A Glimpse of You

16.4K 2.4K 31
                                    

Aku mengamati wajahku yang direkam diam-diam, sambil merasakan kemarahan mulai mengaliri seluruh bagian tubuhku.

"At least you looked good." komentar Torry, Manajer Maintenance, mengomentari tampilanku di layar. I do. Hari itu aku pakai shift dress putih dan blazer rapi berwarna hitam, nude pumps plus scarf batik Stanna. Good hair day, and my makeup was flawless.

Aku dan beberapa manajer Stanna sedang menonton vlog dari seorang 'influencer' bernama Aksa Pemaksa yang spesialisasinya adalah prank maksain kehendak sama orang-orang atau restoran atau supermarket atau...hotel.
Stanna adalah korbannya.

Harusnya aku ngeh. Beberapa hari lalu, ada seorang pemuda gaul yang nginep di salah satu kamar dan bener-bener gengges. Dia minta banyak banget hal aneh-aneh, mulai dari tukang pijet plus-plus, benerin jam tangan, champagne dengan merk gak umum di pasaran... Dan berakhir dengan aku minta dia keluar dari hotel saat dia maksa bikin party di kolam renang. Bukan sembarang party, tapi swingers party, katanya. FYI, buat yang belum tau swingers, let's just say, there'll be LOTS of +21 scene I wouldn't want to happen there. Saat aku lagi debat kusir sama dia, yang direkamnya pakai kamera entah apa ini, beberapa gadis berbikini mini sudah nongs di area kolam. Gila emang.

Stanna adalah hotel keluarga. Kalau dia mau ngapain aja di dalam kamarnya, bodo amattt! Yang jelas di public area, gak boleh, lah!

"Ya gimana, tamu gue udah dateng, gue juga udah bayar... Boleh dong gue ngapain aja di sini. Lagian lo, resepsionis aja banyak cingcong." suara mengesalkan si Aksa terdengar provokatif di layar tv. Rekan-rekan kerjaku berseru kesal.

"Saya bisa transfer balik semua yang udah Mas bayar. Maaf sekali, Mas. Stanna gak bisa akomodir acara semacam ini. Gimanapun kita harus hormati tamu lain dan juga peraturan soal tindakan asusila..." kudengar diriku menjawab. Aku ingat banget, sejujurnya aku udah pengen banget ngemplang muka bocah di hadapanku itu.

Tiba-tiba kepotong iklan.
Ah shit. Si geblek dapat duit dah dari viewers Youtube-nya.

Uh. Bukan sembarang iklan, pula. Tapi trailer singkat film Chasing Chessy.
"Wiiiih. Tamu tuh harusnya gini semua neeeh... Sopan, ganteng, beradab, dan tipsnya banyaaak." komentar Manda saat wajah Tian muncul. Yang lain sepakat dan mengiyakan.

Chasing Chessy akan tayang di awal bulan depan. Cool. Kuyakin banyak banget yang pengen nonton, apalagi dengan makin santernya berita kalau Tian dan Della melanjutkan romansa mereka di balik layar juga.

Sialan.
Aku jadi tambah emosi jiwa saat iklan selesai dan gambar kembali ke acara pranking.

"Aaaalaaah. Bodo amat." Aksa mendorongku sampai nyaris terjengkang ke belakang.
Saat didorong waktu itu, aku gak mikir aneh-aneh, tapi sekarang...sumpah pengen jedotin palanya ke tembok dah! Kurang ajar banget sih.

Salah satu sekuriti di sampingku, segera maju menolongku. Tapi, dalam prosesnya tanpa sengaja ia mendorong balik Aksa.
Ada tulisan: Gue didorong satpam, gaes! Hotel tanpa hospitality banget nih!

Semua manajer sudah mengeluarkan sumpah serapah di sekitarku.
"Fuck this. Pak, beresin semua barang orang ini. Suruh keluar semua orang di kolam renang. Saya telpon polisi." aku berkata di layar, super tenang dan kalem.
Kurasakan Fitra menepuk pundakku bangga.

Si Aksa menghentikan rekaman rahasianya dan langsung cut ke videonya sendiri, sudah jadi vlogger gaul lagi. Keparat. Orang gak tau gimana dia memohon untuk gak dilaporin polisi, dan tentu gak ada gambar saat teman-teman di kolam renangnya panik kabur ke parkiran.

"Gila gak, gaes? Gitu loh, pelayanan hotel butik yang konon one of the best di Bandung! Parah kan. Mau nongkrong di kolam renang pakai bikini aja, gue diusir!"
WTF? Dia bilangnya mau swingers party!

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang