Hari berlalu Allicia sedang bekerja dan Tika izin untuk kerja setengah hari dikarena kan dia ada kuliah tak lama datang lah Demian dengan Maurren untuk mengambil KTP Demian yang selalu diletakkan didompet Allicia setelah memberi KTP mereka segera pergi ketempat kerja Yestie karna dia akan bekerja disana bersama Yestie dan juga Bagas sejak saat itu setiap paginya Allicia harus membuatkan bekal untuk Demian sebelum berangkat kerja dan malam nya mereka akan menemani Maurren diangkringan.***
Pagi hari Allicia lagi bersiap-siap akan bekerja tiba-tiba Maurren marah karena Demian memposting status menyindir nya karena Maurren semalam menyuruh Yestie menemaninya disaat Yestie sedang sakit niat Allicia ingin menengahi karena tak enak didengar tetangga pagi-pagi harus ribut sedangkan Demian berada dikamar tidur bukannya diam Maurren balik memarahi Allicia dan mereka beradu tonjok terlihat tetesan darah dipipi dan bawah mata Allicia dia masuk kekamar dan duduk disamping Demian menyadari hal itu Demian terbangun dan melihat wajah Allicia yang terdapat bekas cakaran dan darah Demian membersihkannya lalu memeluk Allicia untuk menenangkannya.Hubungan mereka mulai renggang kembali malam ini Demian belum pulang dia pergi membawa motor milik Tika tanpa berpamitan berhubung Adrian datang dia minta tolong kepada Adrian untuk mengantarnya ketempat kerja nya karena hari ini dia audah waktunya mendapatkan gaji pertamanya sesampainya dirumah Demian datang dengan temannya bernama Fandi dan Fandi juga kenal dekat dengan Yestie karna mereka satu kerjaan.
"Ndah kamu sudah gajian kan?" Tanya Demian.
"Kenapa?" Allicia heran dari pada dia tahu kalau Allicia mendapat gaji.
"Fandi jual handphone sini uangnya beli saja handphone Fandi, " ucap Demian dan mengambil uang Allicia lalu pergi bersama Fandi hingga pagi Demian tak kunjung datang sedari malam Tika terus mengomel karena motornya dibawa Demian tak bilang.
Siang hari Demian datang dengan Fandi dan karena Demian mendengar bahwa Tika memgomel dia memutuskan akan pergi kerumah Fandi dan tinggal disana Demian adalah orang yang gampang tersinggungan sebelum pergi mereka mengobrol dan Allicia mencoba menanyakan handphone nya tiba-tiba Demian marah kepada Allicia dan menyerahkan handphone itu dengan sedikit dilempar.
"Apa password nya?" Tanya Allicia kesal melihat handphone itu yang disandi.
"1611, " ucap Demian cuek.
Baru sebentar Allicia memengang handphone nya Demian mengambilnya sontak Allicia marah dan Demian terpancing emosi.
"Bangsat!" Ucap Demian kepada Allicia.
Dengan cepat Allicia menghampiri Demian dan menamparnya karna tak terima dikatain seperti itu tanpa diduga Demian berdiri dan mencekik Allicia hingga menempel ditembok saat akan menonjok Demian tersadar dan perlahan melepaskan tangannya Fandi yang melihat memarahi Demian.
Allicia hanya menangis rasa sakit dilehernya masih terasa Demian memeluk Allicia dan minta maaf akan perbuatannya.
"Aku kerumah Fandi dulu nanti ya ndah aku bakal buktikan ke kakak ipar mu itu kalau aku bisa bahagiakan kamu aku bakal jemput kamu dalam waktu dekat ndah, " ucap Demian sambil memeluk Allicia yang sedang menangis.
"Aku ikut hiks hiks." Allicia semakin nangis dan tiba Allicia merasakan ada tetesan air mata Demian dan apa? Demian menangis sesegukkan.
Setelah berpamitan Demian dan Fandi pergi menuju kost nya Fandi dan Allicia baru tersadar jika handphone nya dibawa lagi oleh Demian Yestie menyuruh Allicia untuk membuatkan bekal Demian dan membawa nya ketempat kerja betapa terkejutnya Allicia saat mendapatkan kabar dari Yestie jika Demian tak masuk bekerja.
Saat Allicia sedang bekerja Tika berpamitan karena hari ini dia akan menikah dengan Bagas dan Allicia harus mendapatkan kanar tak enak lagi bahwa Demian dipanggil oleh Yestie untuk ikut kepenghulu mengantar Tika dan Bagas tapi setelah mereka semua pergi Demian malah diantar kekost nya Fandi pulang bekerja Allicia bertengkar karena masalah itu dengan Yestie dan dia pergi jerumah Yola berceruta tiba-tiba Yola menghubungi Demian dan Demian menyuruh Yola mengajak Allicia kekost Fandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demian&Allicia
RomanceMungkin ini terdengar sangatlah konyol berkenalan lewat sosial media dan menjalin suatu hubungan meskipun belum pernah bertemu dan terhalang jarak yang jauh Jakarta-Samarinda, tapi inilah kenyataannya. Allicia Putri perempuan yang berusia 21 tahun...