-34-

784 106 46
                                    

"Kamu kenapa?" Beomgyu mendongak, melihat seseorang yang tiba-tiba berdiri di hadapan nya.

Tangan mungil nya segera mengelap air mata yang keluar membasahi pipi nya.

Seseorang yang baru saja datang itu terkejut melihat keadaan Beomgyu, wajah manis itu babak belur serta baju yang di kenakan Beomgyu sudah sangat kotor dan lusuh. Mungkin siapa saja yang melihat keadaan Beomgyu saat ini akan sangat prihatin.

"Soobin hiks~" Beomgyu langsung menubruk tubuh atletis itu, memeluk erat dan menenggelamkan kepala nya pada dada bidang Soobin. Lelaki yang belum tau apa-apa hanya bisa diam saat tubuh nya di peluk sangat erat oleh Beomgyu–sang mantan pacar.

"Sial!! Siapa yang udah bikin kamu kayak gini, hm?" Tanya Soobin dengan lembut, ekspresi wajah nya susah sekali di tebak. Lelaki tiang ini terlihat seperti sedang marah dan sedih di waktu yang bersamaan.

Beomgyu menggeleng kan kepala, kedua tangan mungil nya meremat baju Soobin dengan sangat kuat. Lelaki manis itu sedikit mendesis sebab luka di wajah nya bersentuhan dengan baju Soobin.

Lantas Soobin menghela nafas, ia mengarahkan tangan nya untuk mengelus punggung sempit Beomgyu yang bergetar. Mengelus nya dengan kasih sayang untuk menenangkan Beomgyu, sedangkan bibir nya di gunakan untuk mengecupi pucuk kepala Beomgyu.

"Beomgyu, kamu kenapa? Siapa yang udah bikin kamu kayak gini?" Tanya nya lagi.

Bukan jawaban yang di dapat, malah pelukan yang semakin erat oleh si mungil.

"Kalo kamu nggak mau jawab, aku pergi!" Kata Soobin mutlak, ia mendorong pelan bahu sempit Beomgyu untuk melepas pelukan nya.

Beomgyu menggeleng kuat-kuat, dia nggak mau di tinggalin Soobin lagi dengan keadaan kayak ini. Tubuh nya terasa sangat remuk dan sakit, Beomgyu nggak bohong.

"Siapa, Gyu?" Tanya Soobin lagi.

Beomgyu menarik nafas panjang, memejamkan mata sejenak sebelum menjawab, "K-kak Yeonjun."

Lantas mata Soobin membola, dia natap nggak percaya ke arah Beomgyu.

"Kamu nggak usah nuduh mas Yeonjun kayak gitu!!" Bentak Soobin, mata nya menatap Beomgyu dengan tajam.

Si mungil di hadapan nya semakin terisak sebab terkejut dengan bentakan Soobin. Beomgyu benar-benar takut sekarang. Baru kali ini Soobin membentak nya, Beomgyu sedikit– kecewa.

"N-nggak, Soobin hiks~! K-kak Yeonjun yang mukulin aku hiks~ Dia bilang, i-ini perhitungan buat aku hiks~!" Jawab Beomgyu dengan terisak, pelukan nya sudah terlepas karena Soobin membentak nya tadi.

Tangan Soobin terkepal kuat. Lelaki tiang ini masih belum percaya, Yeonjun–sahabat nya mana mungkin berani memukuli orang yang di cintai nya.

"Atas dasar apa kamu bilang kalo semua ini karena mas Yeonjun?" Tanya Soobin, ia menatap Beomgyu dengan serius.

"S-soobin, aku nggak pernah bohong sama kamu hiks~ K-kak Yeonjun ngelakuin ini karena dia bilang aku udah bikin hidup nya susah hiks~ A-aku udah bikin kalian nggak bisa bebas di sekolah," Jawab Beomgyu, menatap Soobin dengan permohonan.

"Bajingan!!" Umpat Soobin.

Sebenarnya dia masih bingung harus percaya sama siapa, ucapan Beomgyu barusan seolah-olah sudah menghipnotis diri nya. Soobin tau kalau Beomgyu itu anak yang baik, jadi dia nggak mungkin berbohong

"S-soobin, kalo kamu nggak percaya sama aku nggak papa. T-tapi aku mohon j-jangan tinggalin aku hiks~ Aku takut, Soobin" Ucap Beomgyu.

Soobin diam.

"S-sakit hiks, Soobin," Ucap Beomgyu lagi, dia berharap semoga lelaki tiang yang sudah menjadi mantan nya itu mau menolong diri nya.

Masa bodoh dengan Soobin yang nggak akan percaya dengan ucapan nya tadi, yang jelas Beomgyu nggak pernah berbohong dan memang ini kenyataan nya. Yeonjun, sahabat dekat Soobin lah yang telah memukuli nya.

"Kamu jangan nangis, ayo ku antar pulang" Dan akhir nya hati Soobin luluh, dia paling nggak bisa melihat Beomgyu nya menangis. Sudah cukup dulu saja ia membuat Beomgyu menangis karena ulah nya, sekarang ia benar-benar akan menjaga Beomgyu apapun alasan nya. Soobin menyayangi Beomgyu.

"Kamu bisa jalan nggak? Kalo nggak bisa, sini ku gendong" Ucap Soobin dengan halus, tangan nya bergerak untuk mengelus pipi Beomgyu. Pipi yang sekarang berwarna keunguan sebab pukulan Yeonjun.

"B-bisa," Ucap Beomgyu, ia segera bangkit dengan bantuan Soobin. Tangan nya memegang lengan Soobin dengan sangat erat, bagaimanapun keadaan nya sekarang ini ia sangat lemas.

Percaya, kan? Pukulan Yeonjun itu nggak main-main karena lelaki itu sangat emosi dengan Beomgyu.

Soobin segera mengangkat tubuh mungil Beomgyu untuk naik ke atas motor nya, setelah itu Soobin juga naik.

"Kalo kamu nggak kuat, bilang sama aku, ya?" Tanya Soobin sembari mengambil kedua tangan Beomgyu untuk melingkar di perut nya.

"Iya, Soobin" Jawab Beomgyu dengan pelan. Dia merasa lega karena Soobin masih mau menolong nya.

"Senderin kepala mu, Gyu. Aku tau tubuh mu lemas," Soobin menoleh ke belakang dan tersenyum tulus, mengintruksi Beomgyu agar mau menyandar ke tubuh nya.

Beomgyu menurut, ia menyandarkan kepala nya pada punggung Soobin. Perasaan nyaman dan bahagia menyelimuti hati nya, ia rindu memeluk Soobin seperti ini.

"Bersiap, Beomgyu" Kata Soobin sebelum menyalakan motor nya.

Beomgyu yang melihat itu segera mengeratkan pegangan pada perut Soobin, sedikit melupakan rasa sakit di tubuh nya karena merasa nyaman bisa duduk di jok belakang motor Soobin, seperti dulu.

Soobin langsung menjalankan motor nya meninggalkan jalanan yang sepi itu. Mengendarai nya dengan kecepatan pelan karena ada malaikat yang di bonceng nya.

Soobin melupakan dulu emosi nya kepada Yeonjun, yang terpenting sekarang adalah mengantarkan Beomgyu pulang dengan selamat.

Beomgyu sendiri sedikit merasa tenang, orang yang beberapa hari ini ada di pikiran nya datang menolong nya dan memberikan kenyamanan. Beomgyu juga nggak tau bagaimana nanti ke depan nya, dia belum memikirkan hal itu.



=====

Nah loh kok gini hwhw:) Tadi nya mau bikin Taehyun aja yg nolongin Beomgyu, tapi ntar kagak tamat² juga dong nih cerita haha:v

Yeonjun jahat, ya:v
Beruang polos kayak Beomgyu gitu kok di pukulin °^°

Terima jasa hujat, silahkan yang mau menghujat saya wkwk

VOTE jangan lupa!

Pacaran || SOOGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang