"Semuanya kemana kok sepi?" Tanyak Troy yang baru saja datang."Lagi pergi nonton kuda lumping dikampung pak, " jawab Allicia.
"Kalian kenapa nggak pergi?" Tanyak Troy kepada Allicia dan Demian yang sedang menonton televisi.
"Nggak papa pak, " ucap Demian.
"Ayo ikut bapak saja kita jalan cari angin." Ajak Troy dan mereka segera pergi menuju mobil Troy setelah mematikan televisi dan juga mengunci pintu.
Sepanjang jalan Demian dan Troy sibuk berbincang sedangkan Allicia berada dikursi belakang sambil memainkan handphone nya sudah satu jam mereka berkeliling tanpa arah tujuan.
"Kita nonton kuda lumping saja ya sebentar sekalian bapak mau liat sound sama kerjaan mereka disana." Ajak Troy dan Demian langsung putar arah mobilnya.
Terlihat banyak pedangang jajanan dan ramai penonton disana Demian memarkirkan mobilnya agak jauh dari lokasi acara kebetulan acara itu menyewa sound milik Troy sepanjang jalan Allicia dan Demian berjalan beriringan sedangkan Troy jalan terlebih dahulu tak jauh dari mereka.
"Kita dari jauh saja, " ucap Troy dan mereka melihat dari jauh dibalik para penonton.
"Itu Intan pak sama Sella."Tunjuk Allicia kearah Intan dan Sella yang sedang duduk didepan para penonton.
"Ayo kita pulang jangan sampai diliat." Ajak Troy dengan suara pelan.
Perlahan mereka berjalan menjauhi para penonton dan menuju paekiran mobil dengan sesekali Demian menjahili Allicia yang sibuk main handphone nya sambil jalan dengan mencubit pipinya atau mengacak rambutnya yang membuat Allicia marah.
"Jual apa itu?" Tanya Troy menunjuk pedagang yang menggunakan gerobak kecil dipinggir jalan.
"Burger mini itu pak." Jawab Allicia santai.
"Mau kah kalian?" Tawar Troy kepada Demian dan Allicia.
"Boleh juga pak, " ucap Allicia dan mereka segera memesan tiga burger.
"Bapakkkkk!" Teriak Sella dari jauh sontak mereka bertiga melihat kearah Sella yang sedang berlari diikuti Desty.
"Aduh ketahuan." Keluh Troy pelan.
"Aku mau pak?" Pinta Sella dan Desty.
"Pesan lah kalian bayar sendiri ya?" Goda Troy sambil tertawa.
Mereka tak menjawab dan memilih memesan dua burger setelah lama mereka menunggu akhirnya pesanan mereka matang burger mini yang sederhana Troy, Demian dan Allicia segera pergi sambil memakan burger nya masing-masing dan masuk kedalam mobil Demian segera melajukan mobil fortuner milik Troy itu mengarah pulang.
"Opo iki rek kok yo panganan pait ngene iki yo didol aey, " ucap Troy melihat burgernya.
(Opo iki rek kok yo panganan pait ngene iki yo didol aey=Apa ini kok ya makanan pahit kaya gini ya dijual saja)
"Haha itu bapak dapat timunnya yang pahit." Ledek Allicia dan terus tertawa.
"Masa sih?" Ucap Troy penasaran dan melihat burgernya dan mencicipi timunnya lagi. "Loh iya timunnya pahit wleekk." Troy pun membuang burgernya lewat jendela mobil.
"Haha bapak ini punya ku nggak kok berarti bapak apes." Allicia sudah melahap habis burgernya.
"Kalian tahu disini pernah ada orang gantung diri dipohon itu?" Tunjuk Troy pada pohon besar didepan mereka yang terlihat gelap dan seram.
"Bohong nya bapak ini." Tak percaya Demian dan melihat pohon itu dengan intens dari dalam mobil.
"Betulan bapak dulu cewek gantung diri nggak tau perkara apa makanya sepi kalau malam yang lewat sini nggak berani, " jelas Troy.
"Pantas nggak pernah ada yang lewat kalau malam," ucap Allicia.
