Gue menarik napas dalam-dalam, kemudian membuangnya perlahan. Kedua mata gue menatap takjub bangunan mewah yang menjulang tinggi di pusat kota Jakarta.
Gue merasa beruntung, menjadi salah satu pelamar kerja yang mendapat panggilan interview di perusahaan besar bernama KDY Group. Iya, jadi tiga hari yang lalu, gue mengirim surat lamaran pekerjaan ke perusahaan ini, kemudian dua hari kemudian, gue mendapat panggilan interview. Gue merasa beruntung banget, apalagi ada Pak Taeyong yang selalu ngasih gue semangat.
Kedua kaki gue melangkah memasuki area kantor. Setelah melapor kepada seorang security, gue pun diperbolehkan masuk.
Sampai di dalam, gue dan pelamar kerja lainnya yang akan mengikuti interview disuruh naik ke lantai empat, tempat ruangan direktur pemilik KDY Group.
Satu persatu nama dipanggil untuk mengikuti interview. Gue di sini mau melamar kerja sebagai staf manajemen, katanya di sini lagi membutuhkan sekiranya tiga karyawan baru untuk mengisi kursi staf manajemen. Sedangkan semua pelamar kerja yang mau bekerja sebagai staf manajemen ada dua puluh orang. Gue jadi pesimis, pasti semua yang melamar kerja di sini lebih pintar dari gue. Kalau pun gue gak diterima, gue bisa melamar kerja ke perusahaan lain. Anggap aja sekarang gue lagi mencari pengalaman.
Dua jam telah berlalu, dan nama gue masih belum dipanggil juga. Dari dua puluh pelamar kerja, kini tersisa hanya dua orang, gue dan seorang wanita yang duduk di sebelah gue. Namun perasaan gue semakin gusar, saat seorang karyawan memanggil nama wanita yang duduk disebelah gue untuk masuk ke dalam ruangan interview. Ternyata nama gue dipanggil paling akhir.
CEKLEK
"Keluar kamu dari ruangan saya!"
Gue tersentak kaget saat sebuah pintu berwarna coklat tua bertuliskan KDY Director's Room terbuka dengan sangat brutal. Dari ruangan tersebut, keluarlah seorang wanita berpakaian minim yang didorong kasar oleh seorang pria ber-jas rapi yang diketahui adalah direktur dari perusahaan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Sir! | TAEYONG [✓]
FanfictionRena tidak pernah menyangka kalau ia akan menikah dengan Taeyong, yang ternyata laki-laki itu adalah guru olahraganya saat di SMA. Terlebih dulu saat SMA, Rena pernah menyukai Taeyong.