#24: Short Day

6.6K 704 21
                                    

"Sampai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sampai..." Seru Pak Taeyong saat dia menghentikan mobilnya tepat di depan pintu gerbang tempat kerja gue.

"Pake yang bener syal nya." Kata Pak Taeyong sambil membenarkan syal rajut yang gue pakai untuk menutupi kulit leher gue.

"Pak Taeyong sih... Kalau mau cium leher tuh ya cium aja, gak usah gigit-gigit. Emang Bapak vampir?!" Dengus gue yang membuat Pak Taeyong tertawa. Jadi kemarin malam kita... gitu lagi. Dia sih yang mulai duluan, sampai-sampai leher gue digigit dia, atau lebih tepatnya bikin kissmark.

"Habisnya leher kamu manis, wangi, bikin saya candu."

Gue bergidik ngeri. "Serem banget sih, Pak!"

"Ya udah sana masuk, jangan sampai kamu kena marah si Doyoung." Suruh Pak Taeyong, kemudian dia mencium kening dan bibir gue singkat. "Titip salam buat Doyoung, ya."

"Siap, suami!"

Lalu gue keluar dari mobil Pak Taeyong, dan bergegas masuk ke dalam gedung tinggi itu.

"Sekretaris Kim!"

Seketika gue menghentikan langkah saat seseorang dari belakang memanggil gue.

Pak Doyoung?

"Selamat pagi, Sekretaris Kim." Sapanya saat udah berada dihadapan gue.

"Selamat pagi, Pak Doyoung." Gue melirik ke sekitar, ada beberapa karyawan yang menatap bingung kami berdua.

"Mau ke atas bareng?" Ajaknya. Disitu gue bingung, kalau gue iyain, pasti para karyawan yang lagi merhatiin bakal mikir aneh. Tapi kalau gue tolak, Pak Doyoung kan atasan gue, gak enak juga.

"Kenapa harus mikir lama?" Tanya dia sambil ketawa. "Ayo ke atas bareng aja. Ada yang mau saya bicarakan sama kamu."

Mendengar perkataan Pak Doyoung, para karyawan semakin menatap aneh dan merasa kaget.

"Ini pekerjaan, ikuti saya." Kemudian Pak Doyoung berjalan mendahului gue, gue pun berjalan menyusul dia masuk ke dalam lift.

Sesampainya di ruang kerja Pak Doyoung, gue langsung disuruh duduk sama Pak Doyoung ㅡberhadapan dengannya.

"Nanti sesampainya di ruangan kamu, tolong kamu buatkan saya power point yang menarik, berdasarkan materi-materi yang akurat namun ringkas." Kata Pak Doyoung sambil memnyerahkan beberapa lembar kertas ke gue.

"Siap, Pak." Gue pun berdiri dari duduk. "Oh iya Pak, dapat salam suami saya.",

Pak Doyoung mengangguk sambil tersenyum. "Salam balik dari saya."

Gue mengangguk. "Kalau begitu, saya pamit ke ruangan saya ya, Pak."

"Ngomong-ngomong..."

Gue kembali membalikkan tubuh gue. "Iya, Pak?"

Hello, Sir! | TAEYONG [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang