part27

4.4K 259 1
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu

typo bertebaran

Jangan lupa vote and commentnya guys

'Eugh'

Lenguh Key mulai membuka matanya perlahan, dengan pelan ia mulai menyesuaikan matanya dengan cahaya lampu.

Pelan namun pasti, Key menatap kesampingnya. Ia melihat orang yang kemarin sah menjadi suaminya tertidur dengan posisi duduk sambil memeluk tangannya.

Mata Key mulai berkaca-kaca saat mengingat ia, mengabaikan perintah suaminya agar tidak terlalu berlebihan pada yang bukan mahromnya.

Dengan sayang Key mengelus surai hitam milik Ilyas. Karena merasa terusik, Ilyas mulai membuka matanya walaupun ia baru tidur tadi.

"Kamu kok bangun?" tanya Ilyas lembut.

"Maafin Key, Key udah buat ab-

"Suutt. Ini bukan salah kamu, ini salah abang. Abang kemarin marah cuma becanda," ucap Ilyas pelan menempelkan jarinya ke bibir Key.

"Tapi, wajah abang penuh lebam pasti karena papa." Mata Key menatap sendu kearah Ilyas.

"Ini gak seberapa dengan apa yang kamu rasain."

Perlahan Key mengangkat tangannya, meraba-raba wajah Ilyas dengan hati-hati.

"Pasti sakit yah?"

Mata Key kembali berkaca-kaca saat membayangkan papanya memukul Ilyas dengan brutal, kalau saja ia tak menanggapi gurauan abang iparnya pasti wajah Ilyas akan baik-baik aja.

"Enggak kok," ucap Ilyas santai. Dengan jahil Key menekan bagian luka Ilyas, Ilyas meringgis sakit saat Key menekan lukanya.

"Eh sakit yah? maaf," cicit Key pelan.

"Iya gak papa, sekarang kamu tunggu di sini yah. Abang mau bikinin bubur dulu mungpung masih jam 4."

Key hanya mengangguk dan tersenyum manis kearah Ilyas. "Jangan lupa bawa air es ke wadah yah."

Ilyas mengangguk dan berlalu ke dapur, sesampai di sana ia bergegas membuatkan bubur untuk istri tercintanya.

Setelah semua siap, ia segera membawa nampan berisi bubur dan segelas air minum tak lupa dengan wadah air es untuk mengompres lukanya.

"Assalamu'alaikum istri abang, sini makan dulu buburnya."

Dengan riang Key mengangguk dan membuka mulutnya siap untuk menerima suapan dari Ilyas.

Lama menunggu, tapi tidak ada apapun yang masuk kedalam mulutnya.

Perlahan Key menatap suaminya yang sedang membersihkan luka di wajahnya.

"Ih, adek kira abang mau nyuapin adek, ternyata ngga. Capek mulut adek menganga nunggu suapan dari abang," ucap key kesal melihat suaminya yang tidak peka.

Ilyas hanya menggaruk kepalanya tak gatal, "Abang kira adek bakal gak mau di suapin, soalnya kalau di cerita-cerita kalau ceweknya sakit terus pas mau di suapin itu gak mau. Ya abang kira kamu juga gitu," ucap Ilyas cengengesan.

"Ih sebel, gak peka banget sih jadi suami."

Ilyas menghela napas bingung ini Key yang manja apa dirinya yang tidak peka? ntahlah, dengan mengalah Key melepaskan kain lap dan wadah untuk mengompres ia simpan kembali.

"Yaudah sini kalau mau di suapin."

"Gak usah," ucap Key jutek, dengan gemas Ilyas mengigit hidung mancung Key.

Gusku_Imamku(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang