26. Three Dating

160 27 28
                                    

Akhirnya deka pun terpaksa harus mengikuti kemauan lisa. Lisa masuk ke dalam mobil tepat di sebelah juki mengemudi, karena sebelumnya juki sudah membukakan pintu di seberangnya untuk lisa.

Deka duduk di jok belakang. Menatap, dua orang yang ada di depannya ini tengah melempar senyum. Jelas, matanya langsung memanas. Ia tak suka, senyum manis lisa di berikan pada laki laki lain.

"Lis lo pindah belakang dong sama gue! Masa gue di belakang sendirian liat lo berdua mesra mesraan gitu!". Sindir deka yang kini dengan wajah masamnya.

Lisa menoleh. Ia baru sadar, ia lupa kalo tadi ia memaksa deka untuk ikut. Ia akhirnya, mengangguk dan membuka kembali pintu mobil untuk pindah ke belakang.

Sekarang lisa sudah pindah di belakang, duduk tepat di sebelah deka. Dengan cepat pun deka langsung merangkul lisa agar lebih dekat dengannya.

Kini giliran juki yang mendengus kesal, melihat lisa yang di rangkul deka dari kaca spion di depannya. Tak ingin kalah, juki pun berdehem.

"Ekhemm.. kalo kaya gini sama aja gue kaya supir pribadi kalian! Lis,, lo di depan aja, di samping gue". Balas juki tak kalah menyindir.

Lisa menjadi merasa tidak enak. Benar juga yang di bilang juki, betapa tidak tahu dirinya dia yang menumpang di mobil juki justru malah menjadikan juki supir sekaligus. Ia pun kembali beranjak untuk keluar dan pindah ke depan.

Namun, belum sempat lisa keluar tangannya di tahan oleh deka yang memegang gagang pintu.
"Sini aja lis, sama gue". Kata deka menahan lisa.

"Tapi ka juk~".

"Lis, cepet pindah". Sambar juki.

"Gak bisa! Lisa harus sama gue!". Balas deka.

"Tapi gue bukan supir!".

"Tampang lo lebih pantes jadi supir! Udah deh gak usah bacot! Jalanin mobilnya!". Perintah deka ke juki.

"Gue gak mau, ini mobil gue!". Juki melirik sinis deka.

"Masih bagusan juga mobil gue!".

Lisa jadi bingung. Pasalnya deka dan juki, sepertinya tidak ada yang mau mengalah. Keduanya, sama sama ingin lisa di sampingnya. Tapi, lisa kan cuman satu. Mana mungkin bisa ia di bagi dua, agar mereka tidak seperti ini?. Ahhh.. menyebalkan.

"Eh udah udah gak usah berantem..". Lerai lisa menengahi adu cekcok di antara keduanya. "Udah deh sekarang gini aja, biar gue yang nyetir! Kalian berdua duduk di jok belakang!". Putus lisa sarkas, yang membuat keduanya membulatkan mata.

"Apa?". Terkejut deka. "Emang lo bisa nyetir?". Tanyanya tak percaya.

"Gak lis! Lo tuh baru bisa dasar dasar nyetir aja, lo belum lancar". Tambah juki.

"Udah deh. Nurut aja! Lisa bisa kok, kalian gak usah khawatir. Kalo nanti lisa nabrak pohon, seenggaknya kita kan matinyabareng!". Ucapnya asal karena kesal.

"Lisaa ngomongnya!!". Tegur deka.

"Astaghfirullah lis, nyebut..". Sambung juki.

"Juki pindah ke belakang!". Perintah lisa yang kini sudah keluar dari mobil dan mengambil alih kemudi dari juki.

Juki terpaksa menyingkir karena lisa yang menariknya paksa untuk keluar dari mobil dan pindah ke belakang.

"Lis lo yakin?". Cemas juki takut.

"Lis biar gue aja deh sini yang nyetir..". Ucap deka yang akan keluar namun langsung tertahan karena lisa sudah melajukan mobilnya dengan kecepatan standar.

"Lis~".

"Diem!!".

****

Romantic (Donghyuk-Lisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang