Part12

4.3K 253 2
                                    

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatu

Mohon maaf typo bertebaran

Sebelumnya.

"Saya tau Key, maka izinkan saya mengenal kamu lebih dalam, izinkan saya menunggu sampai umur kamu tiba untuk menikah, tolong izinkan perasaan ini dibalaskan nanti setelah halal." mohon Ilyas kepada Key.

"Saya izinkan om," ucap Key yang dari tadi menunduk.

=====●●●●●======

Mendengar jawaban dari Key, membuat Ilyas senang dengan kepala yang menunduk ia tersenyum lebar begitu pun dengan Key.

"Tapi, om Key kan masih kecil," ujar Key

"Gak papa dong, bagus dapet istri muda kan kalo masih muda masih seger," balas Ilyas

"Bearti om pedofil dong, lagian Key masih sekolah,"ucap Key lagi.

"Gak papa tinggal satu bulan, kalau surat lulus udah keluar saya akan langsung lamar Key secara resmi dan langsung nikah ajah," ucap Ilyas mendapat tatapan tajam dari Key.

"Om ngebet banget kayaknya, lagian ilmu pemahaman Key juga masih jauh sedangkan om kan udah jadi ustadz di pesantren milik kedua orang tua om. Jauh banget sama Key," ucap Key dengan resah.

"Segala hal yang baik itu harus segera dilaksanakan jangan ditunda-tunda Key, untuk ilmu saya juga masih jauh kok, kita bisa cari ilmu bareng-bareng kamu bimbing saya dan saya bimbing kamu. Kamu mau kan?" kata Ilyas lembut. Key hanya bisa tersenyum malu untungnya Key menunduk kalau tidak mungkin Ilyas bisa lihat wajahya yang sudah memerah.

Dengan semangat Key mengangguk pertanda bahwa ia ingin menjadi pembimbing buat Ilyas dan dibimbing oleh Ilyas.

"Yaudah sana masuk kelas jangan lupa makanan dari saya makan yah,"

"Oke om, Key pamit dulu Assalamu'alaikum," pamit Key langsung berlalu dari sana.

"Wa'alaikumussalam Key," jawab Ilyas lirih.

==========▪▪▪▪▪==========

Hari ini tepat hari minggu, dimana semua santri setelah ngaji dan muroja'ah dibebaskan untuk melakukan hal apapun. Ada yang tidur, menghafal Al-qur'an, baca novel ada pula yang bercanda gurau.

Key yang merasa bosan akhirnya berjalan menuju taman pondok. Disana banyak sekali teman-teman seangkatan maupun orang yang sudah lulus SMA nya namun masih mondok di sini, Key yang melihat keadaan sekitar ramai memejamkan matanya menikmati angin sepoi-sepoi menerpa wajah cantiknya.

Rindu, sangat rindu dengan sang mama dan papa, sudah 6 bulan lebih ia di sini semenjak ada masalah antara dirinya dan clara orang tuannya tak pernah mengujunginya, walaupun hanya memberi kabar. Sebegitu sibuk kah mereka hanya mengirimkan uang saja setiap bulannya tanpa melihat sang puteri mereka.

Rasa yang ingin membuncah keluar kini hanya bisa ia pendam, dulu waktu ia belum masuk pesantren hampir setiap hari Key melihat orang tua mereka walaupun mereka tetap acuh tapi, bagi Key bisa melihat mereka saja sudah tenang.

Mungkin lisannya akan selalu mengatakan benci pada mereka tapi, tidak dengan hatinya yang selalu mengharapkan mereka selalu dalam lindungan Allah, yang selalu mendo'akan mereka menjadi lebih sayang padanya.

"Key rindu banget sama mama dan papa, kapan kalian mau jenguk Key. Key bener-bener kangen banget sama mama dan papa apakah kalian udah bener-bener buang Key, tapi kenapa apa salah Key?" Monolog Key bertanya pada dirinya sendiri.

"Jangan nangis kamu jelek kalau lagi nangis," ucap Ilyas tiba-tiba datang.

"Ish om kenapa sih kalo ketemu pasti Key lagi sedih," kesal Key cemberut.

Gusku_Imamku(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang