Jangan selalu menyalahkan, intropeksi diri. Lihat dan berkaca, apakah kita sudah benar?
******Dimansion tepatnya milik keluarga Aditama. Suasana sangatlah sepi, Mia dan Gea sedang berkunjung kerumah mertua tepatnya di Jakarta. Sedangkan Ibnu sang suami, ia tengah bekerja di salah satu rumah sakit. Paling setelah kerja ia akan menyusul istri dan anak nya..
Sang kepala keluarga yakni Aditama sedang berkutat dengan berkas-berkas dikantor. Dimansion hanya ada dua manusia dan berberapa pembantu.
Rafa, anak itu tengah duduk ditaman. Ia bosan, ia ingin keluar namun Gea sedang pergi.
Naumi? Sang nenek tengah asik berkutat dengan aplikasi tik tok. Jika Rafa mendekat, ia akan mengusir " sana Rafa! Oma sedang sibuk." Begitu lah dan Rafa hanya mengangguk.
Anak itu melihat kekakan-kekiri, ia tersenyum kecil saat melihat gerbang terbuka. Disana sepi, satpam pun tidak ada.. "mami Rafa keluar ya?" Gumam nya sendiri, ia sebenarnya takut. Selama ini ia tidak pernah keluar sendiri, bahkan untuk jajan saja ia selalu ditemani oleh mami nya Lika.
Dengan sekuat tenaga, Rafa berlari menjauhi mansion itu.
Kaki mungil itu menuntun ia sampai dijalan raya, nafas nya memburu. Sekarang ia tengah berfikir keras.. Rafa tidak begitu hafal jalanan, anak itu celingak-celinguk berharap menemui mami nya."Mami Rafa takut,"
Raut wajah Rafa tercetak jelas jika sedang takut, anak itu meremas celana nya. Dengan berani Rafa menyetop angkutan ( taksi)
"Mau kemana de?"
Rafa menatap sang supir, ia juga tidak tau harus kemana..
"Rafa engga tau mau kemana.."
Sang supir nampak mencari sesuatu, ia menghela nafas. "Kamu bukan orang sini?"
Rafa menggeleng, " emang ini dimana pak?"
"Ini daerah Padjajaran, rumah kamu dimana?"
"Komplek B perumahan baru Gadag, jalan gnudnab." Jelas Rafa, anak itu masih ingat betul jika mami nya memberikan petuah.
Lika selalu memberikan arahan, " kalau Rafa lupa, inget aja sama perumahan baru Gadag ya? Itu alamat rumah kita."
Ingatan sang mami yang tersenyum membuat Rafa tersenyum juga, ia tidak sabar memeluk sang mami.
"Ohhh jauh ya, tapi ga papa saya antar. Kamu pindah didepan ga papa? Nanti saya tarik penumpang yang searah," ucap sang supir taksi, Rafa mengangguk ia berpindah kedepan.
Ia beruntung menemukan orang yang baik, walaupun Rafa juga agak ragu..
_______
Berberapa jam kemudian, taksi yang ditumpangi Rafa sudah sampai. Rafa terlihat bingung, rumah nya terlihat sepi. Bahkan lampu nya tidak menyala..
Tadi ia membayar taksi menggunakan uang sisa jajan kemarin. Dan sekarang uang nya menipis, ia merogoh uang disaku cekalana nya..
"Uang Rafa tinggal lima ribu." Gumam Rafa, anak itu masih diam. Tangan nya bergerak mengetok-ngetok pintu dan bibir mungilnya berteriak memanggil nama mami nya.
"Mi!!! Rafa pulang mi."
"Mami!!"
"Mami kenapa ga dibukain?"
"Mami marah sama Rafa?"
"Mami Alika Rafa anak mu sudah pulang!"
Rafa capek, ia duduk didepan pintu. Langit sudah gelap, uang nya tinggal 5 ribu.. untuk makan pasti engga cukup. "Mami.." gumam Rafa, anak itu menelungkup kan kepala di atas lutut.
Rafa menangis, hujan mulai turun. Disini jarang sekali ada tetangga yang keluar, bahkan untuk bersosialisasi mereka tidak mau.
Rafa tetap menelungkup kan kepala nya, ia lapar..
"Mami.. help me, Rafa takut."
"Sayang mami disini," ucap wanita dengan rok selutut dan kemeja pink membuat nya cantik.
Air matanya turun begitu saja, ia bahkan tidak menyangka akan bertemu dengan putra nya disini..
"Mami?"
Alika mengangguk, ia berjongkok didepan sang putra. Alika memeluk anak nya dengan erat.
Tadi setelah pulang dari kantor, ia berniat pergi ke rumah lama nya untuk mengambil barang yang kemarin tertinggal. Alika sangat kaget, ia melihat anak kecil terduduk didepan pintu rumah lama nya.
Dengan langkah pelan, Alika melangkah kearah anak itu. Hati Lika tersentuh, anak itu menangis memanggil namanya.
Ia mendengar jika uang Rafa tinggal 5 ribu, anak itu memegangi perutnya. Hati Lika sungguh tersentuh luar biasa..
"Ra..raafa kesini sama siapa?" Tanya Lika dengan nada bergetar, air matanya turun begitu saja. Rasa kangen dan rindunya terobati begitu saja saat memeluk putranya.
Rafa masih diam, anak itu memeluk erat leher Lika. Menghirup aroma sama mami dengan damai, " rafa sayang mami," gumam anak itu.
Lika mengelus punggung sang anak, untuk sekarang dan seterusnya Lika tidak akan pernah Sudi dipisahkan dengan anaknya.
"Mami juga, sekarang kita pulang? Mami udah engga tinggal disini sayang.." ucap Lika, Rafa memandangi wajah damai maminya.
"Rafa rindu pelukan hangat mami, jangan pergi ya mi?"
Lika mengangguk, ia memeluk erat Rafa lagi. Rasa penat nya hilang begitu saja melihat Rafa kembali.
Dilain tempat, lelaki jangkung itu mengumpat kasar! Ia pulang berniat menjemput anak nya untuk dibawa ke apartemen agar Rafa tidak kesepian. Namun yang ia dapat ternyata rafa kabur, Alaska menatap tajam Naumi. Wantmita tua itu memang sangat tidak menguntung kan! Bagi Alaska mami nya lah yang membuat semua menjadi runyam.
"BRENGSEK!"
💧💧💧💧💧
Sebelum nya aku mau minta maaf kalau aku ngaret, dan aku minta maaf kalau part ini agak ga nyambung..Soalnya dari tadi aku nyari inspirasi ga ketemu-ketemu😭
Okelah ga papa, yang penting aku up!!!
Vote sama komen Jangan lupa!!
Kalau banyak yang komen aku update, tapi kalau dikit ya udah tungguin aja ya!!!
Aku ga nargetin tapi kalau banyak ya allhamdulilah🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
alaska & alika ( TAMAT)
Fiksi Remajapernah dapet berberapa rank pertama di tagar wattpad. DON'T PLAGIAT ME! Publishing 19-Mei-2020 Tamat 03-Agust-2020 "gue ngandung anak lo brengsek!.." "gugurin kalau masih mau sama gue!" seketika hati Lika seperti di timpa seribu jeruji hancur!! ba...