part 2

138K 3.7K 33
                                    

Hari Minggu dengan cuaca yang menyejukan dikota Bandung membuat seorang gadis melenguh memegangi perutnya yang rata itu. Sedari tadi ia mual-mual tak jelas namun yang keluar hanya cairan bening!

Kepala Lika pusing, ia segera menghubungi kekasihnya laka.

Dentingan ponsel yang ternyata telfon nya tidak diangkat oleh kekasih membuat Lika mendengus lalu merangkak berusaha untuk bangkit ke ranjang.

"Kepala gue kenapa pusing banget dah, apa gegara gua kebanyakan minum?"gumam Lika namun ia gubris.

Ia cukup hafal dengan tubuh nya yang kebal akan reaksi wine-wine yang ia minum, bahkan terkadang Lika dpt meminum 5-hingga 10 wine. Namun sekarang kenapa kepala nya pusing?

Ceklek...

Pintu kamar Lika terbuka menampilkan wanita paruh baya yang tersenyum dengan dress selutut berwarna navy.

Lika memutar malas bola matanya, mengapa mama nya selalu datang saat tidak pas begini!!

"Lika, kamu kenapa pucet gitu? Kamu sakit?"tanya Widia syok melihat putrinya yang terbaring lemas dirangjang.

"Apa si ma, Lika ga papa. Cuma pusing dikit aj.. huwekkk huwekkk"Lika turun dari ranjang nya lalu melangkah dengan langkah gontai ke arah wastafel.

"Lika!!! Kamu kenapa nak!!"teriak Widia menggedor-ngedor pintu wastafel.

Ceklek..

"Sumpah, ma.. Lika itu udh gede! Jangan samain Lika sama anak kecil. Lagian mama tumben kesini,ada apa? Biasanya fokus ke berkas-berkas ga penting itu dibanding sama Lika"ketus Lika lalu melipat tangan nya didada dengan tubuh menyender di bagian pintu wastafel.

"Kamu kok gitu si, mama kan kangen sama kamu"ucap Widia

"Yayayaya, papa apa kabar?"tanya Lika berusaha mengganti topik mamanya.

"Papa.. papa baik kok papa baik, kamu jangan khawatir. Mama selalu jagain papa"jawab Widia sedikit ragu.

"Eum, kalau mama dipukulin atau memang dia mau cerai.. cerain aja. Lika cape lihat papa ke club' bareng lonte-lonte ga jelas"ketus Lika lalu melangkah pergi dari hadapan sang mama.

Memang selama ini Lika keluar masuk club bukan hanya bersenang-senang, ia hanya ingin melihat kelakuann sang papa dibelakang sang mama. Namun makin kesini Lika terpengaruh dengan laka yakni sang kekasih. Ia mabuk sampai sex bebas karna laka! Laka pernah menjanjikan jika ia mau melakukan itu dengan laka dijamin laka tidak akan meninggalkan nya.

Dan Lika pun percaya..

"Hiks.. mama ga bisa cerain papa, mama cinta sama papa!"Isak widia membuat Lika tersenyum masam.

Ia sungguh kasihan dengan mama nya yang sungguh-sungguh bekerja untuk nya, namun papa nya? Bekerja hanya untuk perempuan lain!

"Sudah lah ma, Lika ingin ke dokter. Kalau mama mau disini tolong apart Lika dikunci"ucap Lika lalu melangkah pergi menggunakan celana jeans pendek dan tang-top dibaluti jaket jeans.

*****
Sudah di revisi, kalau Nemu typo comen aja.

alaska & alika ( TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang