26

62.2K 2.5K 228
                                    

Plies semua komentar kalian bikin ngakak dan salah satunya ini.

Plies semua komentar kalian bikin ngakak dan salah satunya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buat kalian ayo komen selucu mungkin, karena bikin orang bahagia dapet pahala wqwq🕊️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buat kalian ayo komen selucu mungkin, karena bikin orang bahagia dapet pahala wqwq🕊️

*****

Hari ini hari Minggu, dimana semua berlibur dan bersantai ria. Geo dan Alika serta Rafa masih menginap di hotel Jakarta, sedangkan Alaska harus menginap berberapa hari lagi untuk menyelesaikan permasalahan nya kemarin dengan media.

Ia harus menjaga nama baiknya agar perusahan yang ia rintis bersama ayah nya tidak hancur berantakan. "Uhh, cape banget dari kemarin begadang. Perut gue demo lagi!"

Alaska bangkit dari kursi kerjanya, mama nya Naumi sudah pulang ke Bandung terlebih dahulu karena Mia, Ibnu dan Gea pulang.

Lelaki jangkung itu menatap dirinya di cermin wastafel, bulu-bulu tipis mulai tumbuh di dekat rahang nya. Dengan malas Alaska mengusap wajah nya dengan air, mengambil sikat gigi dan pasta nya. lalu memulai ritual nya sebelum keluar mencari makanan.

Sebenernya delivery juga bisa, namun Alaska enggan menggunakan jasa orang. Ia lebih suka menghabiskan waktunya dengan sendiri dan bekerja.

Walaupun dia termasuk orang yang keras, tetapi ia juga sebenernya orang yang cukup tertutup. "Ceklek."

Alaska keluar dengan balutan handuk dibagikan pinggang, roti sobeknya ia biarkan terlihat jelas. Ia berjalan kearah lemari dan mengambil baju santai nya.

Setelah berkutat dengan penampilan, Alaska mengambil kunci mobilnya dan berjalan keluar dari apartemen milik sang Papa.

Dentuman lagu Rossa yang berjudul Terlanjur Cinta menemani kesunyian Alaska, bayangan itu seperti memori rusak berputar di kepalanya.
Bukan, bukan bayangan Alika maupun Rafa. Bayangan lain nya, yang mampu membuat Alaska seperti ini.

alaska & alika ( TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang