Seakan dunia berputar, tubuh Lika gemetar tak menentu. Keringat membasahi telapak tangan nya. Dengan kekuatan yang tersisa Lika melangkah menemui sang anak dan dia.Dia Alaska. Sering dipanggil Laka, lelaki brengsek yang pernah Lika temui. Dan berani-berani nya menemui Lika disaat seperti ini! Wangi farfum menerpa hidung Lika, farfum lelaki ini masih sama seperti dulu. Dan sekarang sepertinya, lelaki ini memakai satu botol untuk satu hari karna dengan jarak sejauh ini wangi lelaki itu masih tercium.
"Mami!!!"teriak Rafa lalu memeluk Lika setelah sampai disana.
Lika mengelus rambut Rafa dengan pelan, ia mengisyaratkan agar Rafa melepaskan pelukan nya. Dan alhamdulilah nya Rafa mengerti.
"Buku gambar nya mana mi?"
"Ini, lain kali jangan ceroboh lagi ya? Tadi mami nemuin dikolong kasur."
"Okey mi! Thankyou so much mi, i love you."ucap Rafa lalu mencium bibir Lika dengan singkat, karna Lika yang mencondongkan badannya kearah putranya.
"Hm!"deheman itu membuat Lika tersadar kembali.
Ia melirik sang pelaku, dengan cpaet Lika membuka kacamatanya. Expersi yang ditampilkan sang pelaku awalnya terkejut namun setelahnya ia memasang
Wajah b aja."Mi!! kenalain ini om Alaska. Tadi om ini yang nemenin Rafa disini sambil nunggu mami. Soalnya pak jalu katanya mau ke WC.",jelas Rafa dengan antusias.
Lika tersenyum kecut karna mendengar anaknya memanggil Daddy sendiri dengan sebutan "om"
"Saya Alika, mami Rafael Reuno Khalista. Terima kasih sebelum nya, yasudah Rafa kita kesana yu?"ucap Lika berusaha mengalihkan fikiran anaknya agar tidak ke lelaki disamping nya ini.
"Ta..tapi mi, Rafa mau ngumpulin ini dulu sama Bu guru."ucap Rafa yang diangguki Lika.
"Okey mami ikut!"
"Eh.."Lika menatap tangan nya yang tiba-tiba dicekal.
"Lepas!"
Namun tangan nya masih saja dicekal, sekarang cekalan nya semakin kencang. Mungkin pergelangan tangan lika sekarang sudah memerah.
"Mi!! Rafa kesana dulu!"teriak Rafa lalu meninggalkan Lika disana sendiri dengan lelaki brengsek ini.
"Lepas saya bilang!"
"Maa..maf"
Sekali hentakan Lika berhasil lepas dari tangan kasar Alaska.
"Gada kata maaf buat manusia brengsek kaya lo!"tekan Lika lalu memakai kacamatanya dan bersiap pergi. Namun tangan nya kembali dicekal.
Lika berdecak, kenapa ia ada disituasi seperti ini? Ia benci situasi seperti ini.
"G..ue tau lik, tapi kasih kesempatan kedua buat gue! Pliesss gue tau gue salah.. ta..tapi,"
"Cukup! Lo ga ush ngomong, gue muak liat mulut busuk Lo itu. Jangan fikir Lo kayak gini langsung gue maafin dan luluh! Jangan mimpi tuan Alaska Aditama Yang terhormat."ucap Lika lalu beranjak pergi namun tangan nya lagi-lagi dicekal.
"Apa lagi!"
"Mami?"
Lika membelak kan matanya, ia kira lelaki brengsek tadi. Namun sekarang?apa yang ia lakukan! Ia membenatk Rafa.
"Ma..maaf, ma..mami ga sengaja."belum sempat Lika melanjutkan ucapannya Rafa sudah lari, dan mau tak mau rika mengejarnya.
Ini salah! Lika telah membentak Rafa.
"Rafa!"
"Rafa sayang! Mami minta maaf sayang. Plies jangan gini."
"Rafaaa!"
Lik teriak disekitar taman, semua pengunjung taman menatap heran Lika. Ada yang menganggap gila tapi ada yang kasian juga.
Rika jalan kearah bangku taman diujung. Disana terlihat lelaki dewasa dan anak kecil seperti nya itu Rafa.
"Jangan ngambek dong! Rafa kan laki-laki. Pasti kuat, maafin mami nya ya? Mami pasti ga sengaja."
Rafa mendongak, ia mengangguk lalu tersenyum. Tak lupa tangan nya memeluk leher lelaki itu.
Rasa sakit hati seakan membara, Lika memberanikan diri jalan kearah dua lelaki itu.
"Ra..Rafa, ma..mami minta ma.."belum sempat Lika melanjutkan ucapan nya Rafa sudah memeluk erat kaki Lika.
"Maa..afin Rafa juga ya mi, Rafa yang salah. Rafa baperan."ucap Raka yang dijawab kekehan geli oleh Lika.
Lika ingin berterima kasih namun seakan waktu berhenti, yang tadi adalah lelaki brengsek!
Ia sudah lancang memeluk Rafa.
"Kenapa lo masih Disni brengsek!"umpat Lika, seakan tersadar karna pelukan dikakinya semakin kuat mmebuat Lika mengelus dan menggumam kata maaf berulang kali ke Rafa.
"Lik, pliess gue minta maaf. Gue mau Lo balik Lik! Gue tau gue salah, tapi gada gitu kesempatan kedua untuk gue? Gue juga mau me..meluk an..anak gue Lik."ucap nya dengan nada penyesalan namun dibales kekehan sinis oleh Lika.
"Kemana aja Lo selama ini? Kenapa baru nyadar!GUE TANYA KENAPA? 6 tahun gue hidup sendiri dan sekarang dengan seenak jidat lo, Lo mau meluk dia? Lo cowo paling brengsek yang pernah gue temuin lak! DAN GUE BENCI LO!"setelah mengatakan itu Lika meninggalakn laka sendirian.
Ia menggendong rafa yang menangis, dan memasuk kan rafa kedalam mobil. Fikiran nya kacau! Ia cape, ia takut kehilangan malaikat kecilnya Rafa. Bagaimana jika laka mengambil Rafa? Memisahkan ibu dan anak?ARGHHH SIAL.
*****
cerita udh direvisi, Nemu typo silahkan comen💙
KAMU SEDANG MEMBACA
alaska & alika ( TAMAT)
Teen Fictionpernah dapet berberapa rank pertama di tagar wattpad. DON'T PLAGIAT ME! Publishing 19-Mei-2020 Tamat 03-Agust-2020 "gue ngandung anak lo brengsek!.." "gugurin kalau masih mau sama gue!" seketika hati Lika seperti di timpa seribu jeruji hancur!! ba...