-13-

983 154 24
                                    

Sekarang Beomgyu ada di dalam kamar nya, dia lagi duduk di depan meja yang ada cermin nya.

Dia memandang wajah nya lama, sedikit tidak percaya kalau Soobin mau mengajak nya keluar nanti.

"Eh kalo dia bohong lagi gimana?" Tanya nya pada diri sendiri.

"Eh tapi aku nggak nungguin Soobin kok"

"Kata bunda, nggak boleh negatif thingking sama orang lain"

Setelah nya Beomgyu merasa bosan, dia langsung bangkit dari kursi nya dan berjalan keluar kamar.

Saat sampai di anak tangga, Beomgyu terkejut kemudian berdiam diri di sana, melihat ke arah ruang tamu.

"Aku kira Soobin bohong, ternyata nggak" Gumam Beomgyu, dia tersenyum menatap Soobin yang lagi ngobrol sama ayah-bunda nya.

"Kakak kok diem aja disitu? Ayok turun, udah di tungguin Soobin dari tadi!" Kata Yoongi tiba-tiba.

Jungkook dan Soobin menatap Beomgyu, sedangkan yang di tatap langsung memberikan cengiran polos nya.

"Eh iya, bunda" Jalan lagi menuruni anak tangga dengan sedikit gugup, dari tadi Soobin menatap nya tanpa berpaling.

Setelah sampai di bawah, dia langsung duduk di antara Jungkook dan Yoongi.

"Ada apa?" Tanya Beomgyu kepada Soobin.

"Mau ngajak kamu keluar" Jawab pemuda yang memiliki lesung pipi.

"Kamu apa udah datang dari tadi?"

"Kamu juga apa nungguin?"

"Ihh ya nggak lah, ngapain nungguin kamu!!" Beomgyu buang muka, sedangkan Soobin nya terkekeh pelan.

"Katanya mau keluar, nanti keburu malam loh!" Peringat Yoongi kemudian.

"Ini memang sudah malam,bunda. Iya kan, yah?" Canda Soobin.

Yoongi nya langsung ketawa, Jungkook juga. Kalau Beomgyu nya nggak, cemberut dia. Kok Soobin tiba-tiba bisa sangat akrab sama kedua orang tua nya?

"Jadi apa nggak nih, Bin?" Tanya Beomgyu sambil menatap Soobin.

"Wah udah nggak sabar, ya? Yaudah deh bunda, ayah kalau begitu kami pamit dulu ya" Kata Soobin.

Kedua orang tua Beomgyu langsung mengangguk dan tersenyum, "Pulang nya jangan terlalu larut, ya? Dan kamu harus jaga Beomgyu dengan baik!" Ucap Jungkook menasehati.

"Oke, ayah!"

Mereka salaman sama Jungkook dan Yoongi, setelah itu segera keluar dari rumah.

"Mau kemana sih sebenarnya?" Tanya Beomgyu kemudian, mereka udah ada di atas motor ngomong-ngomong.

"Mau ke suatu tempat"

Hening setelah itu. Beomgyu tidak mau menjawab lagi, nanti terkesan seperti dia masih mau berhubungan sama Soobin, padahal kan kemarin-kemarin Beomgyu nya yang udah nyuruh Soobin buat nggak hubungin Beomgyu lagi.

20 menit setelah nya motor Soobin sudah berhenti di sebuah warung kecil di pinggir jalan. Dahi Beomgyu mengerut bingung, ngapain Soobin mengajak nya ke tempat seperti ini? Tempat nya di pinggir jalan, dan terlalu sepi untuk digunakan ngobrol berdua.

"Kamu mau ngapain aku sih sebenarnya, Bin?" Tanya Beomgyu, dia udah mulai panik sekarang.

"Udah turun dulu, nanti juga tau"

Beomgyu pasrah saja dan langsung turun dari atas motor, matanya melihat ada beberapa motor lain terparkir sembarangan di parkiran yang tidak terlalu luas di bawah pohon mangga.

"Kalo kamu macem-macem sama aku, aku janji nggak bakal maafin kamu selamanya!!" Ancam Beomgyu.

Soobin bukan nya takut sama Beomgyu, malah tertawa renyah. Benar kan kata nya tadi pagi, Beomgyu itu seperti anak SD, dan dia akan membuat Beomgyu jatuh cinta sungguhan setelah nya.

"Hey kamu jangan bilang gitu ke aku, itu sama aja kalo kamu nantangin aku, lho!" Kata Soobin.

"Ishh!! Aku mau pulang aja kalo gitu" Beomgyu udah mau jalan ninggalin Soobin, tapi tangan nya langsung di tahan.

"Nggak, Gyu. Maafin aku deh, aku janji nggak bakal macem-macem sama kamu.
Kecuali khilaf" Goda Soobin, dia terkekeh kecil melihat ekspresi Beomgyu yang lagi nahan kesal dan juga– takut.

"Udah ah ayok masuk" Soobin langsung gandeng tangan Beomgyu untuk masuk ke dalam warung.

Dan setelah masuk, Beomgyu langsung terkejut saat liat Soobin salaman sama Yeonjun sang kakak kelas, sama Taehyun teman nya sendiri, sama Hueningkai adik kelas nya.

Sebenarnya apa rencana Soobin and the gengs kali ini? Mereka mau taruhan lagi? Dan apa Beomgyu yang akan menjadi korban mereka?

"Kalian ngapain disini? Apa ini rencana kalian? Kalian mau jadiin aku bahan taruhan la~"

"Pindah lo, Kai. Beomgyu sini duduk di samping ku" Kata Soobin memotong pembicaraan.

Kai langsung mengangguk dan berpindah tempat di samping Yeonjun, sedangkan Beomgyu tanpa disuruh sudah duduk di kursi yang di duduki Kai tadi.

"Kamu mau minum apa?" Tanya Soobin sambil menatap Beomgyu.

Beomgyu nya langsung menatap meja, liat tiga gelas kopi setelah nya, dia berfikir sejenak kemudian;

"Susu!" Ucap nya spontan.

Soobin, Yeonjun, Taehyun, sama Kai langsung tertawa mendengar jawaban Beomgyu. Jangan-jangan Beomgyu itu bukan anak laki-laki? Masa lelaki minum nya susu?

"Nggak salah nih lo mau susu? Kenapa nggak kopi aja? Kayak bayi aja lo!" Celetuk Yeonjun.

Beomgyu langsung menunduk terus mengerucutkan bibir nya sebal, Soobin yang liat itu langsung melempar kacang ke wajah Yeonjun dan menatap yang lebih tua dengan tajam.

"Lo bisa diem nggak, mas?! Terserah Beomgyu mau minum apa!"

"Oke maaf"

"Kamu mau susu rasa apa, Gyu?" Tanya Soobin kepada Beomgyu.

"C-coklat" Cicit nya pelan.

Soobin mengangguk sambil tersenyun, gemes sendiri liat Beomgyu nya malam ini.

"Bang Joo, buatin susu coklat" Kata Soobin kepada penjaga warung.

Lelaki yang kerap di sapa bang Joo itu mengangguk dan langsung meracik susu untuk Beomgyu.


=====

Masih lanjut di next chapter, ya! Kalo lanjut disini nanti kepanjangan:v

Btw maaf karena alur nya lambat^^

VOTE jangan lupa!

Pacaran || SOOGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang