Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Mohon maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote and coment guys
Sebelumnya...
"Singkat banget sih, saya kesini di hadapan papa kamu, dihadapan orang tua saya, Abang saya, Adek saya. saya Muhammad Ilyas Darmawan, meminangmu menjadi ma'mumku di sepertiga malam, bidadadiku yang menuntun aku menuju ridha_Nya, dan aku ingin menjadi jawaban atas semua pertanyaanmu, menjadi jawaban dari penantianmu. Keyra Anantasya Prahadi, maukah kamu jadi isteri satu-satunya dunia akhirat, menjadi ibu dari anak-anakku, menjadi bidadari surgaku nanti?" ucap Ilyas dengan lantang berdiri dihadapan Key yang menunduk.
Semua orang yang diam menunggu jawaban dari sang wanita yang diam menunduk. Tapi, mereka melihat rona merah dikedua pipi Key karena malu.
"Maaf Gus, Key gak bisa," ucap Key pelan.
Semua yang mendengar jawaban dari Key pun melotot sempurna, begitupun Ilyas yang menatap Key tak percaya.
"Kenapa?" tanya Ilyas pelan tanda pasrah.
=====▪▪▪=====
Semua orang yang ada duruang tamu Key terdiam, Ilyas tercekat dengan semua yang Key sampaikan. Sebuah penolakkan yang menghancurkan angan-angan Ilyas hidup bersama Keyra.
"Kenapa Key? apa alasan kamu menolak saya?" tanya Ilyas lirih.
"Hati Key terlanjur sakit, saat Om mengatakan bahwa Key wanita tidak tau diri, Key merasa tak pantas buat Om," ucap Key pelan menahan sesak didadanya.
"Saya minta maaf Key, saya benar-benar menyesal tak adakah kesempatan untuk saya, kejadian ditangga begitu cepat dan saya refleks karena Bang Ilyas memberi amanah pada saya untuk jaga Syabella, saya mohon maafkan saya Key," lirih Ilyas berlutut sambil menunduk menatap kaki Key.
"Om bangun jangan kayak gini," ucap Key mulai melangkah mundur menahan tawa.
"Tolong maafin saya. Saya mohon,"
Key diam. Begitupun, dengan semua orang hanya diam dan menatap iba kearah Iyas yang memohon. Tak ada yang berani ikut campur urusan mereka, karena ini sudah keputusan Key yang tidak bisa diganggu gugat.
"Hahahahaha. Om lucu banget mukanya hahahha," tawa Key tiba-tiba saat semuanya hening
Semua orang tercengang mendengar Key tertawa terbahak, Ilyas menatap Key bingung.
"Key! ketawanya jangan sampe segitunya ah, disini ada yang bukan mahrom kamu," peringat papa Key lembut.
"Hehe iya Pah maaf. Abisnya muka Om rese lucu banget gak nahan Key,"
"Yaudah jawaban kamu apa?" tanya Ilyas serius.
"Em..... Apa yah?" goda Key membuat semua orang gregetan.
"Keyra!" pekik semau orang kesal.
"Hehe santai aja dong ah, Om maunya Key jawab apa?"
"Ya mau lah," jawab Ilyas cepat.
"Tapi, Key gak mau," ucap Key pelan dengan sedih.
"Kenapa Key?" tanya Ilyas sendu.
"Gak mau nolak maksud Key. Hahaha," ucap Key diakhiri dengan tawanya.
Semua orang bernafas lega dengan jawaban yang Key berikan. Ilyas iya tadi menatap Key sendu kini menatap penuh binar kepada Key.
"Udah Yas, natapnya bukan mahrom," tegur abi.
Mendengar hal itu Key segera menunduk malu dan Ilyas hanya nyengir tanpa dosa.
"Udah Bi, tuh liat pipi Key merah," tambah Syabella.
"Apaam sih Ning, gak kok," ucap Key memalingkan wajahnya kesamping.
"Kamu cantik kalau lagi malu,"
"ILYAS!" Tegur sang abi keras.
"Iya Bi, maaf,"
Sesudah mendengar jawaban dari Key, semua disuruh duduk dan menikmati kue yang Ilyas bawa untuk Key. Ilyas dari tadi hanya cemberut karena tidak bisa menggoda Key yang sangat menggemaskan saat malu. Kalau saja Key udah jadi isterinya udah ia kurung dikamar.
Tepat saat Key memakan kuenya tapi, ada sesuatu yang aneh dikue itu sepeeti ada benda dalam kue yang sedang Key kunyah. Dengan izin kebelakang Key mengeluarkan benda yang dimulutnya.
"Cincin?" ucap Key kebingungan dengan benda seberharga ini ada didalam kue ulang tahun.
Dengan cepat Key menuju ruang tamu dan memberitahukan temuannya.
"Pah, Key nemu cincin dari kue yang Key makan," ucap Key mengkagetkan semua orang kecuali Ilyas.
"Loh kok bisa?" tanya papa Key, Key hanya menggeleng tanda ia benar-benar tidak tau.
"Kita harus balikin cincin ini kasian penjual kuenya,"
"Gak usah Key,"
"Kenapa gak usah Om? kasian tau yang punyanya," ucap Key sedikit sewot.
"Coba kamu perhatikan ada apa dicincin itu?" tanya Ilyas lembut. Tanpa menjawab pertanyaan Ilyas, Key mencari apa yang Ilyas katakan tadi dan betapa kagetnya ia saat melihat ukiran namanya dan Ilyas dicincin itu.
"Om ini ma-maksudnya apa?" tanya Key gugup.
"Iya Key saat ini, detik ini juga saya mau kamu jadi tunangan saya dan cincin itu udah saya persiapkan dari pas Bang Al sama Syabella menikah," jelas Ilyas.
Semuanya tercengang tak percaya, sungguh pasangan penuh drama pikir mereka.
"Mi, tolong pasangin di jari Key yah," pinta Ilyas pada uminya.
"Sini sayang cincinya, udah kamu cucikan?"
"Udah Mi,"
"Yaudah sini tangan kamunya," pinta umi, dengan malu-malu Key menyodorkan tangan nya untuk dipasangkan cincin dari Ilyas.
"Ciee Key, bentar lagi nikah, bentar lagi punya anak, bentar lagi jadi emak-emak," goda teman-teman Key. Mendengar hal itu Key hanya bisa menunduk menahan malu.
"Terus kapan mau nikahnya?" tanya abi menghentikan aksi teman-teman Key yang menggodanya.
"Besok aja Bi," ucap Ilyas santai
"WHAT!"pekik semua orang menatap Ilyas horor.
#Bersambung
hahhaha Ilyasnya udah ngebet banget tuh nikah sama Key.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku_Imamku(Tamat)
General FictionWARNING!! Cerita ini ditulis sebelum paham kepenulisan ya😊 Cerita ini mencerikan kisah cinta seorang gadis urakan, bandal, tidak mempunyai kasih sayang orang tua. Kisah seorang gadis yang jatuh cinta pada gusnya di pondok pesantren, tapi sayang se...