Part 24✔

24 1 0
                                    


Seminggu sudah sejak kejadian itu seperti biasa Demian jarang pulang dia sering sekali tidur dikantor atau dirumah temannya siang ini Allicia menonton televisi bersama Intan terdengar suara handphone Demian yang baru saja dia dapat dari sebuah acara yang menyewa jasa EO nya Yola disana Demian mendapatkan hadiah handphone dan ternyata dia tinggal handphonenya dirumah Allicia membuka isi pesan itu ternyata dari pamannya yang berada diJakarta karna penasaran dia membuka juga pesan terkirim nya dan ternyata Demian masih mencoba mendekati Bella.

"Sayang angkat telpon ku?"
"Balas pesan ku"
"Sayang?"
"Sayang?"

Tapi tak ada balasan dari Bella karna penasaran Allicia mencoba mengirimi Bella pesan seolah dia Demian.

"Sayang balas pesanku?"

"Apa sih Demian kita sudah nggak ada hubungan mau kamu apa sih masih kurang kah kamu sakiti Allicia tolong Demian jangan hubungin aku lagi"

Ternyata Bella menepati janjinya Allicia sedikit lega tapi dia belum bisa percaya kepada Demian lagi karna terlalu banyak kebohongan dari Demian yang perlahan mulai terbuka rasa kecewa pasti ada didalam diri Allicia bahkan sekarang Demian mulai terlihat seperti Demian yang Allicia kenal dulu malam ini Demian pulang dan dia ikut bergabung menonton televisi sudah ada Yola, Farrel, Adrian dan Sella disana.

"Nonton yuk ada film bagus?" Ajak Yola.

"Ayo aku yang bayarin." Sahut Intan bersemangat.

"Aku ikut kalau gitu, " ucap Demian dengan senyum yang merekah.

Mereka mulai menyusun rencana untuk menonton bioskop malam ini Allicia hanya memperhatikan Demian sama sekali nggak melirik Allicia sampai akhirnya mereka akan pergi Demian mengajak Intan bersama naik dimobil dengan Adrian juga sedangkan Yola dan Farrel naik motor karna merasa bosan dirumah terlebih dia juga diabaikan oleh Demian Allicia berganti pakaian dan hendak keluar bersama Sella saat Allicia keluar rumah dan membawa helm tiba-tiba Demian menghentikan langkahnya Allicia.

"Mau kemana?" Tanyak Demian.

"Keluar, " ucap Allicia cuek.

"Sudah malam nggak usah keluar paham nggak!" Bentak Demian.

"Loh aku mau keluar sama Sella juga kok lagian kamu juga mau keluar ya kali aku dirumah kaya orang bego, " jawab Allicia dan sibuk memakai sepatunya.

"Kamu bisa dikasi tau nggak!" Tiba-tiba Demian menarik lengan Allicia kasar dan mengundang Kokoh tetangga depan rumah keluar dan melihat.

"Apaan sih kenapa sama kamu aku mau keluar nggak boleh sedangkan kamu keluar sama Intan dan yang lain aja aku diam kok!" Allicia mulai terpancing emosi.

"Kamu bisa dikasi tau nggak sekali nggak ya nggak! Masuk sana!" Bentak Demian dan menarik lengan Allicia kasar sontak kokoh menengahi.

"Jangan kasar lah, " ucap kokoh.

"Sudah lah kamu itu memang ya susah dikasi tahu! Intan kamu pergi aja aku nggak ikut Adrian ikut aku!" Ucap Demian dan langsung pergi dengan Adrian menggunakan motor Farrel dengan kecepatan tinggi.

"Intan kamu pake motor aku aja ini, " ucap kokoh dan menyerahkan kunci motornya kepada Intan.

Allicia masuk kedalam rumah disana hanya ada Allicia dan Sella mereka masuk dikamar masing-masing didalam kamar Allicia hanya baring menatap keluar jendela yang dia buka tadi perasaannya saat ini sangat tidak baik bagaimana tidak baru saja dia mendapat bentakan lagi dari Demian. "Kenapa sih Tuhan dia egois sekali haruskah semuanya dipertahankan? Tapi bagaimana sama orang tuaku apa aku harhs bikin kecewa mereka lagi dan siap kah mereka mendapat omongan dari semua orang bahwa anaknya gagal lagi untuk menikah? Tuhan Allicia nggak kuat." Batin Allicia. Tanpa sadar dia sudah memejam kan matanya dan tertidur.

Demian&Allicia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang