Malam ini, gue dan Pak Taeyong lagi nonton televisi, dengan posisi kepala Pak Taeyong berada di atas pangkuan gue.
"Jadi bos kamu itu namanya Kim Doyoung?"
Gue menunduk untuk menatap matanya. "Iya."
"Saya kayak merasa gak asing sama nama itu."
Gue mengangguk. "Iya, dia itu Direktur dari perusahaan KDY Group, bahkan nama perusahaannya yang awalnya bernama KJY Group telah resmi berubah menjadi KDY Group. Terus katanya bulan depan Pak Doyoung akan resmi menjadi CEO dari KDY Group setelah Ayahnya, Kim Jiyoung telah resmi pensiun dari pekerjaannya yang sebelumnya menjadi CEO di perusahaan itu."
"Bukan itu Ren,"
"Lah, terus?"
"Di beberapa tahun silam saya kayak udah mengenal Kim Doyoung." Jawab Pak Taeyong.
"Mungkin Kim Doyoung yang Bapak maksud Kim Doyoung yang lain kali." Pikir gue.
"Mungkin." Setuju Pak Taeyong. "Saya dulu pas SMA, punya teman satu tongkrongan, namanya Kim Doyoung. Dia anaknya bandel, perokok, pokoknya sering kena masalah di sekolah."
"Jadi maksud Bapak, Kim Doyoung yang bandel itu adalah Kim Doyoung bos saya?"
Dia malah ketawa. "Tapi gak mungkin lah. Mungkin kamu benar, nama mereka aja yang sama."
Tiba-tiba gue teringat dengan kejadian tadi siang di kantor. "Saya tuh masih gak percaya aja, masa Pak Doyoung dengan mudahnya menerima saya untuk menjadi sekretarisnya, hanya karena saya udah menikah. Masuk akal gak menurut Bapak?"
"Ya bagus sih. Jadi dia benar-benar membutuhkan sekretaris untuk meringankan pekerjaannya di kantor. Karena kebanyakan kan, ada aja bos yang selingkuh sama sekretarisnya sendiri."
"Ih... Amit-amit!"
Pak Taeyong ketawa lagi. "Kalau bos kamu suka sama kamu, gimana reaksi kamu?"
Refleks, gue sentil dahinya Pak Taeyong, dia pun meringis. "Pak Taeyong jangan sembarangan ngomong ya! Ucapan adalah doa, Pak! Jangan ngomong begitu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Sir! | TAEYONG [✓]
Fiksi PenggemarRena tidak pernah menyangka kalau ia akan menikah dengan Taeyong, yang ternyata laki-laki itu adalah guru olahraganya saat di SMA. Terlebih dulu saat SMA, Rena pernah menyukai Taeyong.