Tak butuh waktu lama mereka sampai dirumah karna jarak dari tempat acara dengan rumah Troy sangat dekat mereka masuk kedalam rumah dan sudah ada Farrel dan juga Yola dirumah mereka duduk didapur sambil mengobrol.
Tok tok tok
"Assalamualaikum?" Terdengar suara seorang pria diluar sana Allicia segera menuju pintu dan melihat.
"Walaikusalam ada apa ya pak?" Tanyak Allicia kepada pria didepan pintu.
"Ada pak Troy kah de?" Ucap pria itu.
"Ada sebentar saya panggil." Allicia segera masuk dan memanggil Troy dan keluar lah Troy menemui orang itu.
"Oh bapak ada apa?" Tanyak Troy.
"Gini pak kebetulan ada warga dikompleks kita yang meninggal kami bisa kah pak pinjam tenda yang kecilnya pak?" Pinta pria itu sopan.
"Iya pak boleh, Demian, Farrel bantu dulu bapaknya bawa tenda dibawah kalian kesana juga nanti bapak nyusul, " ucap Troy kepada Demian dan Farrel.
***
Sebulan sudah sejak saat itu besok mereka akan merayakan hari raya idul adha mereka sibuk membersihkan rumah sejak pagi setelah selesai mereka mandi dan kembali berkumpul didapur.
"Kalian pergi kemakam nenek duluan Allicia, Demian, Farrel sama Yola ya?" Perintah Troy.
"Naik apa pak mobilnya dipakai tante, " ucap Yola.
"Kita pakai L300 saja de?" Ajak Demian mereka segera ganti pakaian Allicia memakai jeans biru navy, kemeja putih hitam dan pasmina hitam setelah selesai memasang Allicia menuruni tangga dan langsung menyusul Yola dimobil bersama Farrel dan Demian.
Sampailah mereka dihalaman taman makam muslim samarinda Demian memarkirkan mobilnya diparkiran mobil.
"Tumben ndah pakai jilbab?" Tanya Demian sambil berjalan mengikuti Yola dan Farrel.
"Kenapa? Nggak boleh apa? Jangan bilang kamu mau bilangin aku jelek kan!" Kesal Allicia menebak jawaban Demian karna ini baru pertama kali Allicia memakai jilbab nya didepan Demian sebelumnya hanya memakai pasmina dengan disampirkan saja.
"Dih ngambek kamu lucu tau bawel pakai jilbab, " ucap Demian sambil mencubit dan mengacak pucuk kepala Allicia.
"Bohong!" Allicia memalingkan wajahnya.
"Serius bawel." Demian merangkul Allicia dengan melingkarkan tangannya dileher Allicia dan berjalan.
Sekitar satu jam mereka berkeliling mencari makam nenek mereka tapi tak menemukannya mereka hanya mutar-mutar disana setelah merasa lelah mereka memutuskan untuk pulang dan mereka menghentikan langkahnya saat mendengar suara anak anjing yang masih sangat kecil dipinggir jalan area pemakaman.
"Lucunya bawa pulang saja ya?" Ucap Demian dan mengambil anak anjing yang kira-kira masih berusia 7 hari itu.
"Bawa saja kak jangan didekatkan Merry nanti mati diterkam Merry loh, " ucap Yola.
"Haha Merry mah ngeri biar kucing juga mau diterkam." Mereka berjalan menuju mobil sambil membawa seekor anak anjing itu.
"Mau dikasi nama apa Demian anjing mu?" Tanyak Farrel.
"Aku mau kasi nama Roki haha." Demian tertawa setelah mengucap nama peliharaan baru nya itu.
"Sebentar Roki? Itu nama teman kita dul haha." Farrel tertawa.
"Iya kan dia ganteng dari teman kita yang lain jadi aku mau kasih nama itu saja haha, " ucap Demian dan melajukan mobilnya dan pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demian&Allicia
RomanceMungkin ini terdengar sangatlah konyol berkenalan lewat sosial media dan menjalin suatu hubungan meskipun belum pernah bertemu dan terhalang jarak yang jauh Jakarta-Samarinda, tapi inilah kenyataannya. Allicia Putri perempuan yang berusia 21 tahun...