Part 9✔

26 2 0
                                    


Allicia duduk dishofa dengan fikiran yang mulai berkecamuk allicia sangat gugup karna dia akan mengkhianati Tuhan nya demi seorang pria, entah apa yang akan terjadi selanjutnya sangatlah berat bagi allicia untuk berpindah keyakinan.

Pukul 14:00....

Allicia makin gugup datanglah pak Ahmad dan dua orang pria yang satu adalah seorang pria paruh baya berusia 50 tahun lebih yang dipanggil pak kya'i.

Allicia duduk dihadapan pak kya'i itu dan yang lainnya dusuk dibelakang allicia.
Allicia sangat gugup sampai meremas ujung kemejanya erat keringatnya berjatuhan matanya berkaca-kaca, sampai akhirnya allicia disodorkan 2 lembar kertas yang berisi formulir yang allicia isi tadi.

"Ikuti saya ya?, " ucap pak kya'i itu. "Bismilahirahman nirahim saya yang bernama allicia putri dengan ini menyatakan bahwa saya akan berpindah agama saya menjadi muslim dan akan melaksana kan ibadah saya layaknya orang beragama muslim, " ucap pak Kya'i itu membaca lembar kertas diatas meja.

"Bis...bismillahirahmanirahim. Sa...saya a..allicia putri...." Allicia terbata-bata beebicara rasanya lidahnya sangat kelu hatinya sakit sedikit lagi air mata Allicia akan terjatuh.

"Ashaduallah illahaillahllah wa ashadu anamuhamadarasullah" ucap pak kya'i dan diikuti Allicia.

****

Allicia berjalan menuju parkiran mobil bersama Troy, Demian, Sella dan Gerral.
Demian membuka kan pintu mobil untuk Allicia dan Troy mengemudikan mobil fortuner hitam nya itu dengan kecepatan sedang sepanjang jalan Allicia hanya menatap luar jendela.

Sesampainya dirumah Troy Alicia dan Demian berpamit pulang kerumah Yestie.
Demian merebahkan badannya dikasur sedangkan Allicia memainkan handphonenya.

"Ndah dari pada main handphone baca tuh buku yang tadi dikasi?, " ucap Damian.

"Aku sudah hafal semua loh." sombong Allicia yang masih memain kan handphone nya.

"Ya sudah handphone nya aku yang mainin kamu masak saja ndah lapar tahu." rengek Demian.

"Yauda bentar." Allicia beranjak dan langsung memasak sayur.

****

Demian dan Alicia memain kan game dihandphone Alicia sambil tengkurap dikasur kamar Alicia.

Tak terdengar suara Damian, Allicia memutuskan melihat kearah Demian dan terlihatlah wajah polos Demian saat tidur Allicia hanya menatapnya sambil tersenyum.

Kring...kring...

Suara handphone Alicia menandakan ada yang telpon dan tertera nomer baru Allicia menggeser tombol hijau dan menjawab.

"Assalamualaikum?"

"Walaikumsalam"

"Saya om nya Demian. Apa benar Demian ada disamarinda?"

"Iya om Demian ada disamarinda"

"Alhamdulillah kalao dia sudah sampai maaf saya bicara dengan pacarnya Demian ya?"

"Iya om saya pacarnya"

"Demian nya lagi ngapain ya de?"

Demian&Allicia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang