-2-

1.7K 243 30
                                    

Beomgyu berjalan dengan langkah cepat ingin sampai ke tempat tambal ban.

Baru saja dia keluar dari gerbang sekolah, tiba tiba ada suara klakson motor dari belakang nya, Beomgyu langsung menoleh.

"Hallo" Sapa Soobin yang sekarang sudah lepas helm nya dan duduk di atas motor.

"H-hallo"

"Buru-buru banget, mau kemana?"

"Mau pulang, tapi ambil sepeda dulu di perempatan"

"Ayo naik, aku antar pulang aja" Soobin nyerahin helm yang satu nya ke arah Beomgyu.

"Terus sepeda ku gimana?"

"Nanti biar ku ambil sama Taehyun abis ngantar kamu pulang"

Rumah Taehyun itu deket sama rumah Soobin, jadi nanti dia ngajak Taehyun saja buat ambil sepeda Beomgyu.

"Nggak usah, deh. Aku pulang sendiri aja, lagian aku nggak mau ngerepotin siapa-siapa" Kata Beomgyu sambil tersenyum manis.

Soobin terkesima dengan senyuman itu, beruntung nya itu adalah senyuman milik pacar nya sendiri.

"Aku nggak ngerasa di repotin,lho. Jadi ayo aku antar pulang"

Beomgyu diem sebentar kayak mikir, sedetik kemudian dia mengangguk canggung.

Soobin tersenyum, terus nyerahin helm ke Beomgyu dan langsung di pakai sama dia.

"Pegangan, Gyu" Soobin narik tangan Beomgyu buat ngelingkar di perut nya.

"Hati-hati ya" Kata Beomgyu.

Siang yang terik itu terasa dingin karena Beomgyu bisa pulang bersama dengan Soobin sang kekasih baru nya.

Sebenarnya Beomgyu nggak nyangka bisa pacaran sama Soobin, sebelum-sebelum nya dia juga nggak pernah ngobrol sama Soobin. Mereka cuma tau nama aja karena satu sekolah, murid SMK Patriot Sucipto itu nggak terlalu banyak, jadi wajar kalau semua murid nya bisa saling kenal.

Soobin itu tampan, banyak yang suka sama dia. Kakak kelas juga banyak yang ngincar Soobin, tapi nggak pernah di notice pun sama dia.

"Kamu kok jalan terus, apa tau rumah aku dimana?" Tanya Beomgyu kemudian.

"Eh iya nggak tau, emang dimana?"

"Itu ada pertigaan belok kiri, rumah aku cat hijau utara jalan" Jawab Beomgyu.

Soobin diam tapi dia anggukin kepala sebagai jawaban.

Sepuluh menit kemudian motor Soobin udah berhenti di depan gerbang rumah Beomgyu.

"Bener yang ini kan rumah kamu?" Tanya Soobin.

Beomgyu mengangguk meski Soobin nggak liat,"Terimakasih banyak ya, Soobin" Kata Beomgyu.

"Sama-sama. Nanti malam tunggu aku, ya"

"Emang mau kemana?"

"Ke pelaminan lah" Soobin tertawa, tapi Beomgyu nya terkejut.

"Masih sekolah mana boleh nikah" Gumam Beomgyu, dan Soobin dengar gumaman itu, terus dia tertawa lebih keras lagi.

"Emang kalo udah lulus, kamu mau nikah sama aku?"

"Tergantung sih"

"Tergantung apanya?"

"Kalo jodoh ya kita nikah, kalo nggak ya kita temenan aja" Kata Beomgyu sambil natap polos ke arah Soobin.

"Oke deh kalo gitu aku aminin ae lah"

Beomgyu menunduk malu, dia salah tingkah sampai gigit pipi dalam nya.

"Pulang gih" Cicit nya pelan.

"Bilang 'I love you Soobin' dulu" Kata Soobin.

"Jangan ngawur kamu!"

"Kok ngawur? Kamu kan pacar aku"

Beomgyu tersipu malu lagi, terus dia nunduk.

"Bilang dulu, Gyu"

"I love you" Kata Beomgyu lirih.

Soobin tersenyum terus angkat dagu Beomgyu, "Nggak ada Soobin nya tapi" Ucap nya.

"Aku malu, Bin"

"Haha yaudah aku aja yang bilang. I love you Beomgyu"

"I love you too Soobin"


=====


Ora jelas koyo hubungan ku karo de'e:v

Halah bacod!!

Astaghfirulloh gaboleh kasar deng wkwk

Pacaran || SOOGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang