sama Kakak?? Seperti Om Wira dan Tante Hana, dan Ayah sama Bunda!!" tanya Fahri lagi

"Mau Kak!! Tapi aku harus meraih cita-cita ku dulu," jawab Hulya dengan wajah menunduk

"Gapapa Yaa !! Kakak akan nungguin kamu kok," balas Fahri dengann penuh cinta.

Hulya sangat bahagia setelah mendengar perkataan dari Fahri barusan. Mereka pun bersalaman, yang diikuti oleh kedua orangtua mereka masing-masing yang saling berjabat tangan dan berpelukkan, sebagai tanda perestuan hubungan mereka.
.
Hari ini akhirnya Hulya sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit, setelah 3 hari lamanya ia dirawat dalam ruangan yang sangat membosankan baginya.

"Selamat datang kembali non Hulya...!!" kata seorang wanita paruh baya yang sedang membawa kucing dipangkuannya

"Makasih Bii.." jawab Hulya dengan senyum ramah

Molly sikucing pintar pun langsung melompat turun dari gendongan Bi Inem menuju kearah Hulya.

"Hey Molly.. Maaf ya, udah ninggalin kamu beberapa hari. Aku sayang kamu..." kata Hulya sambil membawa Molly ke pangkuannya.

Terdengar suara bel dari luar, Bi Inem langsung berlari untuk membukakan pintu.
Sementara Hana langsung naik kelantai atas menuju kamarnya dan beristirahat.

"Hulyaa...." sapa seseorang yang berlari memasuki rumah keluarga Gautama

"Zhara !!" balas Hulya antusias

"Yaa.. Aku kangen banget sama kamu..!! Setelah dikasih tau sama Bi Inem tadi pagi, kalau kamu pulangnya hari ini, habis sekolah aku langsung dehh menuju kesini." katanya sambil memeluk erat Hulya

Sinar Cinta HulyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang