Mungkin ini terdengar sangatlah konyol berkenalan lewat sosial media dan menjalin suatu hubungan meskipun belum pernah bertemu dan terhalang jarak yang jauh Jakarta-Samarinda, tapi inilah kenyataannya.
Allicia Putri perempuan yang berusia 21 tahun...
Datangalah Demian dan Yola dengan membawa beberapa kantongan plastik dan mereka duduk disofa dekat Desty dan Allicia setelah meletakkan kantongan itu dimeja Yola mengeluarkan satu persatu isinya.
"Kak ayo makan ada nasi goreng, cemilan, dan roti gembong juanda yang lagi viral itu loh." Yola mengambil beberapa roti dengan ukuran besar yang dilengkapi dengan selai coklat lumer ada juga yang dilengkapi keju ditengah rotinya.
"Wah roti gembong enak nih, " ucap Allicia dan mulai memotong roti itu.
"Kak Demian bikin story dulu diInstagram ku ya kakak makan kue nya." Yola mengarahkan kamera handphone nya ke Demian yang tengah bersiap untuk menyantap kue itu.
"Emmm sumpah enak banget rotinya coklat sama kejunya luar biasa emmm." Demian memakan rotinya dengan lahap seperti baru saja memakannya dengan ekspresi seperti orang norak 😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua pada tertawa lebih tepatnya menertawakan Demian yang terus memakan roti nya seperti orang kelaparan dan anehnya itu terlihat sangat lucu bagi mereka bagaimana tidak dia memakan sampai belepotan coklat diwajahnya karena Adrian sudah datang Yola dan Desty berpamit pulang.
Malam ini mereka tidur dikantor Adrian tudur disofa dan disofa sebelahnya Allicia tidur sedangkan Demian tidur dilantai dibawah Allicia dengan beralaskan selimut tebal.
00:30
Allicia terbangun karena mendengar suara berisik berasal dari depan ruangan yang mereka pakai tidur dia melihat Demian dan Adrian yang masih tertidur pulas semakin lama suara itu semakin dekat suara seperti langkah kaki dan menyapu lantai perlahan dia berjalan menuju pintu dan membukanya betapa terkejutnya disana tak ada seorang pun Allicia menutup kembali pintunya dan kembali membaringkan tubuhnya suara yang tadinya berhenti kini terdengar lagi dan lebih nyaring Allicia merasa aneh dan langsung baring disamping Demian dengan posisi wajahnya ditenggelamkan diketiak Demian bukannya terusik Demian malah memeluk erat Allicia.
***
Malam ini hanya ada Allicia dan Demian dikantor karena Adrian pulang kerumahnya karena dipanggil oleh bapaknya Allicia baring dilantai dengan beralas badcover dan kipas angin kecil yang mengarah ketubuhnya Demian sedang bermain komputer disampingnya.
"Tidur ndah sudah malam?" Ucap Demian sambil menatap layar konputer.
"Nanti aku tidur kamu tinggal takut tahu sendirian disini, " ucap Allicia.
"Nggak kok tidur sudah, kamu ada chat Melda ya ndah?" Tanya Demian.
"Iya kenapa?" Jawab Allicia cuek.
"Nggak papa dia bilang nah barusan aku sama dia cuma teman saja kok dia sudah punya anak dan anak nya tinggal dijakarta dia pernah minta tolong untuk liat kan anaknya disana, " jelas Demian.
"Nggak perduli lagian kamu ada aku bisa nya vidio call dia mana mau jalan lagi nggak ada otak kamu tahu nggak dia siapa?" Allicia mulai kesal dengan Demian terlebih membahas Melda.
"Nggak tahu emang kamu kenal?" Demian menatap Allicia.
"Kenal lah Melda perempuan yang berselingkuh sama mantan suami ku dulu dan selingkuh sama pacar ku dulu dan sekarang dekat dengan kamu jujur aku nggak mau yang dulu terulang." Allicia menatap Demian sendu.
"Lagian dia sudah punya cowok kok jangan berfikir yang aneh-aneh aku cuma berteman ya."Demian mengelus pucuk kepala Allicia dan baring disampingnya hingga Allicia tertidur.
23:00
Allicia terbangun dan melihat Demian sedang merokok didepan komputer seingatnya Demian tak memiliki rokok dan akan keluar membeli tapi karena Allicia takut jika ditinggal.
"Kamu tinggal aku ya?" Tanya Allicia.
"Hehe iya lagian kamu tidur bentaran doang kok cuma didepan sana, " ucap Demian tanpa menatap Allicia.
"Kamu ya ah." Allicia pura-pura ngambek dan tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu utama kantor yang berada dilantai dasar Demian yang juga mendengarnya bangkit dari duduk nya dan berjalan menuju lantai dasar Allicia mulai teringat dengan kejadian malam itu dia segera bangun dan berlari menghampiri Demian.
"Hati-hati ndah jatuh nanti kenapa nggak kembali tidur?" Demian melambat kan jalan nya.
"Takut aku ikut ya?"
"Ya sudah." Mereka kembali berjalan dan membuka pintu ternyata Adrian datang.
Mereka bertiga berjalan menuju lantai dua sesekali Demian dan Adrian berbicara membahas berbagai pekerjaan.
"Kalian lapar nggak?" Tanya Adrian kepada Allicia dan Demian.
"Lapar sih tapi malas mau keluar, " ucap Allicia.
"Kita beli nasi goreng didepan saja ya?" Usul Adrian dan mereka pergi setelah ngatri lumayan lama mereka mendapatkan pesanannya dan kembali menuju kantor dengan membawa dua bungkus yang berisi nasi goreng dan nasi goreng dengan porsi jumbo yang bisa dimakan untuk tiga orang setelah sampai dilantai dua mereka mulai memakan sambil mengobrol.
"Tumben Cia kamu ikut kalau kita keluar?" Tanya Adrian.
"Dia ketakutan nggak tahu kenapa tuh." Bukan nya Allicia yang menjawab malah Demian yang menjawab.
"Malam itu aku dengar ada yang jalan sambil nyapu didepan pintu pas aku buka nggak ada orang aku kembali baring nggak tahu nya suaranya lebih nyaring aku merinding sampai tidur disamping Demian." Allicia mulai merinding mengingat kejadian itu.
"Serius?aku juga sering kok tapi nggak heran soalnya dibelakang kantor ini kan dulu pernah ada kejadian proyek bangunan jatuh dan banyak korban meninggal karena tertimpa seluruh kerangka bangunan ingat nggak kejadian itu dulu?" Allicia mulai mengingat.
"Astaga kamu betulan? Nggak bohong kan aku ingat kejadian itu aku fikir bukan disini sumpah, " ucap Allicia terkejut.
"Iya besok aku kasi tahu kamu dimana tempat nya banyak kok orang yang tinggal diruko lainnya mendengar suara ramai dibelakang seperti suara para korban yang masih mengerjakan pembangunan itu mesin buat aduk semen dll."
"Kok ngeri sih aku ingat betul kejadian itu katanya banyak yang terjepit hingga meninggal." Allicia kembali mengingat kejadian beberapa tahun silam yang sangat mengerikan pembangunan beberapa ruko larena kelalaian hingga mengakibatkan bangunan runtuh dan hampir semua pekerja meregang nyawa mereka kejadian itu pun hingga ditayangkan dibeberapa chanel televisi nasional.
****
Hari ketiga mereka berada dikantor mereka sedang membereskan kantor bersama karena sebelum nya Troy menelpon bahwa akan ada rapat Demian dan Adrian sibuk memindahkan shofa kebalkon ruangan Yola sedang kan Yola bersama Allicia menyiap kan beberapa cemilan ditempat dan minuman.
Setelah semuanya siap ternyata Troy datang dan memberi tahukan bahwa rapat nya dipindah ketempat lain Adrian dan Troy pergi bersama sedangkan Allicia, Demian dan Yola memakan beberapa cemilan dan juga gorengan yang tadi mereka siap kan sambil duduk dishofa yang terdapat dibalkon tadi.
"Tahu gitu nggak usah capek-capek beresin kantor bapak ini bagaimana sih?" Kesal Yola dengan mulut penuh berisi makanan
"Yaitu mending tadi santai ya nggak?" Sahut Demian.
Cukup lama mereka ngobrol disana dan sudah menghabiskan banyak gorengan dan beberapa teh gelas entah lapar atau apa hingga menghabiskan segitu banyaknya.