24

64.8K 2.7K 205
                                    

Jangan terlalu ambil hati dengan ucapan seseorang, manusia kadang punya mulut tapi belum tentu punya otak.
*****

Jika dibedakan Alaska dengan Geovani itu kayak berlian sama alumunium. Geo termasuk orang yang cerdas dalam berbisnis, ia dijuluki lelaki es. Sedangkan Alaska, ia tidak ada apa-apa nya.

Lelaki yang sering gonta-ganti wanita disetiap malam, melantarkan anak karena gengsi bahkan Alaska termasuk lelaki brengsek yang pernah Lika temui.

Kehidupan yang rumit, berawal dari keluarga yang sering berantem. Ayah nya yang sering keluar masuk club, bermesraan dengan wanita lain. Ibu nya yang selalu menangis, mengaduh kesakitan karena pukulan sang ayah.

Lika benci, namun ia hanya bisa pasrah.

"Mi, tadi waktu Rafa sekolah.. banyak banget yang deketin,"

Lika menoleh ke sumber suara, ia tersenyum manis ke arah anak nya. "Emang Rafa ngapain kok bisa banyak yang deketin?"

"Rafa juga ga tau mi,"

Lika terkekeh renyah, anak nya ini memang polos.

"Yang deketin cewe apa cowo?"

"Kebanyakan cewe mi, masak iya pada nempel ke Rafa. Rafa kan jadi risih!"

"Nih ya, mami dulu pas sekolah juga banyak yang deketin. Mami itu pinter, tapi mami selalu dipanggil guru. Kenapa coba?"

"Kenapa mi?" Tanya Rafa, anak itu menjadi penasaran. Bahkan sampai mengubah duduknya menjadi mendekat disamping Lika.

"Mami mukulin anak cowo, karena mereka deketin mami!"

"Berarti Rafa juga harus mukulin orang yang deketin Rafa mi?"

Lika tercengang, "eitss! Bukan gitu, Rafa ga boleh asal mukul orang. Apa lagi kalau orang itu perempuan, plies ya sayang.. mami ga suka kalau Rafa main kasar sama perempuan. Rafa boleh nakal, tapi sewajarnya. Jangan jadi nakal tapi otak kosong ngerti?"

Rafa mengangguk, raut wajah yang sok mengerti itu membuat Lika jadi gemas sendiri.

"Udah ah, Rafa tidur gih. Besok siap-siap kan kita ada acara sama om Geo,"

"Okey siap mi! Oh iya, kata om Geo kalau misalnya mami butuh apa-apa telfon aja. Om Geo siap membantu!" Ucap anak itu dengan berlari, Lika malu. Kenapa Geo berbicara seperti itu kepada anak sekecil Rafa?

________

"Lik, dokumen yang dikasih sama Dandi kamu udah siapin?" Tanya Geo, lelaki itu tengah membenarkan dasi dan menatap kaca.

Lika sendiri tengah bergumam tak jelas, tangan nya kesana kemari mengambil dan membereskan berkas-berkas dimeja. "Lika.."

"Ha? Kenapa pak?"

"Kenapa saya dikacangin?"

Lika mengeryit," kacangin apa? Bapak mau kacang?"

"Lupakan, siapkan berkas-berkas. Saya tunggu dilobi bersmaa Rafa."

Lika melirik tak mengerti, tapi ia tetap mengangguk.

alaska & alika ( TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang