Chapter 42 - Pantai

12.1K 807 50
                                    

🎶 Call You Bae - Xiumin ft Jimin

***

Sesuai janji jika dia langsung percaya.

"Ai... aku udah sehat," jelas Melati. Mereka berdebat sejak tadi. Saat istrinya meminta untuk keluar sebentar. Dia ingin melihat keadaan tanamannya.

"Nggak!"

"Ai, cuman sebentar kok," bujuk Melati.

"Mau buat aku suka?"

"Apa?"

"Jangan ngeyel, paham?"

Melati menunduk lesu, dia masuk ke dalam kamar mereka. Dia tidak marah, hanya sedikit kesal dan aneh dengan sikap Batara. Dia berhenti, setelah menyadari satu hal. Senyum nakal nan senangnya tampak di wajahnya. Dia berbalik hendak membuka pintu, tapi Batara sudah berdiri di sana.

"Kenapa?" tanya Batara yang melihat istrinya menatapnya dengan lamat-lamat.

"Ai, jujur sama aku. Kamu udah suka kan sama aku," kata Melati dengan berani.

"Kamu kenapa?"

"Aku nggak papa, Ai. Aku cuman nanya kamu udah suka atau nggak sama aku," jawab Melati melipat kedua tangannya.

"Menurut kamu?"

"Menurut aku... kamu udah... suka sama aku."

"Apa sih?" kata Batara melewati Melati, lalu meraih handuk hendak ke kamar mandi. Tapi, istrinya mencegahnya dengan kedua tangannya.

"Nggak boleh, sebelum kamu jujur sama aku."

"Apa sih, Ai? Aku mau mandi awas." Melati menggeleng dan tetap pada pendiriannya.

"Ai... apa susahnya sih? Bilang suka?" tuntut Melati.

"Jangan keseringan nonton drama Korea kamu, awas!"

"Nggak mau!"

"Awas, Ai..." Melati lagi-lagi menggeleng.

Batara menghela nafasnya, dan...

"Aaaa... turunin, Ai..." teriak gadis itu memukul-mukul punggung suaminya. Batara membopong istrinya masuk ke kamar mandi. Dia ingin bermain-main sama istrinya.

Melati menghela nafasnya lega setelah Batara menurunkannya.

"Mau tau?"

"Tau apa?"

"Aku suka sama kamu atau nggak?"

"Mau dong."

"Temenin aku mandi, mau?"

"Seriusan? Lihat kamu mandi? Mau dong. Ayo, mandi!" Batara melotot, kok jadi gini sih? batinnya.

"Ka, kamu nggak malu?"

"Ngapain? Kamu kan suami aku?"

Batara memukul jidatnya, lupa kalau istrinya salah satu spesies aneh.

"Aku mandinya nanti aja," kata Batara keluar dari dalam kamar mandi.

"Loh, kok keluar? Ai!!"

Batara memutuskan untuk memasak sore ini. Dia tidak tahan melihat istrinya yang begitu aneh dan gila. Melati sibuk sekali melihat suaminya saat memasak. Sesekali dia mengambil gambar saat suaminya itu sedang menggoreng atau membalikkan ikan.

***

Hari ini, Batara dan Melati memutuskan untuk jalan-jalan. Acara jalan-jalan mereka terhenti ketika istrinya sakit minggu lalu. Dengan begitu antusias Melati berlari-lari di pantai dengan Batara yang mengikutinya dari belakang. Gadis itu memang sangat suka pantai.

𝑷𝒆𝒍𝒖𝒌𝒂𝒏 𝑺𝒂𝒂𝒕 𝑺𝒆𝒏𝒋𝒂  (𝙀𝙉𝘿) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang