#31: Don't Love Her

3.8K 492 54
                                    

Doyoung's side ...

Gue memeluk tubuh wanita dihadapan gue ini dengan sangat erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue memeluk tubuh wanita dihadapan gue ini dengan sangat erat. Gue merindukan gadis ini yang udah dua tahun gak gue temui, gue sangat merindukan Rana.

"Kim Doyoung! Lo apa-apaan sih?!"

Taeyong memisahkan pelukan gue dan Rana, sorot mata Taeyong sangat tajam.

"Kak Taeyong kenapa, sih?! Ganggu orang pacaran aja!" Umpat Rana.

"Sini, Doy, gue mau ngomong sama lo." Taeyong pun menarik paksa gue sampai ke belakang mobilnya Taeyong.

"Gue perjelas, wanita yang lo peluk itu, Rena, istri gue!"

Gue membulatkan kedua mata, "Rena? Tadi dia bilang sendiri kalau dia itu Rana, pacar gue."

"Dengerin gue, dia Rena, lo tau sendiri kalau kembaran Rena itu, si Rana, udah meninggal dua tahun yang lalu."

Gue mengangguk sambil mengingat jasad Rana yang dikubur saat dua tahun yang lalu, "Iya, gue inget, Rana memang udah meninggal."

"Semenjak kejadian kecelakaan itu, Rena sadar, tapi dia malah mengaku kalau dia itu Rana, kembarannya. Dan dia sama sekali enggak mengenal gue. Dia juga mengaku kalau usianya masih dua puluh tahun..."

"... gue dan mertua gue mikir kalau rohnya Rana itu masuk ke dalam tubuhnya Rena tepat setelah kecelakaan yang menimpa Rena." Pungkas Taeyong.

Gue terdiam untuk beberapa saat. Gue percaya dengan apa aja yang diceritakan Taeyong saat ini. Gak mungkin juga kalau Rana hidup kembali. Kalau pun gadis yang gue peluk tadi Rana, lalu Rena ke mana?

"Meskipun di dalam tubuh Rena itu adalah almarhumah pacar lo, Rana, tapi gue mohon sama lo Doy, tetaplah menjaga jarak dengan Rena, istri gue. Gue gak mau kehilangan Rena. Gue udah sangat sayang sama Rena." Taeyong menatap gue dengan tatapan memohon.

"Gue memang senang karena gue bisa merasakan jiwa Rana yang kembali, tapi gue gak seegois itu, Yong. Gue akan menjaga jarak dengan Rena, gue akan menyudahi hubungan dengan sosok Rana yang saat ini sedang bersemayam di tubuh istri lo." Jawab gue meyakinkan Taeyong. Taeyong tersenyum tipis sambil menepuk bahu gue.

"Gue percaya sama lo, Doy."

"Sekali lagi gue minta maaf, Yong, akibat kelalaian gue, lo jadi kehilangan sosok Rena dan harus tergantikan oleh kembarannya." Gue membalas mengusap bahu Taeyong. "Lo yang sabar ya, gue akan bantu untuk membalikkan sosok Rena buat lo. Gue janji."

"Makasih. Kalau gitu, gue titip Rena ya, Doy? Sekarang gue harus ke sekolah buat ngajar." Kata Taeyong. "Kalau Rena kenapa-kenapa, tolong lo langsung telpon gue."

Gue mengangguk. "Sip."

Kemudian gue mengekori Taeyong yang berjalan ke hadapan istrinya, Rena.

"Nanti kalau kamu udah selesai sama urusan pekerjaan kamu, cepat telpon saya ya? Saya akan jemput kamu." Kata Taeyong yang gue yakini dia gak mau jauh dari Rena.

Hello, Sir! | TAEYONG [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang