12. Kenapa kita melakukan semua ini? (revisi)

137 15 2
                                    

Semua makanan telah berada di atas meja. Dua Hyeong yang bertanggung jawab atas semua makanan tersenyum dengan sangat puas.

“Kapan terakhir kali kita menyiapkan makanan bersama?”

Yoongi yang mendengar pertanyaan Hyeong tertua hanya terdiam. Selama ini, kebiasaan mereka berubah beberapa tahun ini karena kejadian yang membuat trauma mendalam dalam diri mereka.

Yang awalnya Seokjin dan Yoongi bertugas untuk memasak, Hoseok dan Jimin bertugas untuk memastikan semua bahan-bahan makanan tersedia, Namjoon, Taehyung, dan Jungkook bertanggung jawab dalam kebersihan ruang makan sebelum dan sesudah. Sedangkan yang terkecil hanya dapat berlalu lalang menanyakan berbagai pertanyaan, seperti apa yang mereka sedang lakukan walau ia tahu apa yang ketujuh Hyeong-nya lakukan saat itu. Atau bahkan hanya berdiri diam mengamati apa yang mereka lakukan.

Semua itu berubah hanya dalam satu hari.

Acara makan bersama sangat sulit dilakukan. Mereka mulai memakan apa yang tersedia di meja, entah itu masakan salah satu dari mereka yang kebanyakan atau kiriman dari Halmeoni maupun perusahaan.
Mereka memakan apa yang tersedia. Tidak peduli itu enak atau tidak, yang penting dapat dicerna oleh lambung mereka.

Sangat sulit mengumpulkan mereka bertujuh jika bukan di ruang diskusi.

Tapi, lihat, apa yang sedang mereka lakukan sekarang? Seokjin dan Yoongi menatap satu sama lain lalu tertawa kecil.

“Bukankah makanannya sangat banyak, Hyeong? Apa kita dapat menghabiskannya?”

Seokjin yang mendengar pertanyaan itu mengangkat salah satu alisnya.

“Lihat siapa yang bicara.” Ia langsung menunjuk kayu sehiempat panjang besar di tengah meja, sang koki yang bersikeras untuk menetapkannya di sana. “Steak seberat 1 kg itu mengambil banyak tempat jika kau tahu.”

Yoongi menyilangkan tangannya.

Well, terdapat tiga bagian yang kubuat. Tenderloin, sirloin, dan ribeye.”

Bahkan sang koki baru menyadari kalau ia membuat sangat banyak steak setelah ia selesai memasak. Steak itu sudah jadi, apa lagi yang harus ia lakukan jika bukan membuat para penghuni rumah memakannya sampai habis? Jika ia amati, steak buatannya adalah makanan utama. Itu sudah pasti.

Seokjin hanya dapat menggeleng saat melihat wajah sombong Yoongi.
Dari pada mempermasalahkan porsi yang mereka buat, Seokjin berteriak dari dapur mengatakan bahwa makanan telah siap.

Dengan cepat yang lain meresponnya. Taehyung merangkul Daehyun sepanjang perjalanan menuju ruang makan walau jarak antara ruang makan dan ruang tamu cukup dekat, tapi mereka membutuhkan waktu yang paling lama.

“Daehyun, duduklah di sini.”

Taehyung menarik kursi makan dan mempersilahkan Daehyun untuk duduk.

“Terima kasih, Hyeong.”

Saat semua telah duduk, mereka langsung sibuk untuk mengambil makanan mereka masing-masing.
Daehyun masih merasa cukup bingung dengan apa yang harus ia makan terlebih dahulu hanya dapat melirik piring para Hyeong dan menatap secara bergantian semua menu makanan. Semuanya terlihat enak. Ia ingin mencobanya semua.

Genius Boy [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang