23. Rasa Nyaman

190 32 26
                                    

Lisa masuk ke dalam mobil juki. Juki tersenyum hangat menyambutnya dan lisa juga membalas senyum itu.

"Udah kelar masalahnya lis?". Tanya juki ke lisa.

Lisa mengangguk.
"Iya udah kok!". Jawab lisa masih dengan senyumnya.

"Ganteng ya lis mantan lo itu ternyata! Pantesan si somi dulu tergila gila banget sama dia!". Kata juki mulai melajukan mobilnya.

Lisa menoleh menatap juki. Kenapa tiba tiba juki membahas wanita cabe itu, apa hubungannya?. Ahh.. lisa menjadi malas menanggapinya.

"Lo pasti mau nanya kan kenapa gue bahas somi?". Tanya juki ke lisa yang seakan dapat membaca pikiran di otak lisa.

Lisa menghela nafas kasar dan tersenyum kecut.
"Awalnya sih gitu! Cuman males lah, dia nyebelin soalnya!". Balas lisa dengan raut wajah masamnya.

"Sebenarnya somi itu orang baik lis! Cuman ya gitu, gara gara orang tuanya yang tiap hari bertengkar buat dia jadi peran jahat kaya gini! Dia cuman butuh perhatian aja sebenarnya, dia dulu juga gitu ke gue!". Celetuk juki yang membuat lisa menjadi penasaran.

"Mak..maksud lo?". Tanyanya.

"Somi mantan gue!". Jawab juki yang membuat lisa membulatkan matanya. "Lo pasti gak percaya!". Sambungnya.

"Gue jelas gak percaya lah juk! Masa mantan lo model cabe kaya gitu sih? Lo itu ganteng! Lo harusnya cari yang lebih cantik dari dia!".

"Dan lo emang lebih cantik dari dia!". Sambar juki.

Lisa langsung terdiam. Ia meneguk salivanya kasar, tiba tiba pipinya mendadak merah. Padahal saat bersama deka, lisa tidak begitu baoer di bilang cantik tapi entah mengapa saat juki mengatakan itu rasanya jelas berbeda.

"Lo tuh apaan sih juk?". Lisa jadi salting sendiri. Dia mengalihkan wajahnya dari juki menyembunyikan wajah malunya.

Juki terkekeh.
"Hahha.. lo emang cantik lis! Bagi gue!". Balas juki.

Suasana tiba tiba saja menjadi panas. Lisa butuh oksigen lebih untuk mengatur deru nafasnya. Jantungnya juga terus berdegup kencang tak beraturan.

"Canda lis!". Kata juki yang seakan peka saat ini lisa sudah salah tingkah.

Lisa menghembuskan nafasnya kasar dan perlahan ia memberanikan diri menoleh ke juki.
"I.. iya..". Gugup lisa.

Juki tersenyum tipis dan kembali memfokuskan mengendarai mobilnya.

"Jadi ceritanya dulu, gue putus sama somi karena somi lebih mihak ke deka! Awalnya gue anggap mereka emang temen kecil biasa, tapi dari sudut sominya dia bener-bener cinta sama deka! Buktinya, dia rela ninggalin gue sendiri waktu hari anniversary kita demi jagain deka di rumah sakit! Sempet gue marah, cuman ya mau gimana lagi? Gue gak bisa paksain dia!". Cerita juki.

"Jad..jadi penyebab lo putus sama somi itu deka?". Tanya lisa hampir menangis.

"Gue gak pernah nyalahin siapa siapa kok! Gue juga gak akan balas dendam sama deka, gue justru seneng, dulu deka udah lepas dari somi dan pacaran sama lo! Seenggaknya deka terbebas dari penjara somi, Tapi sayang, somi datang dan hancurin hubungan kalian!".

Lisa terdiam. Benar kata juki. Hubungannya kandas begitu saja gara gara cabe kurbel itu. Tapi, di satu sisi sebenarnya bukan real kesalahan somi melainkan dekanya juga bersalah, kenapa juga dulu dia care sama somi. Lisa kan jadi salah paham.

"Udah lah lis gak usah di pikirin! Mending sekarang kita mulai aja ya belajar nyetirnya, di sini sepi gak ada kendaraan lain lewat!". Kata juki mengalihkan pembicaraan.

Romantic (Donghyuk-Lisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang