18. Jalan-jalan (Revisi)

91 12 5
                                    

Note
Hanya untuk mengingatkan kalau semua ketikan pada cerita ini berasal dari otakku, ya!
Jika ada kata-kata buruk, itu hanya sebagai pemanis cerita^-^


💜

-Daehyun POV-

Kondisi tubuhku hari ini sudah kembali seperti semula, sangat segar dan kuat! Tidak seperti dua hari lalu yang tiba-tiba sakit kepala menyerangku.

Sekarang, aku sedang bersiap-siap untuk pergi jalan-jalan bersama Taehyung Hyeong dan Jungkook Hyeong. Aku harap dengan acara jalan-jalan kali ini dapat membuatku lupa dengan perkataan Yoongi Hyeong waktu itu, kata tersebut masih terbayang-bayang di pikiranku setelah mendengarnya. Mafia... itu bukan masalah yang sepele.

"Syal, sweater... apa ia memerlukan topi?" tanya Jimin kepada Yoongi Hyeong. Dia sedang menganalisa pakaian yang aku kenakan.

"Apa kau ingin membalutnya hingga orang lain berpikir ia adalah orang Eskimo? Tidak perlu. Kau akan membuatnya tidak nyaman," balas Yoongi.

"Aku hanya tidak ingin dia kedinginan," gerutu Jimin sambil melingkari syal putih polos di leherku dan menatapku. "Seharusnya kau tidak boleh keluar setelah kejadian itu, saat itu kau benar-benar membuatku sangat takut."

"Maaf," sahutku.

"Tidak apa-apa. Apa lebih baik kita batalkan saja? Kita-"

"Jika kau menolaknya, kenapa kau ikut?" sela Yoongi.

"Itu karena aku menghawatirkannya, Hyeong!" gerutu Jimin. Dia semakin mengembungkan pipinya... seperti mochi.

"Daehyun?"

"Ah...."

Aku tidak sadar! Kedua tanganku ternyata sudah berada di pipinya. Tapi... aku sama sekali tidak bisa melepas tanganku, pipinya benar-benar sangat lembut.

"Dia ingin memberitahumu kalau kau itu gendutan," kata Yoongi.

Jimin Hyeong memberikannya tatapan tajam, sedangkan Yoongi hanya memutarkan bola matanya malas. Sebelum masalah baru muncul, aku dengan cepat melerai mereka.

"Hyeong, kalian ingin pergi ke mana?" tanyaku kepada Yoongi Hyeong sebab Jimin Hyeong sedang mencoba koleksi kacamatanya.

Yoongi Hyeong mengenakan busana berwarna hitam, dari ujung kepala hingga kaki, semuanya hitam. Ho~ dia terlihat sangat keren dan misterius! Jimin Hyeong awalnya juga mengenakan serba hitam seperti Yoongi Hyeong, tapi segera menggantinya setelah melihatku menggunakan sweater pemberiannya kemarin malam. Sekarang ia mengenakan sweater berwarna biru muda yang sama denganku.

"Tentu saja ikut denganmu," jawab Yoongi yang membuat lamunanku buyar.

"Oh, sungguh? Aku tidak tahu. Taehyung Hyeong dan Jungkook Hyeong tidak memberitahuku," sahutku.

"Jika mereka tahu, maka sudah pasti kami tidak ikut," sahut Yoongi.

"Kenapa?" tanyaku bingung.

"Astaga, kenapa kau selalu bertanya?" balas Yoongi.

"Apa salahnya?" balasku.

"Baiklah. Kita akhiri saja sampai sini, mereka telah lama menunggu kita," sahut Yoongi lalu dengan cepat menggenggam tanganku untuk ikut jalan bersamanya. Meninggalkan Jimin Hyeong yang masih sibuk dengan aksesorisnya, tapi ia segera menyusul kami saat menyadari kami telah menjauh.

Taehyung Hyeong dan Jungkook Hyeong yang telah menunggu di mobil langsung menatap kami bertiga dengan tatapan bingung.

"Kenapa baju kalian kembar?" tanya Taehyung sambil menunjuk sweater yang aku dan Jimin Hyeong kenakan secara intens.

Genius Boy [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang