Meskipun semalam aku dapat kiriman manis banget dari Tian (his sweaters and t-shirts and shirt along with his travel sized-perfume and few roses...), tapi aku bangun pagi ini masih dengan perasaan insecure yang gak banget.
It's a bad, bad feeling.
But somehow, I managed. Salah satu kemampuanku yang aneh adalah, kalau lagi bad mood, malah lebih serius ngerjain yang lain-lain...for the sake of distraction. That explains my bright career after my heart broken in millions pieces.Blair si Finance Director yang di hari Senin kemarin nampak hopeless ngajarin aku, sekarang lagi senang karena hasil analisisku gak parah-parah amat ternyata.
Dia kasih aku nomor pribadi untuk chat, dan janji bakalan selalu bisa dihubungi kalau lagi bingung. Dari awal apply bertahun-tahun lalu memang aku sudah bilang ke HR Stanna, kalau aku payah banget soal hitungan.
Now all of my duties are done, I can get back to my insecurities.
***
Tadinya, aku mau dijemput Tian, tapi gara-gara macet dan lokasi nongkrong sama temen-temennya lebih dekat dari studio tempat mereka syuting, maka aku memutuskan untuk pakai ojol. Aku balik hotel, simpan barang-barang, mandi, trus pergi ke Pacific Place.
One thing about PP... Buatku itu mall paling mevvah di Jakarta, dimana aku kesana tuh cuma ke @America atau nemenin anak orang main di Kidzania. I have no clue where to hang out, never buy anything, and I literally lost in Galeries Lafayette once. Aku nganter Dalin berkali-kali ke sini, dan selalu berasa underdressed.
...dan sekarang, kayaknya cuma aku doang yang ke PP pake Gojek.Tapi pas masuk lobby dan menemukan Tian lagi berdiri menunggu... I don't think I need to wear anything fancy. He's the best accessories any woman can put her hands on.
Hari ini Tian (untungnya) super sans dengan jeans dan kaos putih dan jaket hitam. At least we're matched. Di bawah jaket tipis yang kupakai biar gak keanginan naik motor, aku pakai kaos putih juga soalnya.
"I've missed you..." ia memelukku erat-erat saat melihatku. Aku gak peduli kami lagi di lobby mall, dengan banyak orang lalu-lalang, dan memeluknya balik beberapa saat. I missed him too, and his cute smile and those bright eyes...
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay
ChickLitLaras Sada bercita-cita hidup tenang, sendirian...selamanya, kalau bisa. Dia gak butuh pasangan dan cerita romantis lagi. Pekerjaannya yang sibuk sebagai Manajer Reservasi di Hotel Stanna membuat hidupnya yang soliter terasa seimbang. Dia punya dua...