part08

4.2K 279 1
                                    

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatu

Mohon maaf typo bertebaran

#Ustadz_Imamku
#Part08

Ucapan Ilyas terpotong kala melihat Key yang berlari keluar kantin dengan air mata yang meluncur bebas ke pipinya.

Ilyas yang tersadar dengan ucapan kasarnya, hanya bisa merutuki dirinya sendiri. 'Bodoh kau Ilyas bisa-bisanya kau melukai hati orang yang kau sayang' batin Ilyas.

"Ica ngga nyangka, gus Ilyas bisa ngomong kayak gitu. Padahal Key ngga ngapa-ngapain si ratu drama, dan asal gus tahu Key disiram dengan jus jeruk tapi Key hanya bilang dasar childs, terus asal gus tahu yah, dia yang menjambak Key duluan. Dan soal tamparan tadi dia yang nampar dirinya sendiri gimana mau Key tampar dia kalo Key ajah ada dipelukan Isah? kalo gus ngga percaya tanya ajah kesemua santriwati yang ada di sini. Temen-temen Ica mau tanya menurut kalian siapa yang salah dan soal tamparan kalian liatkan dia si ratu drama nampar dirinya sendiri," cerocos Ica, dengan emosi dia tidak akan pernah rela diperlakukan seperti itu. Walaupun Ica tahu dihadapannya ini adalah gus sekaligus ustadznya.

"Iya bener gus, apa yang dikatakan Ica bahwa Clara yang mulai duluan dan soal tamparan kami liat sendiri, kalo Clara nampar dirinya sendiri," ujar salah satu santri yang menyaksikan pertengkaran Clara dan Key dimulai.

"Iya gus, kami liat kok," ujar serempak para santri.

Ilyas yang mendengar itu semua, rasanya ingin sekali dia membentuk kepalanya. Betapa bodohnya ia mempercayai apa yang ia lihat sekejam tanpa mencari tahu kebenarannya.

Sedangkan Clara, dia hanya bisa menunduk malu kebusukannya sudah terkoak. Ica, Isah dan Vina mengejar Key yang lari ntah kemana karena mereka tertinggal sangat jauh.

Prok prok prok

Tepukkan tangan mengalihkan dunia Ilyas begitu pun dengan Clara, memang tinggal mereka berdua para santri sudah bubar dan balik kekelasnya.

"Ilham, bener-bener ngga nyangka sama abang, abang bisa ngomong semenjijikan itu sama wanita. Ingat bang, terlaknat sudah bagi laki-laki yang sudah membuat wanita menangis, abang sadar ngga? abang menghina wanita SAMA AJAH ABANG MENGHINA UMI!" teriak Ilham dengan penuh penekanan

'Ya Allah, apa yang telah ku perbuat? astagfirullah al'adzim. Ampuni hamba Ya Allah." Batin Ilyas, dengan penuh penyesalan Ilyas hanya menunduk.

"Abang dipanggil abi," ujar Ilham dan berlalu pergi.

Ilyas hanya mengangguk, lidahnya terasa kelu untuk mengeluarkan kata-katanya.

"Kamu, ikut sama saya," Ucap Ilyas dengan dingin.

Clara hanya bisa mengikuti gus nya itu, rasa takut menerpa ke hati nya. Tapi, mau bagaimana lagi ini sudah terjadi dan ini karena ulahnya sendiri.

Berbeda dengan Key yang berlari keasramanya, biarkan dia bolos dihari pertamanya yang terpenting ia bisa segera samapai keasramanya dan menangis sepuasnya di kamar asramanya.

Tanpa mengetuk pintu, Key masuk ke kamarnya. Abel yang sedang didalam kamarnya terkejut bukan main melihat Key yang jauh dari kata baik-baik saja.

"Astagfirullah. Key, kamu kenapa kok bisa kayak gini bukannya masih jam belajar?" tanya Abel tanpa jeda.

"Sakit kak, hiks...."

"Mana yang sakit Key bilang sama kakak?" tanya Abel dengan nada penuh kekhawatir.

"Hati Key perih kak, dada Key sesak. Hiks.... Sakit bangettt kak, jantung Key kayak ada yang nusuk-nusuk gituh. Hiks.... sakittt," lirih Key, dengan penuh derai air mata.

Gusku_Imamku(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang