Hari ini, gue berencana mau pergi ke kantor Pak Doyoung ㅡuntuk menyerahkan surat resign. Ya, gue udah memantapkan niat buat berhenti bekerja dan hanya menjadi istri serta ibu yang baik aja.
Pak Taeyong juga sangat menyetujui pendapat gue, dia bilang, dia juga masih bisa menghidupi gue dan Yongi dengan uang hasil kerjanya menjadi seorang guru PNS.
Lagi-lagi, gue merasa sangat beruntung bisa menjadi istri Pak Taeyong. Dia benar-benar tipe suami yang diidamkan oleh semua wanita. Tak lupa, gue pun merasa beruntung bisa memiliki anak angkat seperti Yongi. Gue akan selalu menyayanginya sepenuh hati, meskipun dia bukan anak yang lahir dari rahim gue sendiri.
"Pak Taeyong mau ikut masuk ke kantor, atau enggak?" Tanya gue setelah mobil yang dibawa Pak Taeyong berhenti tepat di depan gerbang kantor.
"Saya sama Yongi tunggu di mobil aja. Kamu gak bakal lama, kan?"
"Enggak kok..." Kemudian gue menyerahkan Yongi untuk duduk dipangkuan Pak Taeyong ㅡAyahnya.
"Yongi tunggu di sini dulu ya sama Ayah? Bunda cuma pergi sebentar kok." Kata gue sambil mencium pipi Yongi.
"Ayahnya gak dapet ciuman juga nih?"
Gue tertawa, namun kemudian gue mencium pipi Pak Taeyong juga.
"Jagain yang bener anaknya. Jangan tidur."
"Iya, Bunda..."
Gue terkekeh, lalu keluar dari mobil Pak Taeyong, dan mulai melangkahkan kaki gue; masuk ke dalam kantor Pak Doyoung.
Tok tok tok
Gue mengetuk pintu ruang kerja Pak Doyoung.
"Ya! Masuk!"
Pak Doyoung menyahut, kemudian gue masuk ke dalam ruang kerja Pak Doyoung.
"Selamat siang, Pak Doyoung..." Sapa gue ke Pak Doyoung yang lagi menatap layar laptop.
"Selamat siang Sekretaris Kim. ㅡah, Rena! Haha!"
Gue pun ikut tertawa.
"Silahkan duduk." Kemudian gue pun duduk berhadapan dengannya. "Apa benar, kamu sudah memantapkan niat kamu untuk resign dari kantor ini?"
Gue mengangguk mantap, "Sudah, Pak. Seperti yang kemarin saya bicarakan lewat telepon, sekarang ini saya sudah disibukkan menjadi seorang ibu untuk anak angkat saya." Gue menyerahkan map berisi surat mengundurkan diri dari pekerjaan kepada Pak Doyoung.
"Siapa nama anak angkat kamu?"
"Lee Taeyong, Pak."
Pak Doyoung tertawa. "Jadi beneran kalau anak angkat kamu dengan Taeyong itu punya nama yang sama dengan Lee Taeyong?"
"Iya Pak, sangat kebetulan sekali."
"Sekarang dia ada di mana?"
"Yongi lagi sama Pak Taeyong di depan Pak, nunggu di dalam mobil."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Sir! | TAEYONG [✓]
FanficRena tidak pernah menyangka kalau ia akan menikah dengan Taeyong, yang ternyata laki-laki itu adalah guru olahraganya saat di SMA. Terlebih dulu saat SMA, Rena pernah menyukai Taeyong.