Part 14 ✔

19 2 0
                                    


Beberapa hari telah berlalu malam ini Allicia sedang baring dikamarnya memainkan gamenya dengan serius sedangkan Demian keluar bersama Troy, Farrel, dan Adrian.

"Alliciaaaa!" terdengar teriakan dari lantai bawah dan Allicia sudah sangat hafal dengan suaranya siapa lagi kalau bukan Troy.

"Iya pak." teriak Allicia juga dan segera kelantai bawah.

Begini lah keluarga mereka sangat ceria bahkan didalam rumah saja suka memanggil satu sama lain dengan teriakan nggak  dewasa nggak anak-anak mereka sudah serasa tinggal ditengah hutan tapi itu lah keunikan keluarga mereka walau nereka susah terkadang tak memiliki uang tapi prinsip mereka adalah punyak uang nggak punyak uang yang penting kumpul.

"Kenapa pak teriak-teriak ih sudah kaya dihutan aja." Allicia masih memainkan gamenya.

"Main game terus." Troy mengambil handphone Cia dan menyembunyikannya dibalik badannya.

"Balikin pak nanti game over loh bapak ini ah." Allicia pura-pura ngambek dan alhasil handphonenya dikembalikan.

"Makan tuh bapak beliin ayam KFC, itu sayuran buat besok jadi kamu nggak usah belanja lagi." Allicia melihat ada satu ember ayam dan berbagai sayuran.

"Wah bapak cair ya?" Allicia pun memainkan alis nya dan Yola, Desty juga ikutan dengan wajah licik nya.

"Yey besok kita bakal dibagi uang jajan sama bapak, " ucap Sella yang sudah tertawa bahagia.

"Nggak gitu juga kali Sella lebay." Yola menatap Sella dengan pandangan jijiknya, ya mereka semua saudara tapi tak pernah sekali akur SAMA SEKALI haha tiada hari tanpa berantem.

"Ndah liat nah bapak ngajak kita ke mall dalam keadaan aku pake celana pendek sandal suallow dan kaos begini sudah kaya gembel nah, " ucap Demian yang mengambil sepotong ayam.

"Iya aku juga pake baju dekil gini diajak juga bilangnya cuma keluar jalan doang nggak tau nya ke mall diliatin orang banyak kita jadi pusat perhatian gila nggak lagi-lagi." sambung Farrel sedangkan Troy sedang tertawa lepas karna berhasil ngerjain mereka.

"Sudah emang kalian dekil mau bagaimana lagi haha." Allicia dan Yola pun mengambil ayam itu dan memakannya.

Troy pamit akan duluan tidur sedangkan yang lainnya sibuk makan dan ngobrol.

"Loh kak ayam nya mana lagi?" Tanyak Yola kebingungan karna ayam yang masih ada diembernya hilang.

"Lah nggak hidup aja kah dia?" Ledek Farrel sambil terkekeh geli.

"Lah seriusan nggak ada." mereka pun sibuk mencari kesana kemari.

"Yola itu didalam lemari piring tapi pintunya dikunci siapa yang kunci ini?" Ucap Allicia dengan berusaha membuka pintu lemari itu.

"Siapa yang kunci woy dimana kuncinya?" Teriak Yola sambil meraba berbagai tempat.

"Tadi mama Intan yang kunci dan yang masukan dilemari, " ucap Sella polos.

"Setan itu orang bapak aja belikan buat kita disuruh habisin malam ini malah dikunci awas ya besok dia habis ku maki, " ucap Yola kesal.

Ya, Intan adalah mahluk Tuhan yang paling aneh mungkin dulu dia diciptakan pada saat Tuhan menghukum dakjal jadi dia kena cipratan hukuman itu haha Intan selain haus akan laki-laki dia juga suka sekali merusak hubungan orang karna dia nggak pernah suka liat orang disekitarnya bahagia dan lagi dia suka sekali menyembunyikan makan, bahan pangan hingga beras pun dia sembunyikan satu lagi yang parah dia sangatlah jorok tak pernah mandi dan sangat sangatlah malas.

Mereka masih berada didapur menonton televisi dan bercanda satu sama lain, Allicia duduk disamping Demian.

"Demiaaannn!" Teriakan Allicia dan bangkit mengejar Demian yang berlari kelantai atas.

Demian hanya tertawa sambil terus berlari bagaimana tidak Allicia baru saja digigit oleh Demian hingga berwarna merah dan dipastikan bekas gigitan itu akan berubah warna menjadi biru seperti biasa Demian sering sekali mengigit Allicia bahkan tak cuma satu tapi banyak sampai dikaki Allicia dan keesokan harinya bekas itu akan berubah warna.

***

Allicia baru saja bangun dari tidur nya dan mendapati ada suara Yola dibawah dengan segera Allicia turun kebawah dan benar Yola sedang marah-marah dengan Intan.

"Eh kamu jadi orang nggak usah serakah ya kamu tuli atau apa bapak semalam bilang dia belikan kami makanan tapi kenapa kamu simpan?" Bentak Yola yang hanya ditatap oleh Intan.

"Maksutku buat pagi Yola buat sarapan masa iya mau dihabiskan semua, " ucap Intan pelan.

"Eh asal kamu tau ya ini bukan perkara makanan nya tapi seharusnya kamu tau diri kita lagi makan nggak tahu nya kamu simpan kenapa nggak bilang dulu dimana sopan mu?" Bentak Yola yang semakin emosi.

"Ada apa ribut-ribut masih pagi de." Allicia baru saja turun dari lantai dua.

"Ini kak ngajak ribut betul pengen ku jambak rambut singanya itu." Yola pun pergi meninggalkan Intan dan Allicia.

Malam hari....

"Demiaan awas kamu ya?" Teriak Allicia yang berlari menuruni tangga.

"Wleekk gigi besar wleeekk." Goda Demian yang terus menjulur kan lidahnya sambil berlari.

"Ku dapat kamu habis kamu ya?" Allicia terus mengejar Demian.

Troy baru saja datang dan melihat tingah sepasang anak muda itu hanya tertawa dan menggelengkan kepala bagi Troy baru ini dia melihat Allicia seperti ini, bahagia? Ya jelas Troy bahagia melihat Allicia bahagia karna Allicia adalah salah satu keponakan yang paling dia sayang dari pada yang lainya.

Allicia naik dan masuk kedalam kamarnya dengan wajah kesalnya dia mengambil handphonenya dan memain kan game kesukaannya Township.

"Ndah kamu marah?" Tanyak demian manja.

"Emm." Demian makin mendekat dengan Allicia.

"Ya sudah kalau marah, " ucap Demian dengan cuek.

"Aduhhh apa sih kamu Demian yang kemarin aja masih biru semua!" Allicia marah dan membalikan badannya dengan posisi membelakangin Demian. Bagaimana tak marah kalau dia baru saja digigit dibagian pipinya.

"Is kok tambah marah sini aku peluk, " ucap Demian manja dan memeluk Allicia dari belakang, allicia berusaha berontak tapi kalah tenaga dengan Demian hingga akhirnya dia lelah dan tidur, dengan posisi yang sama masih dipeluk sama Demian erat.

*Cie dipeluk so sweet hehe bagaimana kelanjutanya apakah allicia masih marah atau tidak?

Jangan lupa tinggalkan jejak ya?

Demian&Allicia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang