22

65.9K 3K 153
                                    

Kalau kata temen aku, jangan pernah berharap sama manusia. Ending nya pasti sakit:)
****

Hari ini hari Minggu, hari dimana semua orang bersantai-santai menikmati hari libur. Sama seperti Lika dan Rafa, mereka kembali seperti ibu dan anak semestinya..

"Rafa tolong bukain pintu sayang!" Teriak Lika, wanita itu tengah sibuk dengan penggorengan dan alat-alat dapur lain nya.

"Siap mi!"

Rafa memandang lelaki didepan nya dengan bingung, " siapa sayang?" Mulut Lika menganga, ia mengerjapkan matanya tak percaya.

"Geo!!"

Sang empu terkekeh kecil, ia berjongkok kearah anak berumur 6 tahun ini. "Nama kamu siapa?"

Rafa menatap sang mami, Lika tersenyum. Wanita itu mengangguk,

"Rafael, biasa dipanggil Rafa."

Geo mengangguk, ia memberikan bingkisan kepada Rafa. "Nih tadi om mampir ke mall beliin Rafa mainan. Semoga seneng ya?" Ucap geo, lelaki tampan itu mengacak-acak rambut Rafa dengan gemas.

"Wahhh!! Keren banget, ini mobilan terbaru yang waktu itu keluar bulan kemarin mi? Mami kan pas itu belum beliin!!! Asikkk Rafa punya mobilan baru,"

Rafa senang, ia berlari keruang tamu meninggalkan Lika dan geo berdua. "Eh, masuk yo. Sorry ya ngerepotin hahahah," ucap Lika di akhiri kekehan, wanita itu memang sudah kenal akrab dengan geo. Bahkan dulu mereka satu geng saat SMA. Jadi jangan heran jika Lika fine-fine aja dengan geo (padahal geo atasan nya).

"Lo masak?"

Lika menoleh, wanita itu mengangguk. "Iya baru kelar, Lo udah makan? Makan bareng hayu.. udah lama kan lo ga makan masakan gue?"

Geo mengangguk, ia menatap makanan yang tersedia di meja makan. "Lo masak gurame?"

"Gurame saus pedas, kesukaan lo. Kesukaan gue juga sih,"

Lagi-lagi geo hanya mengangguk, lelaki itu tak langsung duduk dimeja makan. Ia menghampiri Rafa yang tengah asik bermain dengan mobilan baru nya itu.

Entah apa yang dilakukan geo, tetapi sedetik kemudian Rafa berlari ke meja makan. Anak itu meminta nasi dan lauk kepada Lika.

"Lo ngapain anak gue?"

Geo menggeleng, ia malah asik melanjutkan acara makan nya.

"Besok masakin gue, jam 7 jangan telat." Ucap geo tiba-tiba.

"Terus Rafa? Anak gue masih kecil elah, masak iya gue tinggal yo?"

"Rafa ga sekolah?"

Lika diam, ia ingin menjawab tapi ragu.

"Sekolah di Wikrama school aja, disana lumayan lah rata-rata anak orang kaya. Tapi penjagaan nya ketat, ntar kalau mau gue yang urus." Tawar geo, lelaki itu sudah siap. Ia menatap Rafa

"Udah siap?"

Rafa mengangguk, lalu berjalan ke ruang tamu. Ia duduk disofa, "mi! Rafa sama om geo mau ke mall,. Mami kalau mau ikut ganti baju cepetan."

alaska & alika ( TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang