Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatu
Mohon maaf typo masih bertebaran
Dengan serentak mereka membalikkan badan dan seketika wajah Ica dan Isah pucat pasi melihat orang yang tadi menggertak mereka bertiga. Tapi, tidak dengan Key yang hanya biasa-biasa saja, karena memang Key tidak tahu siapa dia.
"Ustadzah Kai," lirih Icah dan Isah yang sudah pucat pasi
"Kalian ngapain masih di sini ngga pada mau solat adzqn sudah berkumandang dari tadi dan kalian masih di sini?" omel panjang ustadzah Kai dimulai, karena memang ustadzah Kai guru paling cerewet sejagat raya.
"Kok tante marahin kita sih, tante tenang ajah kami juga mau ke sana kok jadi tante ngga usah pake marah marah segala panas kuping Key," kesal Key tanpa jeda.
"Kamu siapa hah? berani banget kamu marahin saya," marah ustadzah Kai.
"Aduh, ustadzah afwan ini Keyra santriwati baru di sini, jadi ngga tahu kalo ustadzah guru di sini, mohon maaf ustadzah kami tidak bakal ngulanginya lagi," mohon Isah, dengan Ica yang mengangguk-nganggukkan kepalanya.
"Ohhh, dia santri baru pantas saja urakan banget. Yasudah kalian masuk sana dan jangan ulangi lagi paham!" perintah ustadzah Kai tanpa bantahan.
"Iya ustadzah," serempak mereka
"Kenapa sih kalian sampe tunduk banget sama ustadzah Kai? kita kan ngga salah," gerutu Key.
"Ngga boleh gituh Key, bagaimana pun juga ustadzah Kai juga guru kita, orang yang memberi kita ilmu jadi sudah sewajarnya kita patuh dan sopan kepada guru kita," nasihat Isah dengan lembut.
"Nah Ica setuju sama pandapat Isah, sekarang yuk kita solat ntar masuk kelasnya telat lagi," seru Ica dengan semangat.
Sesudah mereka mengerjakn solat subuh berjamaah di mesjid, mereka siap-siap untuk berangkat ketempat mereka menimba ilmu walaupun masih daerah pesantren.
Key yang kebingungan mencari tempat duduk pun ditarik oleh Isah untuk duduk bersamanya karena, memang betul Isah duduk sendirian dan didepannya Ica dengan temannya yangg ntah Key.
"Hai, aku Vita kata Marisa kamu anak baru yah? salam kenal yah dari aku, semoga kita bisa berteman sampai ke jannah_NYA," kata Vita dengan senyum yang merekah di mukanya.
"iya aamiin, oh iya. Nama aku Keyra, kamu bisa panggil aku dengan sebutan Key."
Setelah berkenalan dengan Vina, tak lama seseorang masuk dan semua murid pun langsung diam dan rapi ditempat duduknya masing-masing.
Key yang terkaget dengan seseorang itu hanya bisa cengo tidak percaya, dia orang yang mengajar 2 minggu disekolahnya, dia yang anak punya pondok ngajar di sini? OMG ngga nyangka Key punya calon imam gus sekaligus ustadz di sini.
"Assalamu'alaikum anak-anak, karena disini ada santri baru saya akan perkenalkan dulu jadwal hari ini, okey ukhty Keyra hari ini saya akan mengajar Matematika, yang lain mungkin sudah biasa dan sudah tau kalo jadwal hari ini belajar Matematika, anti paham?" terang ustadz Ilyas.
Key yang belum tersadar hanya cengo, aneh sekali dia disekolahnya mengajar PAI nah, sekarang ngajar Matematika.
"Ukhty Key, Keyra!"
"Iya om, eh maksud Key iya ustadz, eh gus, aduh Key pusing mau manggil apa," keluh Key.
"Untuk dikelas kamu panggil saya ustadz kalo diluar terserah kamu," jawab Ilyas dengan lembut.
"Kok ustadz ngajar Matematika sih? kan waktu disekolah lama Key om.. Eh, maksudnya istadzkan ngajar PAI," tanya Key.
"Iya sebenarnya saya itu bidangnya di Matematika, tapi karena disana lagi membutuhkan guru PAI. Jadi, tidak ada salahnya saya menggantikannya," terang Ilyas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku_Imamku(Tamat)
General FictionWARNING!! Cerita ini ditulis sebelum paham kepenulisan ya😊 Cerita ini mencerikan kisah cinta seorang gadis urakan, bandal, tidak mempunyai kasih sayang orang tua. Kisah seorang gadis yang jatuh cinta pada gusnya di pondok pesantren, tapi sayang se...