part 5

96.5K 4K 125
                                    

Rafael Reuno Khalista

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rafael Reuno Khalista.

****

"Rafa, sayang ga bangun? Sudah jam 6 sayang."ucap wanita dengan dres rumahan yang melekat indah di tubuhnya. Alika, dia adalah mami Rafa lebih tepatnya Rafael Reuno Khalista.

Saat ini Lika berhasil menjadi ibu sekaligus wanita berkarir. Ia berusaha membangunkan anak nya yang super-super kebo ini! Lika berdecak sebal, karna anak nya ini sangat susah kalau untuk bangun pagi! Pdahl dia ada jam sekolah.

"Mami hitung sampai 3, kalau Rafa g bangun. Hari ini Rafa dianterin sama supir! Mami marah sama Rafa."ancam Lika yang berhasil membangunkan anak semata wayang nya ini.

Belum sempat ia menghitung, Rafa yang masih mengumpulkan nyawanya tengah menatap datar sang mami.

"Mami!! Rafa masih ngantuk mi.."rengek Rafa dengan kaki menendang-nendang selimut.

"Rafa hari ini sekolah, mami ga mau Rafa ketinggalan pelajaran! Cepet mandi."

"Rafa ngantuk mi!"rengek Rafa lagi.

"Sekolah Rafa."

"Mami!!!!!"

"Sekolah atau mami marah?"

"Fine, Rafa mandi dlu!"jawab Rafa lalu berjalan lesu ke kamar mandi.

Lika menggeleng karna tingkah laku anak nya ini, selama 6 tahun sudah Lika menjalani hidup seorang diri ditemani dengan malaikat kecilnya Rafa. Ia membanting tulang mewujudkan mimpinya dengan mengembangkan butik dan mengurus, membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang dan semangat.

Tak perlu di bahas masa lalu, sekarang ia harus menyiapkan makanan untuk sang anak.

"Rafa! Cepetan sayang, sekolah kamu bentar lagi bel masuk."teriak Lika karna anak nya tak kunjung turun.

"Ini Rafa udh turun mi."

"Udh siap semua?buku lengkap? Pr dikerjain semua?"tanya Lika beruntun sambil membenarkan dasi anak nya ini.

Karna hari ini hari Rabu, jadilah Rafa memakai batik khusus sekolahan. Lika tak main-main ia menyekolahkan Rafa, ia menyekolahkan Rafa di salah satu sekolahan ter-elit di kota Gnudnab. Walaupun masih kelas 1 SD namun pendidikan nomer satu fikir Lika. Jadilah ia menyekolahkan Rafa di sekolah elit.

"Udh mi."

"Ini bekal nya, ayo kita berangkat. Nanti mami jemput, jangan pulang dulu okey? Rafa belajar yang pinter, nanti kalau rafa naik kelas terus dapet juara satu umum.. mami beliin mobil robot keluaran terbaru."ujar Lika dengan semnagtnya.

Sedangkan sang anak hanya menatap datar sang mami.

"Dari TK Rafa dapet juara satu terus mi, Rafa usahain next akan terus juara satu."jawabnya masih dengan raut wajah datar.

Sedangkan Lika mengangguk, ia menggendong sang anak lalu meletak kan hati-hati ke kursi depan. Ia memutari mobil dan masuk, Lika mengendari mobiknya dengan kecepatan rata-rata.

"Mindep kamu ada kemping?"

Rafa menoleh, ia mengangguk.

"Perlu di temenin?"tawar Lika.

"No, ga ush di temenin mi. Kalau mami mau Dateng ya Dateng aja, Rafa udh besar. Ga ush ditemenin."

"Oh okey, tapi Rafa disana hati-hati ya?"

Rafa hanya mengangguk, anak itu memang pintar. Ia mengerti akan keadaan dan akan selalu mengerti keadaan.

Lika bangga punya anak seganteng dan secerdas Rafa, ia sangat menyayangi buah hatinya. Jika dulu ia sampai tega menggugurkan Rafa, maka tamat lah sudah Lika.

"Udh nyampe, inget kata mami. Kalau disekolah jangan genit sama cewe! Belajar yang bener, karna Rafa harus jadi anak yang pinter. Mami sayang Rafa. Kiss dulu dong!"

Rafa mencium kedua pipi dan bibir mami nya, Lika tersenyum manis lalu mengantar sang anak sampai gerbang.

"Bye jagoan mami!"

"Bye mi!"

Okey hidup Lika benar-benar bahagia.

****
Cerita udh direvisi, Nemu typo comen aja.

alaska & alika ( TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang