Part 8✔

33 3 0
                                    


Allicia, demian dan Yestie duduk diruang tamu tak lupa Maurren dan Tika. Demian bercerita tentang keluarganya kepada Yestie.

"Dulu aku nikah sama mamanya anak ku ma pas lahiran itu susah banget keluarnya ma, " ucap Demian mengingat kejadian dulu saat anaknya lahir.

"Kamu dulu nikah sama dia kenapa pisah Demian?" Tanyak Yestie ramah.

"Dulu dia hamil dan dia mau aborsi cuma aku sama papa larang ma sampe akhirnya aku nikah mama nya dia gk suka sama aku dan mamanya anak ku itu masih berhubungan sama laki-laki lain bahkan sama om-om ma aku pernah pergokin dia jalan." jelas Demian panjang lebar.

"Nah kok bisa dia tinggalin anaknya pas kapan?" Tanyak Maureen penasaran.

"Pas dirumah sakit masih umur 3 hari dia pergi, " ucap Demian lagi.

"Berarti nggak sempat dikasi asi dong?" Tanyak Maurren yang kini menatap Demian.

"Pas dirumah sakit aja." Demian menjawab nya santai.

Tak lama Allicia mengambil sisir untuk menyisir rambutnya saat hendak menyisir Demian mengambil sisirnya dan mengambil alih kegiatan Alicia menyisiri rambut Alicia.

"Aduh sakit tau pelan-pelan, " ucap Allicia memegang rambutnya.

"Sudah pelan loh." jawab Demian santai dan kembali menyisiri Alicia.

"Aduh kamu tarik ih biar aku aja sini nggak ikhlas banget." Allicia ingin mengambil alih sisirnya dan Demian melarangnya.

"Kalian besisir aja pake ribut, " ucap Yestie yang tersenyum melihat pasangan muda itu.

"Dia nah ma sengaja betul tarik rambut ku dikira nggak sakit tuh." kesal Allicia yang sudah memasang muka sangarnya.

"Haha kan becanda bawel sini aku sisirin lagi kali ini janji nggak kaya tadi." Demian membentuk jarinya huruf V tanda perdamaian.

"Dasar ciday!" teriak Allicia nyolot.

"Ko nyolot sini aku tarik saja sekalian, " ucap Demian dan menarik rambut Alicia sambil tertawa.

"Demian pake perasaan kenapa?" Teriak Allicia dan Demian hanyak tersenyum mengusap pucuk kepala Alicia lembut.

Demian kembali menyisiri rambut allicia pelan penuh perasaan yestie yang melihatnya hanya tersenyum. Demian juga sesekali bercerita kepada yestie.

****

Hari sudah pagi seperti biasa allicia membereskan rumah hari ini yestie libur bekerja, ya mamanya allicia bekerja disebuah CV yang bergerak dibidang dekorasi tenda acara atau event dari event pernikahan sampai event besar lainnya.

"Allicia dipanggil bapak kebawah?" Ucap Rika tante Alicia yang baru saja datang.

"Iya bu sebentar." jawab allicia yang masih sibuk dengan memotong sayuran.

"Sama itu cowok kamu juga katanya, " ucap rika lagi.

"Demian ini tante nya allicia dia adiknya mama? " ucap yestie pada demian.

"Iya ma, saya demian." demian bersalaman dengan rika.

"Allicia sama demian kebawah aja dulu biar mama yang teruskan pekerjaannya, " ucap yestie yang sudah ambil alih pekerjaannya.

"Ibu duluan ya nak kebawah?" Pamit rika.

Rika pun keluar meninggal kan rumah yestie disusul oleh demian dan allicia. Sepanjang jalan mereka hanya diam.

"Siapa yang panggil ndah?" Tanyak demian memecahkan keheningan.

"Bapak itu adiknya mama." jelas Allicia.

Demian&Allicia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang