Part 37✔

18 0 0
                                    

Allicia bangkit berdiri dan berjalan membuka pintu ternyata Troy pulang.

"Sama siapa nak?" Tanya Troy sambil berjalan masuk.

"Sama Demian pak barusan pulang."

"Ya sudah tidur sana tidur dikamar Desty saja ya?" Troy sudah masuk kedalam kamarnya.

Saat baru masuk kealam mimpi Allicia kembali bangun karena terdengar suara pintu yang diketuk.

"Iya pak." Nampak lah Troy bersiri didepan pintu kamar.

"Nak kunci pintu nya bapak mau kembali ketambang ada masalah bapak nggak pulang."

"Iya pak oh iya beras sama sayuran habis pak."

"Besok pagi bapak kasih uang kamu istirahat ya?"

Troy pun pergi dengan membawa motor milik Desty setelah mengunci pintu Allicia kembali menuju kamar dan melanjutkan tidurnya.

****

Setelah Demian pamit pergi kerja Allicia kembali membereskan kamar Troy saat membuka pintu betapa terkejutnya Allicia melihat kamar yang sangat berantakan dengan banyak nya baju berserakam bercampur sampah Allicia mengambil pakaian kotor dan meletakkan dikeranjang baju saat merapikan lemari baju terdapat makanan yang sudah busuk itu pasti ulah Intan yang suka sekali menyembunyikan makanan setelah rapi Allicia menyapu dibawah tempat tidur terlihat sampah bungkus makanan, pempers bekas, pembalut, dan bahkan ada mie instant yang sudah digigit tikus.

"Astaga kak apa semua itu ini kamar atau tong sampah, " ucap Yola yang baru saja datang.

"Sejenisnya de sumpah ini nggak sehat banget."

"Coba aku mau buka lemarinya kak mau ku liat dalam nya." Yola membuka lemari baju dan mendapati banyak sekali pakaian yang Yola hafal.

"Kak ini baju ku yang aku cari astaga kenapa disini semua ini dalaman ku juga ternyata dia yang ambil." Yola mengambil beberapa pakaian itu.

"Sebentar de itu apa?" Allicia mengambil benda putih dan ternyata itu handset milik Allicia yang hilang dan saat Allicia tanya ke Intan dia bilang tak tahu sampai bersumpah ternyata dia lah dalang dari kasus hilangnya berbagai barang dirumah Allicia sangat hafal dengan handset miliknya yang ada tanda dikabelnya.

Setelah selesai membereskan rumah Allicia dan Yola memasak mie instant dan tak lama datang lah Troy.

"Kalian tahu Intan dimana nggak?" Tanya Troy.

"Lah kan dirumah sakit pak."

"Nggak ada dia disana sudah berapa hari bapak cari nggak ada."

"Kami nggak tahu."

Tak lama Troy kembali keluar cukup lama hingga dia datang bersama Intan.

"Siapa kak?" Tanya Yola.

"Bapak sama Intan de."

"Buat apa dia pulang?"

"Entah de."

Mereka kembali menatap layar televisi menonton salah satu chanel ditelevisi yang sedang menayangkan acara sinetron sampai akhirnya mereka saling bertatap heran mendengar suara ribut dan pukulan.

Braakkk

Tak lama kekuarlah Troy membawa handphone milik Intan yang sydah hancur lebur layarnya sudah seperti gula pasir haha dengan nafas yang tak teratur Troy menghampiri Yola dan Allicia.

"Bajingan Intan itu." Bentak Troy.

"Kenapa lagi?" Tanya Yola malas.

"Badannya penuh dengan cupangan dia tidur sama laki-laki Allicia cari tahu alamat ini dan cowok ini." Troy menunjukkan sebuah foto pria yang diperkurakan usianya 20 tahun lebih dengan kulit hitam dan nampak dqri penampilannya seperti orang kampungan haha.

***

Keesokan harinya Yola mengajak Allicia untuk memindahkan barang Rika kegudang setelah diperintahkan oleh Troy dengan susah payah mereka mengeluarkannya setelah ddipastikan sudah beres mereka kembalo kerumah Yola terlihat disana tak hanya ada Yola dan Desty tapi ada juga Ani mama kandung Yola yang ikut tinggal disana.

"Kak aku kekantor dulu ya ini kunci kantor tadi kalau ada tante Rika bilang kuncinya aku yang bawa dan kakak jangan kasih ya!" Yopa menyerahkan kunci kepada Allicia.

"Lah kenapa Yol?" Tanya Mama Yola.

"Bapak yang suruh mak." Yola pun pergi bersana Adrian yang baru Allicia ketahui bahwa mereka menjalin hubungan.

Allicia dan mamanya Yola sedang ngobrol lebih tepatnya gibahin Intan dan Rika haha terdengar suara Rika diluar.

"Kamu disini saja Cia biar aku yang hadapin itu orang, " ucap mama Yola dan membuka pintu.

"Mana Cia aku mau ambil kunci rumah."

"Kalau mau ambil barang mu sudah diletakkan digudang semua, " ucap mama Yola.

"Loh kenapa barang ku semua dikeluarkan siapa yang suruh mana Cia aku mau bicara?" Bentak Rika dan Allicia yang mendengar segera keluar.

"Kenapa bu?"

"Kenapa barang ku dikeluarkan semua?"

"Bapak yang suruh sudah dari kapan hari."

"Nggak bisa begitu lah jangan seenaknya keluarin barang orang." Bentak Rika.

"Ya ibu tanya bapak saja."

"Mana kuncinya?"

"Buat apa? Ibu telpon Yola dulu."

Setelah menelpon dan mendapat izin dari Yola Allicia memberikan kinci kepada Rika dan mulai memindahkan barangnya dengan mobil sewaannya.

Sejak saat itu hubungan mereka mulai kembali memanas Allicia sudah menempati ruangan bekas kantor itu sendirian tak lama tubuh Allicia makin drop perutnya terasa sangat aneh malam ini Farrel dan Yola tidur bersama Allicia karena dirumah Yola sedang banyak orang mamanya membuat acara ulang tahun pagi hari Allicia bangun dan menuju kamar mandi betapa terkejutnya saat nelihat tespack yang dia beli kemarin bersama Desty menunjukan garis  dua Allicia keluar dari kamar mandi dengan lemas bagaimana bisa dia hamil jika Demian tahu pasti dia akan marah dan menyuruh Allicia aborsi karena alasan klasik yaitu belum siap memiliki anak lagi Yola dan Farrel yang melihat Allicia bingung.

"Kenapa kak?" Tanya Yola.

Tak menjawab Allicia hanya memberikan hasil tespecknya bukannya sedih mereka malah bahagia berbeda dengan Allicia yang sedang takut jika mama nya tahu pun sudah pasti Allicia dimarahi habis-habisan.

"Yey punya ponakan baru." Teriak Farrel.

"Tapi kenapa kakak kok nggak senang?" Tanya Yola yang menyadari Allicia sedang diam.

"Aku harus bilang apa sama Demian dan mama de Demian paati nyuruh aborsi dan bakal marah."

"Percaya sama aku kak dia pasti terima kok nanti aku yang bantu bilang oh iya kan sebentar lagi dia ultah tuh kak bagaimana kalau kita kasih tahu nya pas saat itu."

"Nggak yakin aku de."

Demian&Allicia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang