7. Aku tidak menyangka kalian akan datang (Revisi)

170 19 0
                                    

Daehyun terbangun dan melihat sekitar, para Hyeong telah tidak ada di ruang istirahat. Dengan cepat, Daehyun melihat jam yang telah menunjukkan pukul 13.10, dia telah tertidur selama 1 jam lebih!

"Gawat!"

Daehyun dengan cepat menuju ruang ganti dan mengganti pakaiannya. Tapi kesialan menghampirinya, ia tidak sengaja menubrukkan lutut kanannya di ujung bangku ruang ganti. Saat ia menggulungnya dengan perlahan, lutut kanannya menampakkan warna kebiruan.

"Untung celana panjang."

Daehyun sedikit kesusahan saat berjalan karena rasa gilu yang muncul. Ia tidak memberitahu yang lain karena tidak ingin membuat mereka khawatir.

"Ugh."

Ia mengerang sekecil mungkin. Tekanan di kakinya bertambah saat seseorang tiba-tiba memeluknya dari belakang.

"Apa tidurmu nyenyak?"

Itu Taehyung. Ia yang tidak tahu apa-apa tentang luka Daehyun membiarkan badannya menopang ke badan Daehyun.

"Ya, sampai aku terlambat untuk bekerja."

"Hehe. Jangan marah~"

Entah kenapa Taehyung terlihat sangat segar sekarang. Ia terlihat sudah lama tidak merasakan tidur yang berkualitas.

"Taehyung, jangan ganggu Daehyun. Pergi bantu Jungkook di Cafe," kata Yoongi yang sedang duduk santai di kursi khususnya.

"Wah, ternyata banyak pelanggan. Baiklah, nanti kita main lagi," sahut Taehyung lalu dengan cepat pergi membantu Jungkook membuat pesanan.

"Apa tidurmu cukup?"

Daehyun menatap Yoongi dengan tatapan kosong.

"Kenapa kalian memikirkan tidurku? Bukannya aku harus mendapatkan peringatan?"

Daehyun ingin sekali mengatakan itu, tetapi ia hanya dapat memendamnya. Jadi, ia mengatakan yang sejujurnya tentang kualitas tidur yang ia dapat.

"... sangat."

Setiap langkah, Daehyun selalu merasakan nyeri dilututnya, tapi ia hanya dapat mengabaikannya.

"Kuharap tidak ada di antara mereka mengantarku pulang malam ini," batin Daehyun karena ia berencana ingin ke minimarket setelah pulang kerja.

Selama bekerja di restoran, Daehyun selalu diantar pulang oleh para Hyeong secara bergantian, pernah sekali juga mereka semua mengantar Daehyun pulang menggunakan mobil Seokjin. Ia tidak terlalu tahu tentang mobil, tetapi dari body dan interior dalam mobil, ia langsung tahu kalau itu mobil mahal! Bagaimana bisa Seokjin memiliki mobil itu dengan gaji koki di resto&café yang kecil? Apakah ia memiliki pekerjaan lain? Bukannya Daehyun mau berperangsangka buruk. Hanya saja, Seokjin pasti dapat membuka cabang sendiri dengan uang yang ia tukarkan dengan mobil itu.

Daehyun awalnya merasa tidak enak karena setiap hari mereka mengantarnya, tapi Seokjin secara tegas menolaknya. Jadi, tidak ada pilihan lain selain menerimanya.
Senang? Tentu saja Daehyun sangat senang karena ada teman bicara di perjalanan sebelum keheningan menunggunya di rumah. Hanya saja, ia tidak bisa mengatakan kepada para Hyung jika ia ingin mampir ke minimarket untuk membeli obat.

Genius Boy [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang