23

64.4K 2.7K 99
                                    

Cerita aku kalau ga ada unsur dewasanya pasti ambyar! Jadi kalian ambil positifnya aja ya..
****

Hari ini kota Bandung tengah dilanda hujan, pagi-pagi sekali Lika sudah siap membersihkan rumah. Wanita itu gesit, sekarang ia berada di kantor.

Rafa, anak itu sudah dimasukan oleh geo di Wikrama school. Walaupun awalnya Lika menolak, geo tetap kekeuh memasukan Rafa kesana.

"Lika, cabang kita yang di Jakarta akan launching besok?"

Lika menoleh, wanita itu masih bersifat anggun semestinya didepan atasannya siapa lagi kalau bukan Geovani. "Iya pak, hari ini semua jadwal saya kosong kan. Bapak jam 2 nanti harus segera berangkat. Diperkirakan sore sudah sampai,"

Geo mengangguk tanda mengerti, "kamu bisa ikut?"

Lika tersentak, ia diam membeku. Geo tiba-tiba berada di belakang nya, memeluk nya. Oh my good ini adalah hal intim, plies ini di kantor!

"Ge.."

"Sebentar.. gue rindu sama nyokap," ujar Geo parau, lelaki itu memeluk Lika dengan erat.

"Ta..tapi ini kantor,"

"Gue bos nya."

Lika mendengus, dengan kesal ia membalikkan badan nya. Wajah lika menabrak dada bidang Geo.

"gue udah lama ngerasain ini, tapi harus lo tau.. gue sayang sama lo.."

Mata mereka beradu, tangan Geo merengkuh pinggang ramping Lika. Wanita itu menatap wajah Geo yang sempurna, rahang kokoh. Bibir tipis dengan mata tajam bak elang dan jangan lupakan alis yang tebal membuat ia sempurna.

"Apapun yang terjadi, Alika yang dulu dan sekarang akan jadi milik gue. Gue ga pandang status, yang jelas Lo tetep milik gue."

Lidah Lika seakan kelu, ia ingin menjawab namun tatapan tajam Geo seakan menghipnotis dirinya.

Wajah Geo semakin mendekat, tangan kanan nya tetap merengkuh pinggang Lika dan tangan kirinya ia taruh di leher Lika.

Bibir mereka saling bertaut, Geo tidak menggerakan bibirnya. Ia hanya menempelkan bibirnya dengan bibir Lika. Tangan yang nakal menggosok punggung Lika dengan seksual, membuat Lika mendesah.

"Eughh.."

Geo menikmati itu, ia terus menggerak kan tangan kanan nya untuk meraba-raba. Sampai tangan kanan nya berhenti di depan yakni tali baju Lika.

Wanita itu memakai atasan dengan model Tali untuk mengaitkan baju, bukan kancing tapi tali. (Kalau ga ngerti skip aja)

"Buka?" Ucap Geo dengan serak, lelaki itu seakan lupa mereka dimana. Sedangkan Lika tak mampu berkata-kata, ia hanya memandang Geo seakan meminta lebih. Secara logika siapa sih yang ga kerangsang kalau digituin sama cowo? Apa lagi Geo adalah lelaki dewasa, pasti udah hafal dimana letak kesensitifan wanita.

Tangan Geo dengan gerakan lambat menarik tali baju Lika, bagian atas sudah terlihat.

"Eh maaf pak,"

Lika tersentak, ia buru-buru membenarkan baju nya. Sedangkan Geo ia tetap stay cool. Lelaki itu dengan sigap membalikan badan lantas menyibukkan diri dengan berkas-berkas sialan nya.

Lika, wanita itu pun dengan tergesa-gesa menyibukkan diri dengan laptop di meja nya.

_______

"Pak, nanti malam ada pertemuan dengan perusahan Properti terbesar di Asia."

Alaska memijit pelipisnya, ia mengangguk tanda mengerti. Tangan nya bergerak menyuruh sekertaris nya segara pergi dari ruangan.

Sudah berberapa hari ini Alaska pusing tidak menemukan keberadaan sang anak. Posisi Alaska itu di Padjajaran sedangkan Alika di Bandung.

"Hhu, kalau bukan kerjaan males banget gue ke Jakarta."gumam Alaska, ia membanting dokumen-dokumen dengan kesal.

Kantor yang ia rilis dari nol itu tiba-tiba menyusut begitu saja, keuangan semakin hari semakin berkurang. Sedangkan pengeluaran sangat besar, "arghhhhh sial! Gara-gara wanita itu gue kayak gini." Umpat alaska, ia mengambil foto itu. Dimana dia dan Lika berfoto ria di pantai.

"Kebencian gue sama perempuan ilang gitu aja, itu semua gara-gara Lo! Dan sekarang Lo harus tanggung jawab." Gumam Alaska, ia menggenggam bingkai foto itu.

Dengan kesal ia membanting ke lantai, kaca dari bingkai itu berserakan dimana-diaman.

"Sial!"

*******

Untuk kalian, kalau part ini tidak bisa dibaca silahkan keluar dulu baru klik kembali ya!!!!

Wattpad aku agak eror soalnya..




alaska & alika ( TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang