Lisa menautkan bibirnya ke depan, dan sesekali ia juga menghela nafas kasar, dimana di malam minggu ini deka mengajaknya ke rumah hanya untuk meminta lisa menemani dirinya bermain PS bersama teman-temannya. Lisa pikir, deka akan mengajaknya untuk berjalan-jalan keluar menghabiskan malam yang panjang bagi usia remaja sepertinya, namun kenyataannya deka membuatnya sebal.
"Lis ambilin es krim dong di dapur!!". Suruh teman deka yang sekarang menjadi lawan deka bermain ps.
Lisa melirik tajam.
"Emang gue babu lo apa? Ambil sendiri!!". Tolak lisa malas, membuat june mencebikkan bibirnya."Bob! Gantiin gue bentar!!". Teriak june keras menyuruh bobby untuk menggantikan sementara posisinya.
Dengan senang hati, bobby mengambil stik ps itu dan bermain bersama deka.
"Lo yang mana anjir?". Tanya bobby pada deka."Itu yang pake tank top!!". Jawab deka dengan tangan yang masih berkutat dengan stik ps di tangannya.
Lisa yang merasa di anggurkan pun beranjak dari sofa dan berjalan ke arah deka. Tangannya ia kalungkan di leher deka, manja dan kepala yang ia senderkan di pundak deka. Deka tidak pernah merasa risih jika lisa sering melakukan itu padanya saat ia bermain game, begitu juga dengan teman-temannya yang bahkan sudah sangat hafal dengan sifat kekasih dari temannya itu.
"Ka gue bosen! Lo nyuruh gue kesini tapi lonya nganggurin gue!". Kata lisa di sela-sela ia memanjakan dirinya pada deka.
Deka berhenti sejenak pandangannya dari layar segi empat di depannya. Ia melirik lisa yang masih asyik bermanja di lehernya.
"Ya udah sana pulang!". Sahut deka, membuat lisa melepaskan tangannya dan mendelik, sedangkan bobby temannya kini sudah terkekeh melihat perubahan wajah lisa.
"Lagian lo ngapain sih mak lampir ke sini? Udah tau kalo malam minggu si deka jatahnya main bareng sama kita! Lo malah dateng!". Tanya bobby yang heran dengan lisa.
Lisa melirik tajam bobby.
"Deka yang nyuruh gue ke sini! Gue kira dia mau ngajak gue jalan! Tau-taunya malah di anggurin gini! Kan gue sebel!!". Adu lisa memunciskan bibirnya."Dihh pede banget lo gue ngajak lo keluar! Gue nyuruh ke sini karena bibi lagi mudik! Dan lo penggantinya!". Sahut deka sambil menoyor kening lisa pelan.
Lisa kembali misuh-misuh.
"Dekaaaa!!!!". Rengeknya kesal mengguncang tubuh deka yang terkekeh."Hahaha.. canda sayangku!". Ucap deka mencium kening lisa. "Bentar lagi selesai kok!".
Setelah merasa lisa sudah tidak merajuk lagi, deka pun kembali melanjutkan bermain ps-nya dengan bobby.
"Lis gue laper buatin mie gelas gih di kulkas!". Suruh deka pada lisa yang masih asyik mengalungkan tangannya di leher deka dan gelendotan di pundaknya.
Lisa menghela nafasnya gusar, dia justru semakin manja gelendotannya.
"Gak mau ahhh males!!". Katanya cemberut."Ya udah besok gak jadi gue ajak ke timezone!". Ancam deka.
"Ihh deka!!". Lisa pun melepaskan tangannya dan dengan malasnya beranjak berdiri dan berjalan ke arah dapur.
"LISAAAA SEKALIAN BUATIN GUE YA!!!". Teriak bobby lantang.
"GUE JUGA!!!!". Sahut chandra dan June kompak.
"Kalo gini caranya gue jadi kang warteg dadakan ini mah!!". Gerutu lisa kesal.
Lisa membuka lemari es milik deka yang penuh dengan makanan instan yang tersedia. Mama deka memang sengaja menyediakan itu untuk deka karena dirinya yang harus pergi ke batam untuk mengunjungi kantor cabang di sana, dan deka di tinggal sendiri di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic (Donghyuk-Lisa)
FantastikGue bertahan, karena gue masih sangat menyanyangi Lo